Liverpool mempertimbangkan untuk mengontrak Matheus Cunha di jendela transfer musim panas, tetapi akhirnya mengizinkan Manchester United untuk merekrut bintang Wolves tersebut.
Penyerang asal Brasil itu telah setuju untuk bergabung dengan Old Trafford. Cunha telah menyetujui kontrak berdurasi lima tahun dengan Manchester United, setelah memutuskan untuk memicu klausul pelepasan sebesar 62,5 juta poundsterling.
Sejak bergabung dengan Wolves dari Atletico Madrid pada tahun 2022, Cunha telah menjadi pemain kunci dengan mencetak 31 gol dalam dua musim terakhir. Selama jendela transfer Januari, ia juga menarik minat dari Arsenal dan Chelsea.
Liverpool mulai memperhatikan Cunha setelah penampilannya yang mengesankan di Anfield pada bulan Februari, ketika klub Merseyside itu mengalahkan Wolves 2-1, dengan Cunha mencetak gol untuk tim tamu. Menurut Daily Mail, pelatih dan dewan direksi Liverpool yakin dengan bakatnya.
Namun, Liverpool tidak melakukan pengejaran lebih jauh karena belum jelas di mana Cunha akan cocok dalam skuad asuhan pelatih Arne Slot yang sudah memiliki banyak pemain penyerang berkualitas. Ketertarikan terhadap Cunha berakhir ketika Liverpool memutuskan untuk menggelontorkan uang tunai untuk merekrut Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen.
Menjelang pertandingan Liverpool dengan Wolves pada bulan Februari, Slot memuji Cunha sebagai pemain berkualitas yang mampu bermain untuk salah satu dari lima klub top Inggris. Namun, beberapa klub tetap khawatir mengenai karakter Cunha, dengan mantan penyerang Gary Lineker mengakui ini adalah satu-satunya “tanda tanya” tentangnya.
“Dia pemain yang sangat berbakat,” kata Lineker kepada podcast The Rest is Football. “Namun, ada dugaan bahwa ia mungkin kurang memiliki semangat tim dan etos kerja. Beberapa pelatih di Wolves telah menyebutkan hal ini.”
Cunha bergabung dengan Manchester United yang mengalami musim sulit, finis di peringkat ke-15 di Liga Inggris dan kalah di final Liga Europa melawan Tottenham.
Cunha Tiba di Manchester United, Amorim Memulai ‘Operasi Besar’ Musim Panas
Manchester United secara resmi memulai jendela transfer musim panas 2025 dengan kesepakatan senilai £62,5 juta untuk Matheus Cunha dari Wolverhampton.
Penyerang asal Brasil ini menjadi rekrutan baru pertama Man United pada musim panas 2025 ini, dan juga menjadi batu bata pertama dalam pembangunan kembali menyeluruh di Old Trafford setelah musim yang mengecewakan.
Membuka era Amorim
Cunha menandatangani kontrak berdurasi 5 tahun dengan Setan Merah, dengan klausul perpanjangan satu tahun. Kesepakatan itu rampung segera setelah pria berusia 26 tahun itu menyelesaikan pemeriksaan medis. Ini adalah kontrak termahal hingga saat ini di bursa transfer musim panas 2025 dan berlogo pelatih Ruben Amorim – yang ditunjuk INEOS untuk membantu MU keluar dari krisis berkepanjangan.
Cunha bergabung dengan MU dengan resume yang mengesankan: 17 gol, 6 assist dalam 36 pertandingan untuk Wolves di musim 2024/25. Dengan rata-rata 123 menit per gol atau assist, sang penyerang merupakan salah satu pemain penyerang paling efektif di Liga Primer. Ia dianggap oleh pelatih Amorim sebagai “playmaker” yang ideal untuk formasi 3-4-3 (3-4-2-1) – sistem yang disukai oleh ahli strategi asal Portugal tersebut.
Peran Taktis yang Berbeda
Berbeda dari penyerang-penyerang tipikal yang biasa dimiliki MU seperti Rasmus Hojlund atau Wout Weghorst, Cunha bukan sekadar pencetak gol. Ia dapat bermain di posisi nomor 10, bergerak fleksibel di sayap kiri dan sering berpartisipasi dalam mengoper bola. Kemampuannya membawa bola, menembak dari jarak jauh, dan terutama menekan dengan intensitas tinggi membuat Cunha menjadi bagian sempurna dalam sistem Amorim.
Statistik menunjukkan bahwa Cunha berada di 3 pemain teratas dengan tembakan tepat sasaran terbanyak di Liga Premier musim lalu (44), dan termasuk di antara pemain dengan Jumlah Gol yang Diharapkan tertinggi (+6,4) di liga. Ini adalah bukti nyata dari penyelesaian akhir dan pengambilan keputusan yang baik – sesuatu yang sangat kurang dimiliki United pada musim lalu ketika tidak ada pemain yang mencetak lebih dari 8 gol di Liga Inggris.
Amorim dan Musim Panas ‘Operasi Besar’ di Old Trafford
Menghabiskan banyak uang untuk Cunha tidak hanya untuk menyelesaikan masalah serangan. Ini juga merupakan deklarasi kampanye pembersihan pasukan Amorim yang kuat. Menurut banyak sumber, bintang seperti Marcus Rashford, Jadon Sancho, Antony, dan bahkan Bruno Fernandes tidak yakin akan bertahan di tim. Sistem 3-4-3 (3-4-2-1) menuntut mobilitas, agresi, dan disiplin taktis – sesuatu yang tidak dapat dipenuhi oleh banyak nama MU saat ini.
Amorim menginginkan pemain yang cocok dalam hal pola pikir sepak bola, fisik, dan semangat juang. Cunha, yang merupakan penggemar Manchester United sejak kecil dan telah menunjukkan tekadnya untuk bergabung dengan tim, adalah tipe pemain yang diincar pelatih asal Portugal itu: termotivasi, familier dengan Liga Primer, dan tidak butuh waktu untuk beradaptasi.
Ledakan Cunha
Cunha merupakan langkah pertama dalam rencana restrukturisasi komprehensif INEOS. Setelah mengambil alih sebagian kendali MU, kelompok ini telah membuat komitmen pada orientasi jangka panjang, alih-alih mengejar kemewahan. Perekrutan pemain seperti Cunha – berpengalaman, sangat efektif, dan memiliki banyak potensi untuk berkembang – menunjukkan pola pikir tersebut.
Musim panas 2025 untuk MU bukan hanya tentang transaksi sederhana. Itu adalah tahap krusial yang membentuk masa depan tim. Dan dengan keberhasilan perekrutan Matheus Cunha, Ruben Amorim dan INEOS telah mengirimkan sinyal yang jelas: Old Trafford siap memasuki babak baru, sengit, berani, dan strategis.
Scr/Mashable