Hulk Hogan, salah satu ikon gulat Amerika terhebat, meninggal dunia pada usia 71 tahun pada, Kamis 24 Juli 2025 di rumahnya Clearwater, Florida.
Menurut hasil otopsi yang dirilis oleh Kantor Koroner Kabupaten Pinellas, penyebab kematian Hogan adalah “infark miokard akut” yang terkait dengan leukemia limfositik yang dideritanya.
Sebelumnya, Hulk Hogan, yang bernama asli Terrence Gene Bollea, ditemukan dalam kondisi kritis di rumahnya. Staf medis berusaha menyadarkannya selama 30 menit sebelum membawanya ke rumah sakit terdekat.
Namun, Hogan dinyatakan meninggal kurang dari 90 menit setelah tim gawat darurat tiba. Kematiannya dipastikan alami, disebabkan oleh gangguan mendadak aliran darah ke jantung, yang menyebabkan kerusakan parah pada otot jantung.
Laporan otopsi juga mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa Hogan menderita leukemia limfositik kronis, kanker yang menyerang sel darah putih, dan fibrilasi atrium, gangguan irama jantung yang berbahaya.
Hogan mengungkapkan pada September 2024 bahwa ia telah menjalani sekitar 25 operasi dalam 10 tahun, termasuk operasi lutut, pinggul, bahu, dan setidaknya 10 operasi punggung. Cedera yang dialaminya selama puncak kariernya di WWE, di mana ia menjadi juara dunia 12 kali, sangat memengaruhi kondisi fisik Hogan di masa tuanya.
Hulk Hogan adalah ikon budaya pop yang membawa WWE mendunia pada era 1980-an dan 1990-an. Dia memulai karier gulat profesionalnya pada 1977, namun namanya melejit setelah bergabung dengan World Wrestling Federation (WWF, kini WWE) pada Desember 1983.
Dengan persona “All-American Hero”, ditambah ciri khas jenggot kuda, bandana merah-kuning, dan otot “24-inch pythons”, Hogan menjadi wajah gulat profesional di era 1980-an.
Ia mengawali fenomena “Hulkamania” setelah mengalahkan Iron Sheik untuk memenangkan gelar juara dunia WWF pada Januari 1984 di Madison Square Garden, sebuah momen yang mengukuhkan statusnya sebagai superstar.
Hogan menjadi pusat perhatian WWE selama lebih dari satu dekade, memimpin delapan dari sembilan edisi pertama WrestleMania, acara tahunan terbesar WWE. Salah satu pertandingan paling ikonis dalam sejarah adalah saat ia mengangkat dan membanting André the Giant di WrestleMania III pada 1987 di hadapan 93.173 penonton di Pontiac Silverdome.
Pertandingan ini tidak hanya menjadi puncak “Hulkamania”, tetapi juga mengukuhkan WrestleMania sebagai acara gulat terbesar di dunia. Selama di WWE, Hogan memenangkan gelar juara dunia sebanyak enam kali, dengan total masa kekuasaan selama 2.184 hari, menjadikannya salah satu juara terlama dalam sejarah perusahaan.
Pada 1994, Hogan membuat keputusan kontroversial dengan pindah ke World Championship Wrestling (WCW), di mana ia mengubah citranya menjadi “Hollywood” Hulk Hogan, seorang penutup yang memimpin faksi New World Order (nWo).
Langkah ini memperbarui kariernya dan membantu WCW mengungguli WWE dalam perang rating televisi selama 83 minggu. Hogan kembali ke WWE pada 2002, menghadapi Dwayne “The Rock” Johnson di WrestleMania X8 dalam pertandingan epik yang masih dikenang penggemar. Ia memenangkan gelar juara dunia terakhirnya pada tahun itu, sebelum pensiun dari gulat aktif pada 2012.
Hingga akhir hayatnya, ia tetap aktif di luar ring, meluncurkan Real American Beer dan mendirikan Real American Freestyle, sebuah liga gulat amatir yang dijadwalkan menggelar acara pertamanya pada Agustus 2025.
Hulk Hogan meninggalkan warisan sebagai salah satu ikon terbesar dalam sejarah gulat. Ia bukan hanya pegulat, tetapi simbol semangat, karisma, dan ketahanan yang menginspirasi jutaan orang. Meski ada cela dalam perjalanannya, “The Hulkster” akan selalu dikenang sebagai sosok yang membawa gulat ke panggung dunia.
Scr/Mashable