3 Masalah Thomas Tuchel Tangani Timnas Inggris

24.03.2025
3 Masalah Thomas Tuchel Tangani Timnas Inggris
3 Masalah Thomas Tuchel Tangani Timnas Inggris

Thomas Tuchel akan menjalani pertandingan pertamanya sebagai manajer timnas Inggris saat Albania mengunjungi Wembley pada, Jumat 21 Maret 2025 dini hari WIB.

Thomas Tuchel adalah pelatih asing ketiga yang memimpin timnas Inggris setelah Sven-Goran Eriksson dan Fabio Capello. Oleh karena itu, tekanan dan kontroversi yang menyelimuti mantan juru taktik Chelsea itu sangat besar.

Jelang laga perdana Grup K Kualifikasi Piala Dunia 2026, Tuchel menggelar sesi latihan bersama skuat yang beranggotakan 26 pemain di pusat latihan St George’s Park usai mengumumkan daftar “Three Lions” yang menuai banyak kontroversi dan beragam pendapat. Pelatih asal Jerman menghadapi sejumlah masalah sebelum peluit pembukaan dibunyikan.

Pertahanan 3 atau 4 Pemain?

Pertanyaan apakah akan bermain dengan tiga atau empat bek telah menjadi tema yang berulang selama delapan tahun masa jabatan Gareth Southgate, dan sekarang pertanyaan itu juga ditanyakan kepada Tuchel. Pada usia 51, ia menguasai kedua sistem taktis.

Saat masih menukangi Chelsea, Tuchel kerap menggunakan formasi 3-4-2-1, membantu Reece James dan Ben Chilwell tampil gemilang di posisi bek sayap, hingga berkontribusi membawa “The Blues” menjuarai Liga Champions 2020/21. Namun, meskipun James disebutkan dalam daftar ini, ia bermain sebagai bek tengah di bawah Enzo Maresca di Chelsea, sementara pilihan bek kiri Inggris lainnya tidak benar-benar menonjol dalam peran bek sayap.

Di Bayern Munchen, setelah mengambil alih klub dari Julian Nagelsmann, Tuchel kerap menerapkan formasi 4-2-3-1, cocok untuk tim yang diharapkan menguasai bola dan menyerang secara dominan. Dengan lawan yang lemah di kualifikasi Piala Dunia, pilihan Tuchel untuk menggunakan empat bek untuk Inggris tidak akan mengejutkan, meskipun ia dapat sepenuhnya beralih ke formasi 3-4-2-1 saat menghadapi tim yang lebih besar, seperti yang dilakukan Southgate.

Masalah Bek Sayap

Absennya Trent Alexander-Arnold, Luke Shaw, Lewis Hall dan Kieran Trippier (pensiun dari tim nasional) dalam sesi latihan ini membuka peluang bagi pemain baru di posisi bek sayap. Tuchel tidak kekurangan pilihan, terutama di sayap kiri, dengan empat nama: Dan Burn, Levi Colwill, Tino Livramento dan Myles Lewis-Skelly.

Dari jumlah tersebut, Burn dan Lewis-Skelly sedang menunggu penampilan pertama mereka bersama Inggris. Dengan penampilannya yang mengesankan dalam melampaui pemain baru Riccardo Calafiori untuk menjadi bek kiri nomor satu Arsenal, Lewis-Skelly mungkin diberi kesempatan.

Livramento menonjol karena kemampuannya 1 lawan 1, sementara Burn tampil mengesankan dengan fisiknya yang unggul, meskipun ia juga menjadi kandidat pengganti Harry Maguire di jantung pertahanan, mirip dengan Colwill dari Chelsea.

Di sayap kanan, Kyle Walker (34 tahun) memiliki keunggulan pengalaman, tetapi Reece James juga merupakan pilihan yang patut dipertimbangkan. Di bawah asuhan Tuchel di Chelsea, James bermain baik di peran bek kanan dan bek sayap, dan pengalamannya menggunakan Joshua Kimmich di pertahanan Bayern pada musim 2023/24 menunjukkan bahwa Tuchel tahu cara memanfaatkan bek serba bisa secara maksimal.

Siapa yang Akan Menjadi Pemain No 10 Inggris?

Absennya Cole Palmer membuat persaingan untuk posisi No. 10 ketat, jika Tuchel memilih formasi 4-2-3-1. Ada hingga 6 kandidat potensial untuk peran konduktor. Jude Bellingham adalah nama pertama yang disebutkan oleh penggemar, tetapi Tuchel dapat menggunakan talenta Real Madrid tersebut di posisi No. 8 bersama Declan Rice – yang telah unggul dalam peran pendukung di Arsenal akhir-akhir ini.

Namun, posisi murni Rice dalam tim adalah “nomor 6”. Jika memilih pasangan Rice-Jordan Henderson, Tuchel kemungkinan akan menghadapi reaksi negatif dari penonton, sebab Henderson pernah dicemooh pada pertandingan melawan Australia di penghujung 2023.

Mengingat kemampuan Bellingham dalam menyelesaikan dan menciptakan peluang dari belakang, Tuchel harus mempertimbangkan untuk memasangkannya dengan Rice, sehingga membuka persaingan lima orang untuk peran kreatif: Eberechi Eze, Phil Foden, Curtis Jones, Morgan Rogers, dan Morgan Gibbs-White.

Berdasarkan performa saat ini, Rogers atau Gibbs-White layak dipilih, meskipun peluang Gibbs-White terpengaruh karena ia hanya dipanggil setelah Palmer mengundurkan diri.

Keputusan Tuchel dalam pertandingan debutnya akan membentuk gaya kepelatihannya di Inggris, dalam konteks di mana pelatih menerima harapan dan pengawasan besar dari penggemar dan para ahli.

Scr/Mashable