Eki Lamoh. Foto: Ig/@eetsjahranie
Eki Lamoh. Foto: Ig/@eetsjahranie

Kabar Duka: Ecky Lamoh, Rocker Legendaris Eks Vokalis Edane Meninggal Dunia

"RIP The Rock Legend." Suara melengking itu kini abadi di surga. Selamat jalan, Ecky Lamoh. 🥀🎸
30.11.2025

Awan mendung kembali menyelimuti kawah candradimuka musik cadas Tanah Air. Ecky Lamoh, sosok vokalis dengan karakter suara serak dan melengking yang pernah menjadi garda depan grup band Edane hingga Elpamas, dikabarkan meninggal dunia dalam usia 64 tahun.

Informasi mengenai berpulangnya sang legenda pertama kali menyeruak ke publik melalui unggahan resmi di Instagram Story milik Edane. Kabar ini sontak mengejutkan rekan sesama musisi dan para rocker yang tumbuh bersama lagu-lagu hitsnya.

“RIP Mas Ecky the rock legend,” tulis akun resmi Edane dalam pesan singkat yang sarat emosi tersebut.

Eki Lamoh - Story IG\ @edane_official
Eki Lamoh – Story IG\ @edane_official

Tak berselang lama, pihak Edane merilis pernyataan susulan yang mengonfirmasi wafatnya musisi bernama lengkap Alexander Theodore Lamoh itu. Dalam pernyataannya, mereka memanjatkan doa agar mendiang mendapatkan tempat mulia di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Perjuangan Melawan Sakit

Sebelum mengembuskan napas terakhir, kondisi kesehatan Ecky memang sempat menurun drastis. Kabar mengenai sakitnya Ecky sempat menjadi perhatian luas di kalangan komunitas musik rock.

Solidaritas sempat digalang oleh Edane, kerabat, hingga para penggemar setia untuk membantu biaya perawatan medis sang vokalis.

“Assalamualaikum! Mohon doanya untuk kesembuhan saudara kita, Eki Lamoh, semoga diberi kesembuhan dan kembali pulih seperti sedia kala, aamiin,” bunyi pesan berantai yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Namun, takdir berkata lain. Perjuangan panjang sang rocker harus terhenti hari ini, meninggalkan duka mendalam bagi industri musik nasional.

Jejak Emas Sang ‘Leki’ di Panggung Rock

Lahir di Jakarta pada 13 Juli 1961, Ecky Lamoh bukan sekadar penyanyi, ia adalah ikon. Pria berdarah Minahasa, Sulawesi Utara ini memiliki nama panggung yang unik. Nama “Ecky” rupanya berasal dari panggilan masa kecilnya, “Leki”—sebutan untuk Alexander kecil yang kala itu belum fasih melafalkan namanya sendiri. Seiring waktu, panggilan itu berevolusi menjadi Eki dan akhirnya dikenal sebagai Ecky.

Rekam jejaknya di belantika musik Indonesia terbilang fenomenal, terutama pada era kejayaan rock tahun 1980-an hingga 1990-an.

Ia pernah memperkuat barisan Elpamas, salah satu grup rock yang disegani pada masanya. Namun, namanya kian melambung saat bergabung dengan Edane. Di sana, vokal tingginya berpadu sempurna dengan distorsi gitar agresif Eet Sjahranie, menciptakan standar baru bagi musik heavy metal di Indonesia.

Setelah lepas dari format band, Ecky tak pernah benar-benar meninggalkan panggung. Ia melanjutkan kiprahnya sebagai penyanyi solo, tetap dengan ciri khas vokal powerhouse yang sulit dicari tandingannya.

Lebih dari tiga dekade berkarya, Ecky Lamoh telah memahat namanya sebagai salah satu vokalis rock terbaik yang pernah dimiliki negeri ini. Selamat jalan, Legenda.