Setelah lebih dari setahun absen merilis materi baru sejak album kedua mereka, Parrhesia, pada September 2022, Laissez-Faire kembali menggebrak kancah musik lokal dengan single teranyar berjudul “Rancour”. Kembalinya mereka ini disambut antusias, mengingat jeda waktu yang cukup panjang sejak tur promosi Parrhesia yang sempat menyambangi Solo, Sragen, dan Surabaya. Kehadiran “Rancour” seolah menjadi penanda kebangkitan kembali band mathcore ini.
“Rancour” hadir dengan membawa angin segar, menegaskan eksistensi Laissez-Faire di ranah musik keras. Lagu ini tetap mempertahankan ciri khas musik mereka: intens, enerjik, dan kompleks dalam struktur. Namun, ada sebuah kejutan yang menarik perhatian, yaitu penggunaan lirik berbahasa Inggris. Keputusan ini merupakan sebuah langkah baru yang berbeda dari dua album sebelumnya yang sepenuhnya berbahasa Indonesia. Sebuah evolusi yang patut diapresiasi.
Secara etimologi, “rancour” dalam Bahasa Inggris berarti perasaan benci dan marah yang mendalam terhadap sesuatu di masa lalu. Interpretasi lebih lanjut diserahkan sepenuhnya kepada pendengar. Iyun, gitaris Laissez-Faire, menyatakan, “Kami tidak akan menjelaskan makna tersurat dari ‘Rancour’. Biarkan pendengar menginterpretasikannya sendiri. Liriknya pun sudah kami sertakan di Bandcamp Haum Entertainment.” Sebuah pendekatan yang cerdas, memberikan ruang interpretasi yang luas bagi para penikmat musik mereka.

Proses produksi “Rancour” ditangani secara mandiri oleh para personel Laissez-Faire. Proses rekaman dilakukan di Ambisi Record dan Karasu Recording, dengan Moch Hisyam Putra dan Azam Fadlyan bertanggung jawab sebagai sound engineer. Proses mixing dan mastering kemudian diselesaikan di Karasu Recording oleh Azam Fadlyan. Kolaborasi ini menunjukkan kontrol penuh Laissez-Faire terhadap karya mereka.
“Rancour” juga menandai kerjasama Laissez-Faire dengan label lokal Haum Entertainment. Bergabungnya mereka dalam roster Haum membawa warna baru, khususnya nuansa mathcore yang chaotic namun tetap terstruktur, sebuah distingsi yang membedakan mereka dari band-band lain di bawah naungan label yang sama. Single ini sekaligus menjadi jembatan menuju mini album (EP) yang rencananya akan dirilis pada tahun 2025. Sebuah penantian yang menjanjikan.
Laissez-Faire Mengamuk dengan “Rancour”: Kebangkitan Mathcore yang DinantiKini, “Rancour” sudah dapat dinikmati di berbagai platform digital dan melalui Bandcamp Haum Entertainment. Sebuah suguhan mathcore yang patut didengarkan bagi para penggemar musik keras.
Single “Rancour” by Laissez Faire
Produced by Laissez Faire
Recorded at Ambisi Record
Vocal Recorded at Karasu Recording
Engineered by Moch Hisyam Putra and Azam Fadlyan
Mixed and mastered at Karasu Recording
Mixed and mastered by Azam Fadlyan
Lyric written by Laissez-Faire
Song composed by Laissez-Faire
Design Team by Areyoudeadinside
Cover Photo by Digi Arafah
(CA)
.