Selama satu setengah dekade, para astronom telah memburu sebuah misteri galaksi.
Pada tahun 2011, sebuah proyek yang mensurvei galaksi Bima Sakti untuk mencari eksoplanet, planet di luar tata surya kita, mendeteksi sinyal yang menarik: Mereka menemukan dua objek yang bergerak bersama di dalam galaksi, dengan salah satunya memiliki massa 2.300 kali lebih besar daripada pasangannya.
Apakah itu sebuah planet liar dengan bulan, atau mungkin bintang kecil dengan dunia yang mengorbitnya?
Dalam penyelidikan terbaru, para peneliti meneliti kembali data dari Observatorium Keck (yang terletak di ketinggian 13.599 kaki di Hawaii) dan satelit Gaia milik Badan Antariksa Eropa (yang telah memetakan sekitar 2 miliar objek di galaksi kita).
Mereka percaya bahwa mereka telah menemukan kembali pasangan misterius tersebut, yang kini berada 24.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Namun, itu bukanlah satu-satunya kejutan.
Berdasarkan perubahan posisi pasangan ini antara tahun 2011 dan 2021, tim peneliti memperkirakan bahwa mereka bergerak dengan kecepatan lebih dari 1,3 juta mil per jam, atau sekitar 600 kilometer per detik. Kecepatan ini cukup tinggi untuk melepaskan diri dari tarikan gravitasi kuat Bima Sakti.
“Jika demikian, sistem planet ini ditakdirkan untuk melintasi ruang antar-galaksi dalam jutaan tahun ke depan,” tulis NASA.
“Jika dikonfirmasi, pasangan ini akan menjadi sistem eksoplanet tercepat yang pernah diketahui,” tambah badan antariksa tersebut. Kecepatannya hampir dua kali lebih besar dari laju orbit tata surya kita mengelilingi Bima Sakti.
Penelitian ini baru-baru ini diterbitkan dalam The Astronomical Journal.


Para astronom menduga bahwa pasangan berkecepatan tinggi ini adalah sebuah eksoplanet gas yang lebih besar dari Neptunus, tetapi tidak sebesar raksasa gas seperti Jupiter.
“Kami berpikir bahwa ini adalah dunia super-Neptunus yang mengorbit bintang bermassa rendah pada jarak yang, jika berada di tata surya kita, akan terletak di antara orbit Venus dan Bumi,” kata Sean Terry, seorang peneliti di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, dalam sebuah pernyataan. “Jika benar, ini akan menjadi planet pertama yang pernah ditemukan mengorbit bintang hiperkecepatan.”
Tetap pantau perkembangannya. Untuk mengonfirmasi apakah pasangan hiperkecepatan ini benar-benar objek yang sama yang terdeteksi pada tahun 2011, para peneliti akan mengamatinya lagi dalam satu tahun ke depan untuk melihat apakah ia masih berada di jalur kecepatannya yang luar biasa.
Jika bintang tersebut terus melesat di angkasa dengan kecepatan yang tidak biasa, maka dapat dipastikan bahwa ini memang pasangan bintang-planet yang sangat cepat.
Namun, jika bintang itu tidak banyak bergerak, kemungkinan besar temuan awal adalah eksoplanet liar dan bulan eksomya.
Scr/Mashable