Putra David Beckham, Brooklyn Beckham tiba-tiba mengumumkan bahwa ia akan mencoba olahraga baru – balap mobil listrik kursi tunggal, yang juga dikenal sebagai Formula E.
Brooklyn Beckham menghabiskan waktu berlatih di akademi Arsenal saat masih kecil, tetapi tidak mengejar karier sepak bola seperti ayahnya yang terkenal. Sebaliknya, ia menekuni beragam karier, mulai dari model fesyen, fotografi hingga koki, dengan banyak kontrak periklanan besar.
Sekarang Brooklyn telah memutuskan untuk mencoba Formula E – balap mobil listrik kursi tunggal – dengan harapan dapat membantu olahraga ini menjangkau audiens kawula muda.
Formula E meluncurkan kampanye khusus di mana 11 influencer akan bersaing untuk meningkatkan liputan turnamen. Brooklyn akan bergabung dengan selebriti lainnya, termasuk mantan striker Manchester City dan Barcelona, Sergio Aguero.
“Seperti ayah saya, saya selalu terpesona oleh kecepatan dan balapan. Formula 1 sudah ada sejak lama, tetapi dunia sedang berubah dan saya yakin Formula E memiliki peluang besar untuk berkembang,” kata Brooklyn kepada BBC Sport.
“Ketika informasi ini diumumkan, pasti banyak orang yang mengira saya ingin berganti karier dan menjadi pembalap F1. Namun, itu bukan tujuan saya,” sambungnya.
Menurut media Inggris, Formula E adalah tantangan nyata, bukan sekadar gimmick. Mobil balap listrik dapat mencapai kecepatan lebih dari 320 km/jam dan mampu berakselerasi 30% lebih cepat dari mobil F1.
Influencer akan dibimbing oleh tim balap profesional dan dipasangkan dengan pembalap profesional, kemudian menjalani pelatihan selama 6 minggu. Program pelatihan meliputi pelatihan simulasi mesin, pelatihan fisik khusus, dan pembelajaran teknik mengemudi.
Perlombaan tersebut akan berlangsung di Miami pada tanggal 5-6 Maret, menandai debutresmi pertama Brooklyn ke dalam perlombaan profesional. Dia belum memberi tahu istrinya – Nicola Peltz – tentang keputusan ini.
“Brooklyn mengejutkan istrinya ketika informasi resmi diumumkan,” tulis Daily Mail.
“Saya hanya ingin membantu lebih banyak orang mengenal Formula E dan melihat langsung betapa sulitnya olahraga ini. Para profesional sejati sangat terampil dan saya bersemangat untuk bertemu mereka dan belajar dari mereka,” tegas Brooklyn.
CEO Formula E, Jeff Dodds menyatakan kegembiraannya terhadap proyek tersebut. Ia menegaskan bahwa bekerja sama dengan para influencer adalah cara untuk membantu olahraga ini menjangkau khalayak yang lebih luas.
Di tengah kekhawatiran bahwa itu hanya “gimmick”, Dodds menegaskan: “Ini bukan lelucon. Formula E adalah olahraga nyata yang membutuhkan banyak keterampilan dan usaha.”
Meskipun tidak mencapai kesuksesan besar di Inggris dan menderita kerugian sebesar 36 juta poundsterling tahun lalu, Formula E bertujuan untuk menyalip MotoGP dan menjadi olahraga balapan terpopuler kedua di dunia pada tahun 2030.
Jakarta Kembali Gelar Balapan Formula E 2025
Kejuaraan dunia Formula E akan dihelat lagi di Jakarta, Indonesia, pada 21 Juni 2025, untuk musim ke-11, menandai kembalinya ajang balap mobil listrik itu setelah absen dalam perhelatan musim ke-10.
Dalam agendanya, Indonesia kembali akan menjadi tuan rumah setelah sempat absen di tahun lalu karena tahun politik. Tetapi, perhelatan di Tanah Air akan berlangsung selama satu kali saja, yaitu 21 Juni 2025.
Disadur dari laman resmi FIA, balapan Formula E musim ini ada 16 seri dan 10 sirkuit berbeda. Itu artinya, ada beberapa sirkuit yang menggelar balapan dua kali atau double header.
Tercatat ada Saudi Arabia, Monaco, Jepang, China, Jerman dan Inggris yang menggelar balapan ganda dalam satu pekan.
Formula E 2025 sudah dimulai pada bulan Desember 2024. E-Prix Brasil di Kota Sao Paulo, menjadi balapan pertama yang sudah dihelat sebagai acara pembukaan.
Sementara balapan pertama di tahun 2025 akan berlangsung di Mexico City, pada Sabtu, 11 Januari 2025 di Autodromo Hermanos. Seri Meksiko pun bakal menjadi salah satu balapan di arena tertutup musim ini.
Berikut jadwal lengkap Formula E 2025:
– Sao Paulo, Brasil : 7 Desember 2025
– Mexico City, Meksiko: 11 Januari 2025
– Jeddah, Arab Saudi : 14 Februari 2025
– Jeddah, Arab Saudi: 15 Februari 2025
– Miami, Amerika Serikat: 12 April 2025
– Monaco, Monaco : 3 Mei 2025
– Monaco, Monaco: 4 Mei 2025
– Tokyo, Jepang: 17 Mei 2025
– Tokyo, Jepang: 18 Mei 2025
– Shanghai, China : 31 Mei 2025
– Shanghai, China: 1 Juni 2025
– Jakarta, Indonesia: 21 Juni 2025
– Berlin, Jerman: 12 Juli 2025
– Berlin, Jerman: 13 Juli 2025
– London, Inggris: 26 Juli 2025
– London,Inggris: 27 Juli 2025.
Scr/(mashable)