Lanskap musik independen tanah air kembali kedatangan talenta segar yang menawarkan kejujuran dalam berkarya. Musisi sekaligus produser muda, Rafie Almer, akhirnya melepas mini album (EP) debutnya yang telah lama dinantikan bertajuk “Menerima” pada 28 November 2025.
Membawa nuansa folk/pop modern dengan balutan vokal yang hangat, EP ini bukan sekadar kumpulan lagu, melainkan sebuah undangan bagi pendengar untuk menyelami koridor emosional yang intim dan autentik.
Dirilis di bawah naungan label independen miliknya, Vizionar Records, “Menerima” memuat enam trek yang menjadi bukti kapabilitas Rafie sebagai musisi yang versatile. Seluruh proses kreatif—mulai dari penulisan lirik, aransemen, produksi, hingga rekaman—dikerjakan sendiri oleh Rafie.
Meskipun digarap dengan pendekatan produksi low budget atau yang kerap disebut bedroom production, hasil akhirnya justru menonjolkan kekuatan utama Rafie ketulusan. Keterbatasan teknis tidak menghalanginya untuk menghasilkan karya dengan kepekaan artistik tinggi. Rafieberhasil membuktikan bahwa dalam musik, “rasa” seringkali lebih nyaring terdengar daripada sekadar kecanggihan alat.
Mengambil inspirasi dari nama-nama besar seperti Pamungkas, Tulus, dan Ed Sheeran, Rafie meramu formula pop yang relatable. Ia menyajikan lirik-lirik yang mudah dicerna namun memiliki resonansi kuat bagi telinga penikmat musik Indonesia.
Dua Babak Perjalanan Hati
Secara naratif, mini album ini terbagi menjadi dua spektrum emosi yang kontras namun saling melengkapi:
- Fase Jatuh Cinta: Paruh pertama album mengajak pendengar merasakan euforia asmara. Ini adalah tentang keberanian membuka hati, merayakan kegembiraan-kegembiraan kecil, dan kehangatan yang tumbuh perlahan.
- Fase Penerimaan: Paruh kedua menjadi antitesisnya. Rafie membawa pendengar masuk ke ruang yang lebih gelap—tentang patah hati dan kepahitan—namun menutupnya dengan konklusi yang manis: sebuah keikhlasan.
Sebelum perilisan digitalnya, Rafie sempat menggelar sesi Hearing Session terbatas. Respons hangat dan antusiasme yang muncul dari para pendengar dalam sesi tersebut menjadi validasi awal bahwa Rafie Almer adalah nama yang patut diperhitungkan di kancah musik nasional.
Lewat “Menerima”, Rafie Almer tidak hanya sekadar merilis lagu. Ia sedang membangun fondasi identitasnya sebagai musisi independen yang visioner. EP ini adalah sebuah pernyataan sikap bahwa cerita yang sederhana, jika disampaikan dengan hati yang penuh, bisa menjelma menjadi karya yang besar.
Bagi Anda yang sedang mencari soundtrack untuk menemani proses mencintai atau bahkan merelakan, mini album “Menerima” dari Rafie Almer sudah dapat dinikmati di seluruh platform musik digital (DSP) mulai hari ini.










