Dalam industri musik independen yang bergerak cepat, menemukan kembali identitas diri adalah sebuah kemewahan. Namun, bagi Verenathania, solois pop yang tengah naik daun asal Malang, proses pencarian jati diri tersebut justru direkam dan disuguhkan secara manis melalui rilisan terbarunya, 1st EP (Live Session).
Dirilis resmi di kanal YouTube pribadinya pada 8 November 2025, proyek ini bukan sekadar kompilasi lagu, melainkan sebuah pernyataan artistik. Verenathania mengajak pendengar menyelami kembali diskografinya—mulai dari single debut “Alien” (2023), “Red Glasses” (2024), hingga “to: the future u” (2025)—namun dengan nyawa yang sama sekali berbeda.
Bagi Veren, sapaan akrabnya, ketiga lagu ini adalah fondasi. Namun, versi rekaman studio dan versi panggung seringkali memiliki energi yang berlainan. Dalam Verenathania 1st EP (Live Session) ini, ia melakukan aransemen ulang untuk merepresentasikan siapa dirinya saat ini.
Sentuhan personal sangat terasa karena tema lagu-lagunya yang berkutat pada refleksi diri dan romansa, kini dibalut dengan aransemen yang lebih mature dan “hidup”.

Kolaborasi dan Estetika Visual
Tidak berjalan sendirian, Veren menggandeng musisi-musisi terdekatnya untuk menghidupkan visi ini. Formasi live session ini diperkuat oleh:
- Oddy Satya (Gitar & Keyboard)
- Hanafi Madu Wanandi (Bass)
- Bogi Satya (Drum)
Sisi visual digarap apik oleh Rexi Tegar Pratama yang bertindak sebagai sutradara sekaligus editor, bekerja sama dengan rumah produksi Kondimen Malang. Mengambil lokasi di Culture Club Coffee, video ini menawarkan atmosfer kafe yang natural, hangat, dan intim—sebuah setting yang sempurna untuk musik pop reflektif.
Kualitas musikalitas Veren juga diakui oleh industri alat musik. Sebagai Brand Ambassador, penampilannya didukung penuh oleh Bacchus Indonesia, Bromo Guitar, dan NUX, menjamin kualitas audio yang renyah dan profesional dalam setiap petikannya.
Salah satu narasi paling menarik dari sosok Verenathania adalah kehidupan gandanya. Di balik gitar dan mikrofon, ia adalah seorang profesional yang bekerja di sebuah bank swasta. Membagi waktu antara tuntutan korporat dan passion seni bukanlah hal mudah, namun dukungan tim dan rasa syukur menjadi bahan bakarnya.
Menuju Album Perdana 2026
Rilisan 1st EP (Live Session) ini diposisikan sebagai jembatan strategis menuju proyek yang lebih besar: Album Perdana Verenathania yang dijadwalkan rilis pada 2026.
Dengan semangat eksplorasi dan keberanian mengambil risiko dalam aransemen, EP ini adalah appetizer yang menjanjikan sebelum menu utama disajikan tahun depan.
Bagi Anda penikmat musik pop indie dengan lirik yang relate dan aransemen yang easy listening, penampilan Verenathania ini wajib masuk dalam daftar tontonan.










