Pria yang Memecahkan Rekor Usain Bolt Kini Menjadi Pemilik Rumah Mewah

03.06.2025
Pria yang Memecahkan Rekor Usain Bolt Kini Menjadi Pemilik Rumah Mewah
Pria yang Memecahkan Rekor Usain Bolt Kini Menjadi Pemilik Rumah Mewah

Nama Nesta Carter dikaitkan dengan kejayaan atletik Jamaika, tetapi dialah yang menyebabkan Usain Bolt kehilangan tonggak terbesar dalam kariernya, “triple-triple” yang legendaris di Olimpiade.

Setelah dua skandal doping, termasuk satu yang membuat Bolt kehilangan medali emas 4x100m di Beijing 2008, Carter pensiun dari dunia lari dan mengambil langkah yang tidak terduga. Dia menjalani kehidupan pribadinya dan mencari nafkah melalui platform Airbnb. Pada usia 39, Carter mengelola sebuah vila mewah di Jamaika.

Kembali pada Olimpiade Beijing 2008, seluruh dunia kagum dengan penampilan ajaib Usain Bolt ketika ia memenangkan 3 medali emas dalam nomor lari 100m, 200m, dan estafet 4x100m. Itulah pertama kalinya Bolt memenangkan tiga medali emas di Olimpiade, sebelum mengulangi prestasinya di London 2012 dan Rio 2016. Namun, kegembiraan itu tidak berlangsung lama.

Pada tahun 2017, Komite Olimpiade Internasional (IOC) menguji ulang 454 sampel darah acak dari Olimpiade sebelumnya menggunakan teknologi yang lebih modern. Salah satunya adalah model Nesta Carter. Carter dinyatakan positif menggunakan metilhexanamine, suatu stimulan yang berhubungan dengan amfetamin, yang umumnya digunakan sebagai suplemen makanan untuk meningkatkan kinerja seksual.

Carter, yang berlari pada babak pertama tim estafet 4x100m pada tahun 2008, diskors selama tiga bulan. Secara hukum, semua anggota tim akan dicabut medalinya. Akibatnya, Michael Frater, Asafa Powell dan Bolt sendiri terlibat meskipun mereka tidak melakukan doping. Mimpi tiga gelar Bolt secara resmi hancur.

Dalam sebuah wawancara tahun 2017, Bolt mengatakan kepada CNN : “Saya tidak pernah berbicara dengannya lagi. Namun, saya tidak marah. Itu adalah hal yang biasa terjadi dalam hidup. Saya tidak punya dendam terhadap Carter.” Itu juga terakhir kalinya Bolt terdengar menyebut Carter.

Pada tahun 2021, Carter terus terlibat dalam skandal doping lainnya. Kali ini, ia kedapatan menggunakan Clomifene, obat yang digunakan untuk merangsang ovulasi pada wanita, yang bekerja seperti estrogen. Untuk pelanggaran kedua, Carter dilarang bermain selama empat tahun, yang pada dasarnya mengakhiri kariernya.

Setelah kejatuhan itu, Carter menghilang dari dunia olahraga. Tak lagi di lintasan, tak lagi tampil di acara internasional, ia menjalani kehidupan pribadi. Namun baru-baru ini, media Jamaika secara tak terduga menemukan bahwa Carter menjalankan vila persewaan liburan di platform Airbnb.

Vila bernama “Carter’s Nest Villa” terletak di Kingston, ibu kota Jamaika. Terdapat 3 kamar tidur, didekorasi mewah dan dilengkapi lengkap. Biaya menginap tiap malam antara 200 dan 240 euro, tergantung waktu dalam setahun. Secara khusus, pengunjung dapat membayar biaya tambahan untuk disambut dan mengobrol langsung dengan mantan atlet Olimpiade tersebut.

Perjalanan Carter mencerminkan perubahan pahit dalam karier olahraga profesional. Bagi banyak orang, ia akan selalu dikaitkan dengan “kegagalan” yang membuat Bolt kehilangan tonggak sejarahnya. Namun bagi Carter, mungkin ia hanya ingin melanjutkan menulis babak baru dengan cara yang lebih lembut dan membumi.

Scr/Mashable