3 Kelemahan Arab Saudi yang Bisa Dimanfaatkan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

19.08.2025
3 Kelemahan Arab Saudi yang Bisa Dimanfaatkan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
3 Kelemahan Arab Saudi yang Bisa Dimanfaatkan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Babak kualifikasi keempat Piala Dunia 2026 zona Asia akan kembali pada Oktober 2025 dengan drama di Grup B.

Di grup ini, Arab Saudi, Irak, dan Indonesia akan bersaing langsung untuk memperebutkan tiket ke babak final. Hanya tim teratas yang akan lolos langsung, tim peringkat kedua harus bermain di babak kelima, dan tim peringkat ketiga tidak akan memiliki kesempatan.

Arab Saudi, yang telah lolos ke Piala Dunia enam kali sejak 1994, jelas merupakan favorit. Mereka mengejutkan dunia dengan mengalahkan Argentina di Qatar 2022 dan kini kembali di bawah asuhan pelatih Herve Renard. Namun, tim ini bukannya tak terkalahkan. Setidaknya ada tiga kelemahan yang bisa dimanfaatkan Indonesia di pertandingan mendatang.

1. Tidak Terlalu Kuat di Kandang Sendiri

Meskipun memiliki keunggulan penonton tuan rumah , Arab Saudi jarang memanfaatkannya dengan baik. Dalam lima pertandingan kandang mereka di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, mereka hanya menang sekali (1-0 melawan Tiongkok), seri dua kali (Indonesia 1-1, Bahrain 0-0), dan kalah dua kali (Jepang 0-2, Australia 1-2).

Pencapaian itu menunjukkan bahwa bermain di kandang sendiri belum tentu akan membuat Arab Saudi mendominasi pertandingan, dan Indonesia bisa saja langsung mengincar poin penuh di Riyadh.

2. Efisiensi Skor Rendah

Di Piala Emas CONCACAF 2025, Arab Saudi menunjukkan kelemahan mereka di lini serang. Mereka hanya mencetak dua gol dalam empat pertandingan (menang 1-0 melawan Haiti, imbang 1-1 dengan Trinidad & Tobago, kalah 0-1 dari AS, dan kalah 0-2 dari Meksiko).

Pelatih Herve Renard mengakui bahwa timnya kurang tajam dalam penyelesaian akhir dan tekanan yang diberikan kurang efektif. Hal ini menunjukkan bahwa lini serang Arab Saudi tidak lagi menakutkan seperti sebelumnya, terutama saat menghadapi lawan yang disiplin dan berani bertahan.

“Kami harus mengembangkan serangan kami, dan kami mendapatkan manfaat dari interaksi dengan tim lain sepanjang turnamen. Kami beruntung Meksiko tidak bermain 100 persen,” kata Renard.

3. Masalah Kebugaran Pemain

Ketidakstabilan Arab Saudi juga disebabkan oleh masalah cedera. Banyak pemain kunci seperti Hassan Tambakti, Hassan Kadesh, Sami Al-Najei, Salem Al-Dawsari, dan Fahad Al-Muwallad sering absen.

Salem Al-Dawsari, bintang mereka yang paling bersinar, absen saat timnya kalah 2-0 dari Indonesia di Jakarta pada November 2024. Mengandalkan pemain yang rentan cedera membuat Arab Saudi kesulitan mempertahankan performa dan ini merupakan peluang bagi Indonesia untuk memanfaatkannya.

Arab Saudi masih tim yang berkelas dan berkarakter, tetapi mereka juga memiliki kelemahan. Mulai dari performa kandang yang belum stabil, kemampuan mencetak gol yang terbatas, hingga masalah pemain akibat cedera, semua membuka harapan bagi Indonesia. Jika mereka mampu memanfaatkannya dengan baik, pelatih Patrick Kluivert dan timnya dapat sepenuhnya memimpikan hasil yang mengejutkan di kualifikasi Piala Dunia 2026 .

Scr/Mashable