Artwork Burden/Sincere - Flame
Artwork Burden/Sincere - Flame

Mengawang di Antara Distorsi dan Luka: Flame Resmi Lepas Maxi Single “Burden/Sincere”

Ketika distorsi bertemu dengan kerapuhan emosi.
30.11.2025

Peta musik independen Bandung kembali kedatangan amunisi segar yang menawarkan kebisingan kontemplatif. Flame, unit alternative/shoegaze yang baru terbentuk di tahun 2025 ini, resmi menandai pijakan awal karier mereka lewat perilisan debut maxi single bertajuk “Burden/Sincere” pada 28 November 2025.

Hadir dengan formasi lima personil—Azmal Hairul Luthan (gitar/vokal), Naila Hayati Salsabila (vokal), Shauqy Shatara S (gitar), Muhammad Affrizall (bass), dan Muhammad Fachri Effendi (drum)—Flame tidak sekadar menawarkan musik, melainkan sebuah ruang resonansi bagi pendengarnya.

Maxi single ini dirancang sebagai wadah bagi para personil Flame untuk menumpahkan keresahan personal mereka. Sesuai judulnya, rilisan ini memuat dua trek dengan muatan emosi yang kontras namun saling melengkapi.

Trek pertama, “Burden”, adalah representasi dari perasaan ketidakcukupan. Lagu ini memotret kondisi seseorang yang telah mengorbankan waktu dan usaha, namun tetap merasa tidak berguna dan terus dibayangi rasa “kurang”. Secara musikal, Flame membungkus narasi kelam ini dengan distorsi gitar yang padat dan vokal yang lugas, menciptakan atmosfer shoegaze yang intens dan menekan.

Bergeser ke trek kedua, “Sincere”, pendengar diajak menyelami sisi yang lebih reflektif. Lagu ini menarasikan proses keikhlasan yang tidak mudah—sebuah upaya melepas sesuatu yang pernah sangat berarti namun menyisakan jejak yang sulit hilang. Berbeda dengan trek pertama, “Sincere” dibangun di atas melodi yang lebih dreamy dan harmoni vokal yang menjadi elemen utama untuk menyampaikan emosi yang samar namun tajam.

Flame
Flame

Kendali Penuh dalam Produksi

Dalam penggarapan “Burden/Sincere”, Flame memegang kendali kreatif yang cukup dominan. Seluruh lirik ditulis oleh dua vokalis mereka, Azmal Hairul Luthan dan Naila Hayati Salsabila, di mana Azmal juga bertindak sebagai produser.

Untuk proses eksekusi teknis, mereka merekam materi ini di Crimson Collapse Record. Sementara itu, sentuhan akhir mixing dan mastering dipercayakan kepada Bryan Arkan dari Deadscream Studio untuk memastikan setiap lapisan noise dan vokal terdengar proporsional.

Identitas visual band juga digarap secara kolektif. Artwork single dikerjakan langsung oleh sang vokalis, Naila Hayati Salsabila, sementara logo band dirancang oleh Denies Rikinerio Roosdinandar, memperkuat estetika yang ingin mereka bangun.

Sebagai pendatang baru, Flame berharap musik mereka dapat menemani pendengar yang sedang berada di fase serupa, baik itu mereka yang sedang terhimpit beban emosional maupun yang sedang tertatih belajar mengikhlaskan.

Lewat debut ini, Flame dengan tegas memperkenalkan diri sebagai band yang mengedepankan kejujuran dan eksplorasi emosional yang lahir dari pengalaman nyata.

Credits: Lyrics written by Azmal Hairul Luthan, Naila Hayati Salsabila | Produced by Azmal Hairul Luthan | Recorded in Crimson Collapse Record | Mix and Mastered by Bryan Arkan Wahyudi at Deadscream Studio | Artwork by Naila Hayati Salsabila | Logo by Denies Rikinerio Roosdinandar | Typeface by Azmal Hairul Luthan | Photograph by Raygie Putra Mahadika