Apakah Bima Sakti dan Andromeda Akan Bertabrakan?

05.07.2025
Apakah Bima Sakti dan Andromeda Akan Bertabrakan?
These are possible scenarios for a future encounter between the Milky Way and Andromeda galaxies.

Selama beberapa dekade, para astronom percaya bahwa galaksi Bima Sakti berada di jalur tabrakan dengan tetangganya yang paling dekat dan besar, Andromeda.

Diyakini bahwa dalam waktu sekitar 4 hingga 5 miliar tahun ke depan, kedua galaksi akan saling bertabrakan dan bergabung menjadi satu galaksi raksasa.

Dalam skenario tersebut, peristiwa tabrakan akan memicu ledakan besar kelahiran dan kematian bintang, dan mungkin akan mengubah orbit matahari. Kita diberitahu bahwa semua itu adalah sesuatu yang tak terelakkan.

Namun, data terbaru dari Teleskop Luar Angkasa Hubble milik NASA dan wahana antariksa Gaia milik Badan Antariksa Eropa (ESA) menunjukkan bahwa masa depan galaksi tempat tinggal kita, ternyata tidak sesederhana itu.

Studi yang melibatkan 100.000 simulasi komputer yang memproyeksikan 10 miliar tahun ke depan ini, dipublikasikan di jurnal Nature Astronomy.

“Berdasarkan data terbaik yang tersedia saat ini, nasib Galaksi kita masih sepenuhnya terbuka,” tulis para ilmuwan dalam laporan mereka.

Bima Sakti dan Andromeda merupakan bagian dari kelompok sekitar 100 galaksi yang saling terikat oleh gravitasi, dikenal sebagai “kelompok lokal.”

Selama lebih dari satu abad, para ilmuwan telah mengetahui bahwa Andromeda secara perlahan bergerak mendekati Bima Sakti. Hal ini membuat banyak pakar meyakini bahwa tabrakan adalah hal yang pasti terjadi.

Namun ternyata, masa depan tidak semudah yang dibayangkan.

Para peneliti menjalankan simulasi komputer dengan 22 variabel berbeda untuk menguji berbagai kemungkinan lintasan dua galaksi tersebut.

Studi mereka menemukan bahwa Bima Sakti dan Andromeda akan tetap berada di bidang yang sama saat mereka saling mengorbit.

“Tapi itu tidak berarti mereka pasti akan bertabrakan,” kata Till Sawala, penulis utama studi ini dari Universitas Helsinki, Finlandia, dalam pernyataannya. “Mereka masih bisa saling melewati.”

These are possible scenarios for a future encounter between the Milky Way and Andromeda galaxies.
Credit: NASA / ESA / STScI / DSS / Till Sawala / Joseph DePasquale

Peneliti juga menemukan bahwa dua galaksi tetangga lainnya, Awan Magellan Besar dan Messier 33, dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap apakah Bima Sakti dan Andromeda pada akhirnya akan bertabrakan. Meskipun kedua galaksi ini lebih kecil, massa mereka cukup besar untuk mengubah arah takdir galaksi utama.

Inilah bagian yang membuat semuanya menjadi lebih mencengangkan: ketika galaksi Messier 33, yang juga dikenal sebagai M33 atau galaksi Segitiga, dimasukkan dalam simulasi, kemungkinan terjadinya tabrakan galaksi justru meningkat.

Sebaliknya, Awan Magellan Besar, yang orbitnya bersinggungan dengan Bima Sakti dan Andromeda, justru mengurangi kemungkinan tersebut.

Singkatnya, ini benar-benar menjadi teka-teki kosmis “akan atau tidak akan?” Ketika seluruh data dikumpulkan, tim peneliti menyimpulkan bahwa kemungkinan dua galaksi besar ini bertabrakan dalam 10 miliar tahun ke depan adalah sekitar 50 persen.

Dalam sekitar setengah dari skenario yang disimulasikan, Bima Sakti dan Andromeda hanya saling melewati dengan jarak sekitar 500.000 tahun cahaya, sekitar lima kali lebar Bima Sakti.

Sawala menyadari ironi dari temuan ini: semakin akurat data dari Hubble, semakin tidak pasti para ilmuwan soal apa yang akan terjadi. Pada akhirnya, mereka hanya bisa memperkirakan hasilnya seperti melempar koin.

“Itu karena analisisnya lebih kompleks dan kami mempertimbangkan sistem yang lebih lengkap,” ujar Sawala. “Namun satu-satunya cara untuk mendapatkan prediksi yang lebih pasti tentang nasib akhir Bima Sakti adalah dengan data yang lebih baik lagi.”

Tabrakan galaksi terjadi dalam rentang waktu yang sangat lama dan sulit dibayangkan oleh manusia, bisa memakan waktu ratusan juta tahun. Penelitian sebelumnya dari Hubble menunjukkan bahwa tabrakan semacam ini lebih sering terjadi di masa lalu ketika alam semesta masih lebih kecil.

Meski begitu, peristiwa ini masih terjadi hingga sekarang karena galaksi diyakini saling terikat oleh gravitasi materi gelap, materi ruang angkasa tak terlihat yang diduga ada, yang mengelilingi mereka.

Masih banyak faktor yang belum diketahui. Selain materi gelap, galaksi-galaksi lain yang belum ditemukan di sekitar kita juga bisa memengaruhi apakah Andromeda dan Bima Sakti akan bertabrakan. Data masa depan dari misi Gaia, yang memetakan posisi dan pergerakan bintang-bintang, bisa membantu meningkatkan prediksi.

“Sejauh ini,” tulis para ilmuwan, “ramalan tentang kehancuran Galaksi kita tampaknya sangat dibesar-besarkan.”



Scr/Mashable