Mari kita lihat daftar 6 kandidat yang dapat menggantikan pelatih Carlo Ancelotti untuk memimpin Real Madrid musim depan.
Xabi Alonso
Salah satu dari tiga mantan pemain Real Madrid yang masuk dalam daftar ini, Xabi Alonso kini muncul sebagai kandidat terdepan untuk posisi pelatih kepala di Santiago Bernabeu.
Mantan pemain internasional Spanyol itu tampil 236 kali untuk Real Madrid selama karier bermainnya, memenangkan 1 gelar La Liga, 2 Copa del Rey, dan 1 gelar Liga Champions.
Setelah pensiun pada tahun 2017, Alonso memulai karier kepelatihannya dengan tim U14 Real Madrid, kemudian menangani tim B Real Sociedad. Pada Oktober 2022, Bayer Leverkusen memberi Alonso pekerjaan kepelatihan tim utama pertamanya, dan sejak itu ia semakin menegaskan kemampuannya.
Pada musim penuh pertamanya, pelatih berusia 43 tahun itu memenangkan Bundesliga dan piala domestik dua kali tanpa kalah satu pertandingan pun, dan juga mencapai final Liga Europa 2023/24.
Sekalipun Bayer Leverkusen tidak dapat mengulang prestasi itu pada musim 2024/25, Alonso tetap menjadi salah satu pelatih paling berperingkat tinggi di dunia saat ini.
Jurgen Klopp
Klopp menjalani sembilan tahun gemilang di Liverpool, memenangi banyak gelar utama seperti Liga Inggris, Piala FA, dua Piala Liga, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub FIFA.
Ahli strategi berusia 57 tahun itu telah meninggalkan Liverpool pada akhir musim 2023/24. Saat ini ia menjabat sebagai Direktur Sepak Bola Global Red Bull, yang bertanggung jawab atas arah strategis dan pengembangan pemain untuk jaringan klub grup.
Meskipun menandatangani kontrak hingga 2030, Klopp dikatakan memiliki klausul yang memungkinkannya meninggalkan posisinya jika ia menerima tawaran yang benar-benar ingin ia kejar.
Zinedine Zidane
Pengangkatan Zidane oleh Real Madrid pada Januari 2016 setelah memecat Rafa Benitez menimbulkan banyak kontroversi, karena ia tidak memiliki pengalaman melatih tim utama dan hanya memimpin tim muda Castilla.
Namun, Zidane memenangkan 1 La Liga, 1 Piala Super Spanyol, 2 Piala Super Eropa, 2 Piala Dunia Antarklub FIFA dan terutama 3 Liga Champions berturut-turut sebelum mengundurkan diri pada tahun 2018.
Setelah 10 bulan istirahat, ia kembali ke Bernabeu pada Maret 2019, membantu Real memenangkan La Liga dan Piala Super Spanyol pada musim 2019/20.
Pelatih asal Prancis itu kembali meninggalkan klub pada akhir musim 2020/21 dan belum kembali melatih sejak itu. Menurut pers Spanyol, Zidane hanya bersedia kembali jika undangan datang dari Real Madrid atau tim Prancis.
Raul Gonzales
Sebagai mantan rekan setim Zidane di Real Madrid, Raul berada di jalur untuk mengikuti jejak Zizou. Mantan penyerang La Roja – yang memegang rekor penampilan terbanyak untuk Real – pensiun pada tahun 2015.
Raul kembali ke Real Madrid untuk memulai karier kepelatihannya, dimulai dengan tim U-15 dan sejak 2019 memimpin tim Castilla.
‘Lord of the Rings’ telah menjalani lebih dari 200 pertandingan sebagai pelatih Castilla, dan juga memimpin tim U19 Real meraih gelar UEFA Youth League untuk pertama kalinya dalam sejarah pada musim 2019/20.
Penampilan dan bakat Raul menarik perhatian klub-klub seperti Villarreal, Eintracht Frankfurt, Schalke 04 dan Leeds United, tetapi ia telah menegaskan komitmennya kepada Real Madrid.
Andoni Iraola
Memulai karier kepelatihannya di AEK Larnaca (Siprus), Iraola meninggalkan kesan kuat saat membantu Mirandes – klub divisi bawah Spanyol – mencapai semifinal Copa del Rey 2019/20, lalu membawa Rayo Vallecano bertahan di La Liga.
Pelatih asal Spanyol itu pindah ke Liga Premier untuk menangani Bournemouth pada musim panas 2023 dan dengan cepat menjadi salah satu pelatih muda paling berbakat di Eropa. Pada musim pertamanya, ia membantu tim menduduki peringkat ke-12 di Liga Premier dan meraih jumlah poin tertinggi dalam sejarah klub.
Ia kini telah memecahkan rekor itu lagi, dengan Bournemouth duduk di posisi kedelapan dan berharap untuk mengamankan sepak bola Eropa untuk pertama kalinya.
Real Madrid diyakini telah memasukkan Iraola dalam daftar pendek mereka, dan pengangkatannya dapat memberi mereka keunggulan dalam perlombaan untuk merekrut bakat muda Dean Huijsen.
Michel
Michel telah menghabiskan seluruh karier kepelatihannya di Spanyol, membantu tiga klub, Rayo Vallecano, Huesca dan Girona, meraih promosi ke La Liga.
Pada musim 2023/24, ia memimpin Girona meraih posisi ketiga di La Liga – hasil terbaik klub dalam 94 tahun sejarahnya – sehingga lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya.
Dengan gaya menyerang yang berapi-api, Michel memenangkan penghargaan Pelatih Terbaik La Liga pada musim itu.
Meskipun tidak mampu mempertahankan pemain kunci seperti Artem Dovbyk, Savinho atau Yan Couto dan menjalani musim 2024/25 yang sulit, Michel masih sangat dihargai. Ia bahkan disebut-sebut sebagai kandidat pengganti Pep Guardiola di Manchester City di masa mendatang.
Scr/Mashable
