Argentina mengakhiri harapan Venezuela untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026, sambil membantu tiga tim lainnya lolos, Jumat 5 September 2025 dini hari WIB.
Babak kualifikasi Amerika Selatan untuk Piala Dunia 2026 akan segera berakhir. Setelah Argentina, Ekuador, dan Brasil, giliran Uruguay, Paraguay, dan Kolombia yang mengamankan tiket ke babak penyisihan grup festival sepak bola dunia ini.
Setelah kalah 0-3 dari Argentina, Venezuela, tim peringkat ke-7, hanya memiliki 18 poin, setidaknya tertinggal 7 poin dari tim di atasnya, sementara hanya tersisa 1 babak kualifikasi. Saat ini, Venezuela hanya memiliki peluang untuk bersaing memperebutkan tempat di play-off antarbenua.
Sementara itu, suasana meriah menyelimuti Paraguay, saat tim nasional lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam 16 tahun. Pada tahun 2010, ketika turnamen tersebut berlangsung di Afrika Selatan, “Los Guaranies” membuat kejutan dengan mencapai perempat final, namun kalah 0-1 dari sang juara Spanyol.
Kolombia juga merayakan kemenangan bersama Paraguay. “Los Cafeteros” juga kembali ke Piala Dunia setelah kekecewaan karena tidak lolos ke 2022. Dengan penampilan impresifnya belakangan ini, James Rodriguez diharapkan dapat memimpin tim tuan rumah menuju langkah besar di Piala Dunia tahun depan.
Sementara itu, Uruguay berpartisipasi di Piala Dunia untuk keempat kalinya berturut-turut. Di bawah arahan pelatih Marcelo Bielsa, “La Celeste” dianggap sebagai salah satu tim yang paling layak ditonton.
Selain enam tim yang memiliki tiket langsung Piala Dunia, Amerika Selatan juga memiliki satu tempat di play-off antarbenua. Kompetisi ini mempertemukan Venezuela dan Bolivia. Di pertandingan final, Venezuela akan menghadapi Kolombia, sementara Bolivia akan menghadapi Brasil. Peru dan Chili tidak lolos dan akan menonton Piala Dunia di TV.
Hingga pagi hari tanggal 5 September, total 13 tim, tidak termasuk tiga negara tuan rumah bersama, telah lolos ke Piala Dunia, termasuk Australia, Iran, Jepang, Yordania, Korea Selatan, Uzbekistan, Argentina, Brasil, Ekuador, Paraguay, Uruguay, Kolombia, dan Selandia Baru.
Donald Trump Bermimpi Main di Piala Dunia 2026
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menarik perhatian ketika ia bercanda bahwa ia bisa bermain di Piala Dunia 2026, menyebut dirinya sebagai “atlet hebat” dan “terlihat bagus mengenakan celana pendek.”
Dalam konferensi pers bersama Presiden FIFA Gianni Infantino pada 22 Agustus, Trump bercanda tentang partisipasinya dalam turnamen tersebut saat Piala Dunia berlangsung di Amerika Serikat musim panas mendatang. Pimpinan Gedung Putih berkata: “Mungkin saya akan bermain. Saya melihat uang yang dihasilkan para pemain sepak bola… Mungkin saya akan mencoba! Saya atlet yang sangat hebat.”
Trump melanjutkan candaannya, dengan mengatakan: “Mungkin saya akan memakai celana pendek sepak bola – saya terlihat keren dengan celana pendek – lalu mencobanya.” Candaan ini membuat seluruh hadirin tertawa.
Piala Dunia 2026 akan diselenggarakan di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Presiden AS Donald Trump telah berulang kali menyatakan dukungannya yang kuat terhadap penyelenggaraan turnamen terbesar di dunia ini di Amerika Utara. Ia juga mengonfirmasi bahwa pengundian akan dilakukan di Washington pada bulan Desember.
Meskipun ia tidak akan berada di tim AS seperti yang diolok-olok, kemungkinan Tuan Trump sekali lagi mendominasi Piala Dunia sangat tinggi, seperti gambar dirinya yang menonjol di panggung pada upacara penyerahan trofi Piala Dunia Antarklub bulan lalu.
Trump muncul bersama para bintang Chelsea di Stadion MetLife, tak lama setelah kemenangan atas PSG. Ia menyerahkan Bola Emas turnamen kepada Cole Palmer – yang agak bingung dengan kehadiran Presiden AS yang tak terduga – lalu tetap di atas panggung untuk menyerahkan medali, mengangkat trofi, dan merayakan kemenangan bersama tim.
Meskipun banyak yang bingung saat itu, putra kedua Trump, Eric, kemudian menjelaskan kepada BBC Sport bahwa tim pemenang telah mengundang ayahnya ke panggung: “Tim mengundangnya karena mereka mengatakan akan menjadi kehormatan terbesar dalam hidup mereka jika Presiden Amerika Serikat menyerahkan trofi Piala Dunia Antarklub secara langsung.”
Scr/Mashable
