Keputusan Menjual Jarell Quansah Bisa Menghantui Liverpool

27.08.2025
Keputusan Menjual Jarell Quansah Bisa Menghantui Liverpool
Keputusan Menjual Jarell Quansah Bisa Menghantui Liverpool

Tampak merupakan kesepakatan yang bijaksana, keputusan Richard Hughes untuk menjual Jarell Quansah kini telah menempatkan Liverpool dalam posisi yang sulit di minggu terakhir jendela transfer.

Liverpool, di bawah arahan direktur olahraga Richard Hughes, menjalani bursa transfer musim panas yang sangat bergengsi, menunjukkan kelihaian dan ketegasan mereka di bursa transfer. The Reds tidak hanya mendatangkan kontrak-kontrak berkualitas, tetapi juga meraup lebih dari £200 juta dari penjualan pemain.

Namun, di tengah keberhasilan tersebut, keputusan yang salah perlahan mulai terlihat dan berisiko menyebabkan krisis saat pasar akan ditutup: penjualan Jarell Quansah ke Bayer Leverkusen.

Sekilas, kesepakatan senilai £35 juta itu tampak seperti sebuah keberhasilan finansial, dengan Liverpool memperoleh laba bersih yang besar dari bakat lokal yang tidak dijamin mendapat kesempatan bermain secara reguler di tim utama.

Dalam konteks kebutuhan untuk menyeimbangkan keuangan, keputusan tersebut merupakan langkah yang bijaksana, mencerminkan kebijakan transfer cerdas yang selalu diterapkan “The Kop”. Saat itu, keputusan Richard Hughes tampak tak tercela.

Namun, dengan bursa transfer yang hanya tersisa seminggu, kesalahan strategis ini menjadi jelas. Liverpool sedang kekurangan bek tengah yang serius. Pemain baru Giovanni Leoni, meskipun potensial, baru berusia 18 tahun dan terlalu minim pengalaman untuk langsung mengemban tanggung jawab tersebut.

Sementara itu, duo Ibrahima Konate dan Joe Gomez memiliki riwayat cedera yang mengkhawatirkan, menjadikan Virgil van Dijk satu-satunya pilihan yang dapat diandalkan di tim utama. Kesenjangan yang ditinggalkan Jarell Quansah tiba-tiba menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Di usia 22 tahun, bek Inggris ini merupakan perpaduan sempurna antara pemain muda dan pengalaman tingkat atas. Ia telah membuktikan kemampuannya dan berpotensi menjadi andalan masa depan di Anfield.

Fakta bahwa pemain ini terus bersinar dengan seragam Bayer Leverkusen semakin menambah penyesalan bagi Liverpool. “The Kop” telah menyingkirkan solusi pertahanan ideal, siap berkontribusi, hanya untuk sekarang harus berjuang mencari pengganti dengan panik di menit-menit terakhir.

Satu hal positif dari keputusan Richard Hughes adalah dimasukkannya klausul pembelian kembali senilai £51 juta, yang baru dapat diaktifkan mulai tahun 2027, yang berarti Liverpool harus menanggung kesalahan mereka setidaknya selama dua musim ke depan.

Dalam jangka pendek, menjual Jarell Quansah jelas merupakan kesalahan perhitungan , karena lebih mengutamakan keuntungan langsung daripada stabilitas dan kedalaman skuad. Richard Hughes mungkin menjalani musim panas yang sukses, tetapi keputusan itu justru menjadi kesalahan besar, memaksa Liverpool berpacu dengan waktu yang berisiko.

Liverpool Lampaui Angka £200 Juta dari Penjualan Pemain

Hingga pertengahan Agustus, Liverpool telah memperoleh lebih dari 200 juta pound dari penjualan pemain, sebuah angka rekor bagi tim tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut ESPN, Liverpool secara resmi telah melampaui tonggak pendapatan sebesar £200 juta ($270 juta) dari transfer pemain musim panas ini, setelah talenta muda Ben Doak menyelesaikan kontraknya dengan Bournemouth.

Pemain sayap berusia 19 tahun ini telah menandatangani kontrak berdurasi lima tahun dengan The Cherries senilai £25 juta. Doak bergabung dengan Liverpool dari Celtic pada tahun 2022 hanya dengan harga £600.000, setelah mencatatkan 10 penampilan di tim utama dan menghabiskan musim lalu dengan status pinjaman di Middlesbrough, mencetak tiga gol dalam 24 pertandingan.

Ia menjadi nama-nama terbaru yang meninggalkan Anfield setelah Luis Diaz, Darwin Nunez, Trent Alexander-Arnold, Caoimhin Kelleher, dan Jarell Quansah. Pendapatan besar dari kesepakatan-kesepakatan ini telah membantu Liverpool menyeimbangkan anggaran transfer secara signifikan, yang telah menghabiskan lebih dari 300 juta poundsterling untuk pemain baru.

Angka ini bahkan bisa meningkat karena tim Merseyside tersebut masih mengincar bek tengah Marc Guehi (Crystal Palace) dan striker Alexander Isak (Newcastle). Sebagai catatan, kesepakatan Isak diperkirakan menelan biaya setidaknya £150 juta.

Di sisi lain, Anfield kemungkinan akan kehilangan beberapa nama lagi. Bek kiri Kostas Tsimikas, yang kini menjadi pilihan ketiga setelah kedatangan Milos Kerkez, dikabarkan masuk dalam radar Nottingham Forest.

Sementara itu, gelandang Harvey Elliott sedang dalam pembicaraan dengan RB Leipzig, yang diperkirakan akan melanjutkan negosiasi setelah masa depan Xavi Simons, target Chelsea, diklarifikasi. West Ham juga tertarik pada pemain timnas Inggris U-21 tersebut, tetapi Bundesliga kini dianggap sebagai tujuan yang lebih menarik bagi perkembangan Elliott.

Scr/Mashable