Dengan postur rata-rata lebih dari dua meter, center bertugas menjadi benteng pertahanan sekaligus tumpuan serangan tim. Tak jarang, sosok di posisi ini menjadi penentu hasil pertandingan, baik melalui rebound, blok, maupun eksekusi poin dari jarak dekat, dunk, hingga permainan post-up.
Karena perannya yang vital, center sering dipandang sebagai jantung permainan tim. Ketika bertahan, pemain di posisi ini menghalangi lawan meraih second chance setelah tembakan gagal.
Saat menyerang, tinggi badan dan kekuatan fisiknya memberikan keuntungan signifikan untuk mencetak angka. Dari generasi ke generasi, muncul pusat kekuatan baru di bawah ring, namun hanya beberapa nama yang berhasil melampaui batas waktu dan dikenang sebagai yang terbaik dalam sejarah liga bola basket terbesar di dunia ini.
Berikut adalah lima center terbaik sepanjang masa versi redaksi, nama-nama yang bukan hanya mencetak poin, tetapi juga merebut gelar juara, meraih penghargaan bergengsi, hingga menjadi simbol keagungan NBA.
1. Dwight Howard – Sang Monster di Paint Area
Setelah berpetualang 16 tahun di NBA, Dwight Howard akhirnya meraih cincin juara pertamanya bersama Los Angeles Lakers pada musim 2019/2020.
Pengembalian dirinya ke Lakers menjadi momen penting, membuktikan bahwa karier panjangnya tidak berakhir sia-sia. Jauh sebelum pencapaian itu, Howard sudah dikenal sebagai pusat pertahanan kokoh saat membela Orlando Magic.
Ia membawa Magic mencapai Final NBA 2009 setelah menumbangkan Cleveland Cavaliers yang dipimpin LeBron James. Catatan terbaiknya yakni tiga kali meraih gelar NBA Defensive Player of the Year secara beruntun (2009–2011).
Howard kerap berkata bahwa kemenangan Magic menembus final adalah bukti pekerjaannya sebagai pemain bertahan utama.
2. Hakeem Olajuwon – Center Lengkap dengan Dua Gelar Beruntun
Houston Rockets mendapat anugerah besar ketika Hakeem Olajuwon bergabung pada 1984. Selama memperkuat Rockets hingga 2001, ia mempersembahkan dua trofi juara NBA berturut-turut pada 1994 dan 1995, sekaligus merebut gelar MVP Final pada dua musim tersebut.
Olajuwon tercatat sebagai pemain kedua dalam sejarah yang meraih MVP dan Defensive Player of the Year pada tahun yang sama, prestasi langka yang kemudian baru disamai Giannis Antetokounmpo.
Dalam karier panjang selama 18 tahun, ia mencatat rata-rata 22 poin, 11 rebound, dan 3 blok per pertandingan. Rockets pun memensiunkan nomor 34 miliknya sebagai bentuk penghormatan.
3. Shaquille O’Neal – Dominasi yang Sulit Ditandingi
Siapa yang belum pernah mendengar nama Shaquille O’Neal? Dengan tinggi 2,16 meter dan berat lebih dari 147 kilogram, menghentikan Shaq adalah mimpi buruk bagi para pemain bertahan.
Ia memulai ketenarannya di Orlando Magic, membawa tim tersebut menuju Final NBA 1995, sekalipun mereka harus takluk dari Houston Rockets.
Saat pindah ke Los Angeles Lakers, kariernya benar-benar mencapai titik emas. Bersama Kobe Bryant, Shaq meraih tiga gelar NBA serta tiga kali MVP Final.
Banyak yang menilai ia hanya bersinar karena Kobe, namun Shaq membuktikan sebaliknya ketika mempersembahkan gelar untuk Miami Heat di kemudian hari.
4. Kareem Abdul-Jabbar – Raja MVP dan Raja Poin NBA
Menyusun daftar center terbaik tanpa menyebut Kareem Abdul-Jabbar jelas mustahil. Bermain untuk Milwaukee Bucks dan LA Lakers, Kareem menorehkan karier legendaris dengan total enam gelar NBA.
Ia juga memegang dua rekor paling sakral hingga kini: MVP terbanyak sepanjang masa (enam kali) dan total poin terbanyak sepanjang era NBA dengan 38.387 poin.
5. Bill Russell – Pemilik 11 Cincin Juara
Dalam catatan sejarah, tak ada pemain NBA yang mengoleksi kemenangan sebanyak Bill Russell. Selama 13 tahun berseragam Boston Celtics, ia meraih 11 gelar juara, rekor yang belum berhasil disamai hingga saat ini.
Dua di antaranya bahkan ia raih sebagai pemain sekaligus pelatih pada musim 1968 dan 1969.
Dengan rata-rata 15 poin, 4 assist, dan 23 rebound sepanjang karier, Russell dikenal sebagai raja pertahanan. Ia pernah menyatakan bahwa kemenangan adalah nilai tertinggi dalam olahraga.
Scr/Mashable










