Slank - Potlot.
Slank - Potlot.

Slank “Joged” di Piringan Hitam: Eksklusivitas di Era Digital

Dua Lagu Eksklusif yang Bikin Vinyl "Joged" Wajib Punya
31.12.2024

Setelah lebih dari tiga dekade malang melintang di belantika musik Indonesia, Slank akhirnya bikin gebrakan yang cukup mengejutkan: merilis album dalam format piringan hitam alias vinyl. Album yang bertajuk “Joged” ini sebenarnya udah lebih dulu dirilis secara digital. Tapi, Slank punya alasan kuat kenapa mereka memutuskan untuk merilis versi fisiknya. Ini bukan sekadar ikut-ikutan tren vinyl revival, tapi lebih dari itu.

Di tengah gempuran musik digital yang serba instan dan mudah diakses, langkah Slank ini bisa dibilang berani. Mereka memilih untuk kembali ke format fisik yang punya nilai historis dan sentimental tersendiri. Bagi para Slankers—sebutan untuk penggemar Slank—dan kolektor musik, piringan hitam bukan cuma sekadar media penyimpanan musik, tapi juga sebuah artefak budaya yang punya nilai lebih.

Salah satu daya tarik utama dari rilisan vinyl “Joged” ini adalah adanya dua lagu eksklusif yang nggak ada di versi digital, yaitu “Jangan Pergi Dulu” dan “Lelucon Usang”. Ini jelas jadi nilai tambah yang signifikan bagi para kolektor dan penggemar setia Slank. Cukup bayangin aja, loe punya sesuatu yang nggak semua orang punya. Sebuah privilege yang cuma bisa dinikmati oleh pemilik vinyl “Joged”.

Eksklusivitas Sebagai Bentuk Apresiasi untuk Penggemar Setia

Bimbim, sang drummer kharismatik, bilang kalo langkah ini diambil sebagai bentuk apresiasi untuk para penggemar yang udah setia menemani perjalanan Slank selama ini. Mereka pengen memberikan sesuatu yang beda, sesuatu yang lebih personal dan eksklusif. “Album ini sudah dirilis secara digital, tetapi kali ini kami ingin memberikan sesuatu yang berbeda,” ujar Bimbim dalam keterangan resminya.

Menghidupkan Kembali Magis Piringan Hitam di Era Modern

Yang lebih menarik lagi, Slank punya pesan khusus terkait perilisan vinyl ini. Mereka berharap agar para pemilik vinyl nggak menyebarluaskan lagu-lagu eksklusif tersebut di media sosial. Slank pengen menciptakan sebuah ruang eksklusif di mana para penggemar bisa menikmati musik mereka secara lebih intim dan personal. “Kalau di piringan hitam, kami ingin agar tidak disebar, biar hanya kita yang mendengarnya. Lirik-liriknya bisa kita diskusikan setelah mendengarnya. Jadi, hanya kita yang tahu, tanpa kebisingan dunia digital,” jelas Bimbim. Sebuah gagasan yang cukup radikal di era digital saat ini, tapi justru di situlah letak keunikannya. Slank pengen mengajak para penggemarnya untuk kembali merasakan magisnya mendengarkan musik secara analog, tanpa gangguan notifikasi dan hiruk pikuk dunia maya.

Lebih dari Sekadar Musik: Sebuah Koleksi Berharga dari Slank

Dengan harga Rp 499 ribu, vinyl “Joged” ini bukan cuma sekadar album musik, tapi juga sebuah koleksi berharga bagi para Slankers. Pre-order dibuka mulai 30 Desember 2024, dan vinyl ini bisa didapatkan mulai 4 Januari 2025. Jadi, buat loe para Slankers sejati, jangan sampai kelewatan kesempatan emas ini! Ini bukan sekadar tentang memiliki musik Slank, buat sebagian orang, ini tuh tentang memiliki bagian dari sejarah musik Indonesia. Sebuah investasi!

(Prk)

.