Chelsea baru saja menaklukkan dunia dengan kemenangan 3-0 atas PSG di final Piala Dunia Antarklub, dan keberhasilan itu bisa menjadi pertanda bahwa mereka mampu memenangkan Liga Inggris.
Pertama-tama, gelar Piala Dunia Antarklub tak hanya berarti mengisi lemari trofi di Stamford Bridge, tetapi juga membuktikan stabilitas dan semangat tim di bawah asuhan Enzo Maresca. Setelah tiga tahun “membakar” lebih dari 1 miliar poundsterling untuk membangun kekuatan, Chelsea akhirnya tampaknya telah menemukan kerangka kerja dan gaya bermain yang tepat.
Kemenangan atas PSG – kandidat nomor satu perebutan gelar juara dunia – tepat di tanah Amerika menunjukkan bahwa Maresca tak hanya tahu cara merekrut, tetapi juga memiliki cukup talenta untuk memanfaatkan kekuatan tersebut.
Titik terang pertama adalah lini serang: Cole Palmer muncul sebagai bintang top dengan dua gol dan satu assist di final. Kemampuan Palmer yang serba bisa dalam pendekatannya terhadap gawang telah menghasilkan gol-gol penentu. Ia bisa menjadi versi Chelsea dari “Salah” atau “De Bruyne” jika terus mempertahankan performa gemilangnya di Liga Inggris. Bersama Palmer, pemain baru Joao Pedro semakin membuktikan kemampuannya dengan gol-gol yang akurat, menunjukkan koordinasi yang cepat dengan rekan-rekan setimnya, dan menjanjikan untuk menjadi bagian penting di lini tengah.
Lini tengah Chelsea juga menunjukkan kedalaman yang impresif musim ini. Model lini tengah tiga pemain, dengan Moises Caicedo dan Enzo Fernandez yang menggantikan Reece James, berhasil diuji ketika Maresca menarik James kembali untuk mengendalikan permainan melawan PSG. Hal ini menunjukkan kemampuan rotasi pemain, dan juga menunjukkan bahwa Chelsea tidak lagi “satu dimensi” dalam gaya bermain mereka. Fleksibilitas tersebut merupakan faktor penting dalam bersaing di turnamen berat seperti Liga Primer, di mana kekuatan fisik, intensitas, dan variabel cedera selalu ada.
Satu-satunya kekhawatiran yang nyata adalah lini pertahanan. Meskipun Robert Sanchez tampil solid di final, Chelsea terkadang masih memiliki celah besar di belakang bek sayap mereka. Dengan tambahan pemain yang tepat di bursa transfer dan pengalaman di Piala Dunia Antarklub, lini pertahanan seharusnya bisa ditingkatkan menjelang musim baru.
Yang terpenting, kesuksesan di panggung global membantu Chelsea meringankan beban psikologis yang berat setelah serangkaian kegagalan di Liga Primer dalam beberapa musim terakhir. Mentalitas juara akan menjadi pendorong bagi mereka untuk memasuki pertandingan besar dengan percaya diri, di mana poin dan semangat selalu berjalan beriringan. Ketika mereka tahu cara mengatasi tantangan terberat – dari PSG hingga Real Betis atau Palmeiras – Chelsea dapat sepenuhnya mempertahankan performa tinggi di sepanjang kompetisi Liga Primer.
Tentu saja, Liga Inggris bukan sekadar ajang taktik atau bintang, tetapi juga pertarungan konsistensi setiap pekannya. Liverpool, Arsenal, dan Manchester City akan tetap menjadi rival sengit. Namun, setelah menjuarai kejuaraan dunia, target “masuk podium tertinggi di Inggris” sepenuhnya mungkin tercapai.
Jika skuad saat ini mempertahankan performanya, tidak terpengaruh cedera, dan Maresca terus memanfaatkan kemampuan rotasinya secara efektif, Chelsea dapat sepenuhnya mewujudkan ambisi gelar Liga Primer mereka. Memenangkan Piala Dunia Antarklub bukan hanya sebuah tonggak sejarah, tetapi juga penegasan bahwa The Blues telah matang, siap bersaing dan melampaui segala batasan untuk mencapai kejuaraan Inggris setelah bertahun-tahun penantian.
Scr/Mashable
