Babak baru sepak bola Italia telah resmi dimulai. AC Milan dan Inter Milan telah menandatangani kontrak pembelian stadion San Siro dan lahan di sekitarnya senilai 197 juta euro.
Kesepakatan itu ditandatangani dengan pemerintah kota Milan setelah bertahun-tahun negosiasi, mengakhiri periode panjang kontroversi mengenai masa depan ikon sepak bola Italia tersebut.
Dana yang sangat besar tersebut dijamin oleh modal dari bank-bank internasional seperti Goldman Sachs dan JP Morgan. Kedua organisasi ini memainkan peran koordinasi utama, dengan partisipasi Banca BPM dan BPER Banca.
Rencananya, pembangunan stadion baru akan dipercayakan kepada dua grup arsitektur bergengsi, Foster + Partners dan MANICA.
Fasilitas baru ini akan mencakup area seluas 281.000 meter persegi. Stadion ini akan berkapasitas 71.500 kursi, atap tetap dengan kemampuan kedap suara yang tinggi, tetapi tidak akan menutupi seluruh lapangan. Proyek ini dianggap sebagai salah satu proyek olahraga paling modern di Eropa, menandai transisi yang kuat bagi dua tim sepak bola terbesar di Milan.
Dalam pernyataan bersama, Milan dan Inter menegaskan bahwa ini adalah tonggak penting, yang menunjukkan ambisi RedBird dan Oaktree, dua dana investasi yang memiliki kedua klub, dalam membangun fondasi yang berkelanjutan dan kesuksesan jangka panjang.
Pembangunan diperkirakan akan dimulai pada tahun 2027, dengan total investasi hingga 1,2 miliar euro. Kedua klub menargetkan stadion baru ini masuk dalam daftar kandidat tuan rumah Euro 2032, turnamen yang akan diselenggarakan bersama Italia dan Turki.
Setelah selesai, Milan dan Inter akan bergabung dengan kelompok klub Serie A yang memiliki stadion mereka sendiri, bersama dengan Juventus, Atalanta, Sassuolo, Udinese, dan Cremonese, sebuah langkah maju yang besar bagi sepak bola Italia modern.
Hari Bersejarah di Milan
San Siro yang legendaris – kuil sepak bola Milan yang berusia lebih dari 100 tahun, akan segera menutup perjalanan sejarahnya.
Dewan kota Milan telah menyetujui penjualan stadion San Siro kepada raksasa Serie A Inter dan AC Milan seharga £197 juta, membuka jalan bagi pembongkaran dan pembangunan stadion super baru.
Keputusan ini mengakhiri perdebatan bertahun-tahun mengenai masa depan San Siro, dan menandai dimulainya era baru sepak bola Milan. Inter dan Milan akan mengambil alih kepemilikan penuh San Siro, yang berarti mereka memiliki hak penuh untuk merobohkan bangunan bersejarah tersebut guna membangun stadion baru yang modern.
San Siro (resminya Giuseppe Meazza) diresmikan pada tahun 1926 dan telah menyaksikan serangkaian momen bersejarah, mulai dari Piala Dunia, derby sengit, hingga final Liga Champions. Namun, San Siro semakin tertinggal dari standar Eropa dalam hal fasilitas dan teknologi.
Inter dan Milan menggandeng Foster + Partners dan Manica untuk merancang stadion baru berkapasitas 71.500 tempat duduk. Proyek ini akan menjadi bagian dari proyek pembangunan kembali perkotaan berskala besar, yang mencakup area komersial dan perumahan. Proyek ini telah tertunda selama bertahun-tahun karena penolakan dari para politisi, pegiat konservasi, dan masyarakat setempat, yang menganggap San Siro sebagai kuil suci sepak bola Italia.
Kini, dengan dukungan dewan kota, prospek pembangunan katedral sepak bola baru di Milan semakin dekat. Namun, pembangunan ini juga menimbulkan kontroversi, dengan satu pihak menyesali hilangnya sebuah ikon, sementara pihak lain menantikan masa depan untuk bersaing secara setara dengan stadion sepak bola paling modern di Eropa.
Scr/Mashable










