LEONORA
LEONORA

“Scupid” dari Leonora: Mengurai Kompleksitas Relasi Manusia dan Teknologi

Sebuah refleksi epik tentang hubungan manusia dan teknologi di era digital.
04.01.2025

Electronic rock modern asal Balikpapan, Leonora, menutup tahun 2024 dengan merilis single terbaru berjudul “Scupid”. Lagu ini hadir sebagai sebuah perenungan musikal yang mendalam tentang kompleksitas hubungan manusia dengan teknologi di era digital. “Scupid” bukan sekadar lagu, melainkan sebuah narasi epik yang mengajak pendengar untuk merefleksikan kembali bagaimana teknologi telah merasuki berbagai aspek kehidupan, mulai dari cara berpikir, bertindak, hingga merasakan.

Lagu ini digambarkan sebagai surat cinta yang tak pernah selesai ditulis, sebuah metafora yang kuat untuk menggambarkan bagaimana teknologi terus berkembang dan mengubah lanskap kehidupan manusia. Aransemen musik dalam “Scupid” dibangun dengan cermat, dimulai dari intro yang tenang dan perlahan membangun intensitas hingga mencapai chorus yang powerful dan catchy. Perpaduan suara elektronik yang simple namun efektif menjadi highlight utama dalam lagu ini, menciptakan atmosfer yang immersive bagi pendengar.

Fadel, gitaris sekaligus produser Leonora, menjelaskan bahwa “Scupid” lahir dari perenungan mendalam tentang bagaimana teknologi telah menyusup ke dalam cara manusia berpikir, bertindak, dan bahkan merasa. “Lagu ini adalah upaya kami untuk menyelami relasi kompleks antara manusia dan teknologi. Bagaimana teknologi yang seharusnya menjadi alat bantu, justru terkadang mengambil alih kendali dan memengaruhi cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita,” ungkap Fadel.

Proses produksi “Scupid” digarap di Double D. Records, sebuah studio rekaman yang dikenal dengan kualitas produksinya. Pemilihan suara elektronik yang minimalis dalam lagu ini bukan tanpa alasan. Justru kesederhanaan tersebut memberikan ruang yang lebih luas bagi pesan yang ingin disampaikan Leonora untuk sampai kepada pendengar. Setiap alunan nada dalam “Scupid” seolah berbisik, mengajak pendengar untuk berhenti sejenak dan merenungkan kembali hubungan mereka dengan teknologi.

Salah satu highlight lirik dalam lagu ini, “God eye fill the line in every second”, merupakan representasi metaforis tentang bagaimana teknologi, layaknya mata tuhan, hadir di setiap detik kehidupan modern. Lirik ini menggambarkan bagaimana teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia, bahkan seringkali tanpa disadari.

Artwork - Scupid (Leonara)
Artwork – Scupid (Leonara)

Arizky, vokalis Leonora, menambahkan, “Jika ‘Scupid’ divisualisasikan sebagai sebuah lukisan, mungkin ia akan berbentuk karya surealis yang bermain-main antara mimpi dan kenyataan. Ia adalah cerita tentang karakter kecerdasan buatan—sebuah paradoks, di satu sisi membantu, tetapi di sisi lain bisa menjadi ancaman. Kami berharap pesan ini dapat tersampaikan dengan jelas kepada semua pendengar.

Dengan metafora air yang tak pernah henti mengukir batu, “Scupid” hadir sebagai soundtrack zaman yang terus mengalir, mengingatkan manusia untuk tidak kehilangan esensi kemanusiaan di tengah derasnya arus digital. Lagu ini mengajak pendengar untuk tetap kritis dan bijak dalam menggunakan teknologi, serta menjaga keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata.

Tentang Leonora:

Leonora adalah band electronic rock modern yang beranggotakan Arizky (vokal), Fadel (gitar), Erzha (bass), dan Eko (drum). Band ini dikenal dengan gaya musiknya yang memadukan unsur rock yang energic dengan sentuhan elektronik yang atmospheric. Sebelumnya, Leonora telah merilis single debut “Mighty Symphony” (2018) dan single kedua “Human Race” (2020). “Scupid” menandai evolusi musikal Leonora dan menjadi penanda penting dalam perjalanan karier mereka.

“Scupid” kini sudah dapat didengarkan di berbagai platform streaming musik digital, termasuk Spotify, Apple Music, dan platform lainnya.

More information:
Instagram (Leonora): @leonoraeorthe

.