Satu dekade bukanlah waktu yang singkat bagi sebuah grup musik untuk mempertahankan identitasnya. Namun, Deredia membuktikan bahwa konsistensi adalah kunci. Menandai 10 tahun kiprah mereka di industri musik Tanah Air, unit yang dikenal dengan gaya ragtime dan swing ini kembali menyapa pendengar lewat single terbaru bertajuk “Pernah Muda”.
Berbeda dari rilisan sebelumnya, kali ini Deredia tidak menyuguhkan materi orisinal, melainkan sebuah interpretasi ulang yang berani atas karya ciptaan Dewiq. Lagu yang sempat merajai tangga lagu Indonesia di era 2000-an ini kini hadir dengan wajah baru—lebih klasik, anggun, namun tetap relevan bagi telinga masa kini.
Eksplorasi Baru di Luar Zona Nyaman
Peluncuran Deredia Pernah Muda bukan sekadar ajang nostalgia. Ini adalah simbol keberanian Deredia untuk keluar dari “kandang” mereka. Selama ini, band yang telah menelurkan album Bunga & Miles (2016) dan Bianglala (2023) ini dikenal sangat mandiri dalam memproduksi karya.
Namun, untuk momen spesial satu dekade ini, mereka menggandeng Irwan Simanjuntak (Opung Irwan), produser tangan dingin di balik kesuksesan Glenn Fredly, Noah, hingga Afgan.
“Ini kali pertama produser Deredia bukan dari personel band kami sendiri. Biasanya kami menciptakan lagu sendiri atau membawakan lagu lawas era 50-an. Ini tantangan baru, merilis ulang lagu hits tahun 2000-an dengan rasa Deredia,” ungkap para personel Deredia.
Kehadiran Opung Irwan membawa angin segar. Proses rekaman yang hanya memakan waktu dua hari berhasil melahirkan aransemen yang kaya. Deredia didorong untuk mengeksplorasi musikalitas mereka lebih luas tanpa meninggalkan akar musik era 1950-an yang menjadi ciri khas mereka.
Romantisme Masa Muda dalam Visual Retro
Secara tematik, lagu ini adalah refleksi universal tentang cinta dan masa muda. Di tangan Deredia, lirik sederhana ciptaan Dewiq berubah menjadi sebuah storytelling yang elegan. Lagu ini mengajak pendengar mengenang masa-masa penuh debar, harapan, dan keraguan yang manis.

Untuk memperkuat pesan tersebut, aspek visual tidak luput dari perhatian. Video musik Deredia Pernah Muda digarap oleh sutradara Dante Kidd. Mengambil lokasi syuting di kawasan Hang Tuah S. Parman, video klip ini menebalkan nuansa retro dengan palet warna yang memanjakan mata, seolah membawa penonton masuk ke mesin waktu.
Jejak Langkah dan Rencana Mini Album
Deredia telah mengukuhkan diri sebagai pelopor musik retro yang autentik di Indonesia. Panggung-panggung besar seperti Java Jazz Festival, Synchronize Fest, hingga Esplanade Singapura telah mereka jajaki.
Rilisnya single ini menjadi pembuka bagi babak baru perjalanan mereka. Deredia membocorkan bahwa “Pernah Muda” adalah gerbang menuju proyek yang lebih besar. Mereka tengah mempersiapkan sebuah mini album yang akan merangkum eksplorasi musikal mereka bersama para pencipta lagu dan produser papan atas lainnya.
Bagi Anda yang ingin menikmati nostalgia dengan cita rasa berkelas, single Deredia Pernah Muda sudah dapat dinikmati di seluruh digital streaming platform. Sementara itu, video musiknya yang estetik telah tersedia di saluran YouTube resmi Deredia.
VIDEO MUSIK Sutradara | Penata Warna: Dante Kidd Penata Kamera | Penata Cahaya : Shidqi Fadlilah Penata Kostum: Louise Monique Penata Rias: Kinanti Mutiara Asisten Kamera: Lilo Duto Prakoso Penyunting Gambar: Juan Bintang Asisten Produksi: Vania Valencia Lokasi : Hang Tuah S. Parman










