Waduh, Lamine Yamal Kehilangan Paspornya Usai Spanyol Bantai Turki

10.09.2025
Waduh, Lamine Yamal Kehilangan Paspornya Usai Spanyol Bantai Turki
Waduh, Lamine Yamal Kehilangan Paspornya Usai Spanyol Bantai Turki

Bintang Barcelona dan Spanyol, Lamine Yamal, kehilangan paspornya setelah kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Turki pada, Senin 8 September dini hari WIB.

Menurut laporan dari AS, Lamine Yamal tidak dapat menemukan paspornya saat bersiap naik bus bersama rekan-rekan setimnya setelah kemenangan 6-0 atas tuan rumah Turki. Bintang kelahiran 2007 itu mencari dengan saksama di dalam kopernya, lalu kembali ke ruang ganti stadion Konya Buyuksehir, tetapi tetap tidak dapat menemukan dokumen penting tersebut.

Saat kembali ke mobilnya, pemain sayap Barcelona itu tampak sangat kecewa. Kehilangan paspor Yamal bisa membuatnya kesulitan kembali ke Spanyol. Pemain bernomor punggung 10 Barca itu mungkin harus terbang lebih lambat karena harus menghubungi Kedutaan Besar untuk meminta bantuan.

Meskipun sedang dirundung masalah pribadi, Yamal tetap menunjukkan performa yang impresif. Termasuk dua assist-nya melawan Turki, juara Euro 2024 ini telah mencetak gol atau assist dalam delapan pertandingan berturut-turut di semua level, menunjukkan konsistensi yang langka bagi seorang pemain yang baru berusia 18 tahun tahun ini.

Gagal Manfaatkan Peluang Emas

Meski Lamine Yamal tampil apik melawan Türkiye tetapi tetap menarik perhatian karena tendangannya yang melambung tinggi dari jarak kurang dari 3 meter dari gawang lawan.

Ketika ia digantikan di akhir pertandingan, Yamal meninggalkan lapangan dengan ekspresi tidak senang.

Menurut AS, striker muda “La Roja” itu menyalahkan dirinya sendiri karena tidak mencetak gol melawan Turki. Peluang terbaik Yamal datang pada menit ke-24, saat Spanyol unggul 2-0. Ia melakukan serangan balik yang tajam, lalu mengoper bola kepada Pedri.

Gelandang Barcelona itu kemudian melepaskan umpan yang berhasil mengecoh pertahanan dan kiper Turki, membuat Yamal menghadapi gawang kosong dari jarak kurang dari 3 meter. Namun, pemain muda berbakat Barca itu justru melepaskan tembakan yang melambung tinggi di atas mistar gawang.

Marca menilai bahwa ini adalah salah satu kegagalan paling luar biasa di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 di Eropa bulan ini. Yamal berhak merasa menyesal karena tidak dapat memanfaatkan kesempatan ini.

Pasalnya, terlepas dari kegagalan yang disebutkan di atas, Yamal tampil cukup baik dengan meninggalkan dua assist. Sepanjang pertandingan, ia menjadi ancaman besar bagi pertahanan Turki, berkat teknik individu yang mumpuni dan kemampuan mengolah bola yang serba bisa. Namun, penyelesaian akhir yang kurang efektif menjadi nilai minus besar bagi Yamal.

Spanyol berhasil menutup pertandingan internasional mereka dengan 2 kemenangan, sehingga memimpin Grup E, kualifikasi Piala Dunia 2026 di Eropa. Pada pertandingan berikutnya yang berlangsung pertengahan Oktober, Yamal dan rekan-rekannya akan menghadapi Georgia. Dengan performa dan kualitas skuad saat ini, tiket ke putaran final Piala Dunia sepertinya mustahil bagi De La Fuente dan timnya.

Scr/Mashable