Timur Kapadze, target nomor satu PSSI untuk posisi pelatih kepala Timnas Indonesia, baru saja mengonfirmasi bahwa ia juga mendapat perhatian dari Turki dan China, sehingga menciptakan persaingan ketat untuk mendapatkan tanda tangan sang ahli strategi.
Upaya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk merekrut Timur Kapadze sebagai manajer baru tim nasional menghadapi persaingan ketat, dengan klub-klub dari Turki dan China juga dilaporkan bersaing untuk merekrut ahli taktik Uzbekistan tersebut.
Kapadze muncul sebagai kandidat kuat untuk menggantikan Patrick Kluivert setelah kontribusinya yang luar biasa bagi kualifikasi Uzbekistan untuk Piala Dunia 2026. Meskipun awalnya menjabat sebagai pelatih kepala, ia diturunkan ke posisi asisten pelatih setelah Federasi Sepak Bola Uzbekistan menunjuk legenda Fabio Cannavaro. Hal ini mendorong Kapadze untuk mengundurkan diri dan mencari tantangan baru sebagai pelatih.
Dalam wawancara baru-baru ini, Bapak Kapadze menegaskan bahwa ia terbuka terhadap segala kemungkinan. ” Saya menantikan tantangan baru, baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Ada beberapa negosiasi yang sedang berlangsung saat ini,” ujarnya. ” Jika ada tawaran bagus, tentu saja saya akan mempertimbangkannya dan mulai bekerja.”
Ketika ditanya secara spesifik tentang destinasi potensial, Kapadze mengonfirmasi minat dari Indonesia, sekaligus mengungkap para pesaingnya.
“Untuk Indonesia, prosesnya sedang dipertimbangkan. Ada juga kontak dengan tim dari Turki dan China,” ujarnya. Di saat yang sama, Kapadze juga membantah rumor negosiasi dengan Kazakhstan.
Situasi ini menempatkan PSSI dalam posisi sulit, memaksa mereka untuk bertindak cepat dan tegas jika tidak ingin kehilangan target utama mereka. Kapadze mengatakan ia tidak terburu-buru dan akan membiarkan semuanya berjalan alami, yang menambah tekanan pada pihak-pihak yang berkepentingan.
Profil Timur Kapadze, Sosok yang Berjasa Bawa Uzbekistan ke Piala Dunia 2026 Siap Latih Timnas Indonesia
Mantan juru taktik Uzbekistan, Timur Kapadze, telah secara terbuka menyatakan keinginan dan kesiapannya untuk mengambil alih posisi pelatih kepala Timnas Indonesia. Pernyataan ini disampaikan setelah ia resmi meninggalkan jabatan asisten pelatih di Uzbekistan.
Timur Kapadze baru-baru ini secara terbuka menyatakan keinginannya untuk menjadi pelatih kepala tim nasional Indonesia. Pengumuman ini disampaikan setelah ia resmi meninggalkan posisi asisten pelatih di tim nasional Uzbekistan untuk meniti karier sebagai pelatih kepala independen.
Pria berusia 43 tahun ini memutuskan untuk mengundurkan diri setelah Federasi Sepak Bola Uzbekistan menunjuk legenda Italia, Fabio Cannavaro, ke kursi panas pada bulan Oktober. Meskipun ia diminta untuk tetap mendukung Cannavaro di tahap awal, ia memilih jalannya sendiri untuk mengembangkan kariernya.
Dalam sebuah pernyataan, ia mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan dewan direksi.
“Saya memberi tahu dewan bahwa jika ada pelatih baru, saya akan membantunya beradaptasi, setidaknya untuk dua sesi latihan, lalu saya akan melanjutkan pekerjaan saya sendiri. Mereka setuju,” kata Kapadze.
Dalam wawancara dengan Kantor Berita Uzbekistan (UzA), pelatih Kapadze tak ragu mengonfirmasi minatnya untuk mengisi posisi panas di timnas Indonesia.
“Saya siap memimpin timnas Indonesia. Saat ini saya sedang bebas dan menunggu tawaran,” ujarnya.
Konfirmasi ini semakin memperkuat spekulasi bahwa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sedang mempertimbangkannya sebagai kandidat potensial. Dengan pengalaman internasional dan rekam jejak membantu Uzbekistan lolos ke Piala Dunia 2026 selama masa jabatan interimnya, profilnya sangat dihormati. Dengan status bebas transfernya, ia muncul sebagai salah satu kandidat paling menjanjikan untuk posisi kapten “Skuad Garuda”.
Scr/Mashable










