Kejadian di Piala Dunia 2014 Nyaris Terulang, Luis Suarez Nyaris Gigit Rekan Setimnya

14.04.2025
Kejadian di Piala Dunia 2014 Nyaris Terulang, Luis Suarez Nyaris Gigit Rekan Setimnya
Kejadian di Piala Dunia 2014 Nyaris Terulang, Luis Suarez Nyaris Gigit Rekan Setimnya

Luis Suarez kembali menjadi pusat perhatian saat ia mengungkapkan niatnya untuk menggigit seseorang di lapangan. Kali ini korbannya adalah rekan setimnya Jordi Alba di Inter Miami.

Insiden itu terjadi selama leg kedua perempat final Piala Champions CONCACAF antara Inter Miami dan Los Angeles FC, Kamis 10 April 2025, ketika kekacauan terjadi menjelang akhir pertandingan. Semuanya dimulai dengan pelanggaran brutal yang dilakukan Marlon Santos dari LAFC terhadap Lionel Messi, yang mengakibatkan pemain tersebut menerima kartu kuning.

Kedua tim terlibat adu mulut, saling dorong, dan Suarez serta Alba ikut terlibat dalam perkelahian tersebut. Di tengah kekacauan itu, Suarez merasakan sebuah tangan diletakkan di dadanya dan langsung mencoba menggigitnya, tampaknya ia mengira tangan itu adalah pemain LAFC.

Faktanya, tangan itu milik Alba. Bek kiri itu tampak panik setelah insiden tersebut. Pada akhirnya, Inter Miami tetap menang 3-2 setelah dua pertandingan, melampaui LAFC untuk melaju ke semi-final turnamen.

Perilaku terbaru Suarez sekali lagi menimbulkan pertanyaan tentang kedisiplinannya dan kebiasaan “menggigit orang” di lapangan. Meski bakatnya tak terbantahkan, saat-saat kurangnya kontrol seperti ini terus membuat penyerang Uruguay ini menjadi nama yang kontroversial.

Suarez tidak asing lagi dengan kebiasaan menggigit orang di lapangan. Pertama kali ia terekam melakukan perilaku ini adalah pada tahun 2010, saat ia bermain untuk Ajax. Selama pertandingan melawan PSV, Suarez menggigit Otman Bakkal, yang mengakibatkan larangan bermain tujuh pertandingan dari Federasi Sepak Bola Belanda dan denda dari klub.

Pada tahun 2013, saat bermain untuk Liverpool, Suarez terus menimbulkan kontroversi dengan menggigit bek Chelsea Branislav Ivanovic selama pertandingan Liga Inggris. Asosiasi Sepak Bola Inggris menskorsnya selama 10 pertandingan. Namun, insiden paling serius terjadi di Piala Dunia 2014, ketika Suarez menggigit pemain Italia, Giorgio Chiellini. Chiellini bahkan menurunkan kausnya untuk memperlihatkan bekas gigitan di bahunya.

FIFA kemudian melarang Suarez dari semua aktivitas sepak bola selama empat bulan. Banyak orang mengira Suarez frustrasi karena dia telah melalui serangkaian pertandingan panjang tanpa mencetak gol. Dalam 5 pertandingan terakhir, mantan bintang Barcelona itu belum mencetak gol, rekor tidak mencetak gol terpanjang sejak ia datang ke Miami untuk bermain.

Dalam pertandingan yang berlangsung pada pagi hari 14 April, putaran ke-8 MLS 2025, Messi dan Suarez sama-sama gagal mencetak gol sehingga menyebabkan Inter Miami ditahan imbang 0-0 oleh Chicago Fire.

Karier Luis Suarez

Luis Suarez adalah pemain sepak bola spesialis penyerang. Dia merupakan mantan pemain timnas Uruguay dan Barcelona.

Pria kelahiran Salto, Uruguay ini dikenal dengan sosok yang kontroversial di dunia sepak bola karena tingkah lakunya saat di lapangan hijau. Dia acap kali melakukan diving, sering mendapat kartu kuning, hingga aksi mencederai lawan. Namun, di balik sosoknya yang kontroversial, Suarez merupakan salah satu pemain terbaik dunia.

Sepanjang karier profesionalnya, Luis Suarez sudah memperkuat delapan klub. Di antaranya adalah Nacional, Groningen, Ajax Amsterdam, Liverpool, Barcelona, Atletico Madrid, Gremio, dan kini berseragam klum Major League Soccer (MLS), Inter Miami.

Di Barcelona, Luis Suarez memainkan peran penting dalam banyak gol. Dia meninggalkan jejak di Blaugrana setelah mempersembahkan Liga Champions, empat gelar La Liga, dan empat trofi Copa del Rey.

Sementara di level internasional, Luis Suarez mengumumkan pensiun dari timnas Uruguay pada 2024 lalu. Suarez merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Uruguay dengan 69 dalam 142 laga.

Ia menjalani debutnya pada 8 Februari 2007 menghadapi Kolombia yang berakhir dengan kemenangan 3-1. Sejak itu, ia menjadi bagian penting dari tim.

Luis Suarez juga ambil bagian dalam empat edisi Piala Dunia dan lima edisi Copa America serta sekali berpartisipasi di Olimpiade 2012. Capaian terbaiknya yakni meraih gelar Copa America 2011 dengan menekuk Paraguay 3-0 di final.

Scr/Mashable