4 Pemain Australia yang Bisa Jadi Mimpi Buruk untuk Timnas Indonesia

24.02.2025
4 Pemain Australia yang Bisa Jadi Mimpi Buruk untuk Timnas Indonesia
4 Pemain Australia yang Bisa Jadi Mimpi Buruk untuk Timnas Indonesia

Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan besar saat bertandang ke Sydney untuk meladeni tuan ruman Australia, dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dalam pertandingan penting kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada tanggal 20 Maret 2025, meskipun Australia kehilangan 7 pemain kunci karena cedera, mereka masih memiliki bintang-bintang yang dapat menyebabkan banyak kesulitan bagi pasukan Patrick Kluivert.

Saat ini, Socceroos berada di posisi kedua Grup C dengan 7 poin, hanya unggul 1 poin dari Indonesia yang kini menghuni peringkat ketiga. Oleh karena itu, pertandingan ini memiliki dampak langsung terhadap peluang lolos ke babak kualifikasi akhir.

Berikut empat pemain Australia yang bisa menjadi mimpi buruk bagi Timnas Indonesia:

1. Matthew Ryan

Dijuluki sebagai “perisai baja” tim Australia, Mathew Ryan merupakan penjaga gawang tangguh yang harus dihadapi para penyerang Indonesia.

Dengan 96 caps untuk tim nasional dan berpartisipasi dalam 3 Piala Dunia (2014, 2018, 2022), penjaga gawang berusia 32 tahun ini memiliki pengalaman dan keberanian yang langka. Saat ini bermain untuk RC Lens (Prancis), Ryan memiliki refleks yang sangat baik, gerak kaki yang bagus dan sangat berbahaya saat menghalangi bola tinggi.

Melawan kiper berpengalaman seperti Ryan, penyerang Indonesia seperti Rafael Struick atau Dimas Drajad harus sangat tajam jika ingin menemukan cara menembus gawang Australia.

2. Aziz Behich

Aziz Behich adalah bek sayap lengkap dengan kemampuan menyerang dan bertahan dengan mulus. Saat ini bermain untuk Melbourne City, Behich memiliki 77 caps internasional dan mencetak 2 gol.

Pada usia 34 tahun, Behich masih mempertahankan keuletan dan kemampuannya yang mengesankan untuk mendaki perbatasan. Umpan silang akurat Behich akan menjadi bahaya besar bagi pertahanan Indonesia, terutama saat Australia memiliki sundulan yang bagus.

Sayap kanan Indonesia, yang kemungkinan akan diawaki oleh Sandy Walsh atau Asnawi Mangkualam, perlu bekerja dengan kapasitas penuh untuk menahan para pemain bertahan.

3. Jackson Irvine

Sebagai gelandang serba bisa, Jackson Irvine tidak hanya pandai bertahan, tetapi juga mampu menembus area penalti dan menciptakan peluang berbahaya. Saat ini bermain untuk St. Pauli (Liga Jerman), Irvine mencetak 11 gol dalam 76 penampilan untuk Australia. Dengan kekuatan fisik yang melimpah dan gaya bermain yang cerdas, Irvine berperan sebagai jembatan antara lini tengah dan lini serang.

Untuk menguasai lini tengah, duo gelandang Indonesia Thom Haye dan Ivar Jenner harus bekerja keras menghentikan Irvine.

4. Mitch Duke

Duke bukanlah nama yang asing bagi penggemar sepak bola Asia. Penyerang berusia 34 tahun ini merupakan pencetak gol terbanyak Australia di kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan 12 gol. Bermain di Jepang untuk Machida Zelvia, Duke memiliki gaya bermain yang kuat, pandai dalam tekel dan sangat berbahaya dalam situasi udara.

Bek tengah Jay Idzes beserta rekan-rekannya di lini pertahanan Indonesia mesti ekstra waspada jika tak ingin diganjar hukuman oleh Duke dengan tembakan akurat dari kotak penalti.

Scr/(mashable)