Dibantu Denny Chasmala, Reydi & Merie Abadikan Cinta Lewat Single “22 Tahun”

21.11.2025
Reydi & Merie
Reydi & Merie

Musik selalu punya cara unik untuk merekam jejak waktu. Bagi pasangan suami istri Reydi & Merie, musik bukan sekadar bunyi, melainkan monumen hidup untuk merayakan perjalanan romansa mereka. Tepat hari ini, 21 November 2025, duo yang berbasis di Bali ini resmi melepas single debut bertajuk “22 Tahun” ke berbagai platform digital.

Lagu ini hadir sebagai penanda monumental ulang tahun pernikahan mereka yang ke-22, yang sejatinya jatuh pada 24 Juli 2025 lalu. Namun, lebih dari sekadar selebrasi angka, “22 Tahun” adalah manifestasi audio dari komitmen, badai, dan tawa yang mereka lalui bersama.

Tidak main-main, untuk karya perdana ini, Reydi & Merie menggandeng musisi senior bertangan dingin, Denny Chasmala. Pria yang akrab disapa Denchas ini dikenal jeli melihat potensi, dan instingnya langsung bekerja saat mendengar karakter vokal pasangan ini.

Dalam proses kreatif yang terbilang ajaib, Denchas hanya butuh waktu kurang dari 10 menit untuk menggubah kerangka lagu tersebut. Ia berhasil menangkap esensi dinamika rumah tangga Reydi dan Merie ke dalam notasi dan lirik.

“Suara Reydi & Merie ini sangat istimewa. Mas Reydi ini kayanya cuma hobi doang jadi advokat, aslinya penyanyi, hahaha. Kalau Merie, memang dulunya wedding singer, kan,” seloroh Denny Chasmala memuji kualitas vokal keduanya.

Peran Denchas di sini melampaui sekadar pencipta lagu; ia bertindak sebagai mentor musikal yang memoles chemistry vokal mereka agar terdengar padu sebagai pasangan duet profesional.

Lirik “22 Tahun” menawarkan narasi yang jujur. Lagu ini tidak terjebak pada klise cinta yang selalu berbunga-bunga. Sebaliknya, ia memotret realitas pernikahan yang berisi tantangan, proses saling memahami, hingga momen “berpegangan tangan dalam badai”.

Artwork 22 Tahun - Reydi & Merie
Artwork 22 Tahun – Reydi & Merie

Lagu ini menjadi antitesis dari kisah cinta instan, menawarkan kedalaman emosi tentang bagaimana cinta justru semakin matang saat diuji oleh waktu.

“Dua puluh dua tahun ini bukan akhir, melainkan pijakan untuk melangkah lebih jauh lagi,” ungkap Reydi dan Merie kompak, mendeskripsikan nyawa dari lagu tersebut.

Latar belakang Reydi & Merie menambah keunikan profil mereka di industri musik Tanah Air. Meski baru merilis karya profesional sekarang, darah seni mengalir deras dalam diri mereka.

Reydi Nobel Kristoni Haksni Endra Kusuma sehari-harinya adalah seorang advokat dan kurator. Namun di balik meja kerjanya, ia adalah multi-instrumentalis yang piawai memainkan gitar, bass, drum, hingga piano. Sementara sang istri, Merie Kusumawati, adalah pengusaha cafe dan glamping yang memang memiliki jam terbang sebagai penyanyi.

Didistribusikan oleh Aquarius Musikindo, single ini diharapkan bukan hanya menjadi arsip pribadi, tetapi juga inspirasi bagi pendengar luas. Reydi berharap lagu ini menjadi pengingat bahwa cinta sejati tumbuh dari kesediaan untuk terus belajar dan menerima pasangan.

Dengan aransemen yang heartwarming dan pesan yang kuat, “22 Tahun” membuktikan bahwa tidak ada kata terlambat untuk berkarya, dan tidak ada cara yang lebih indah untuk merayakan cinta selain mengabadikannya dalam lagu.