AC Milan Gelap, Nasib Sergio Conceicao di Ujung Tanduk

03.03.2025
AC Milan Gelap, Nasib Sergio Conceicao di Ujung Tanduk
AC Milan Gelap, Nasib Sergio Conceicao di Ujung Tanduk

AC Milan terus berada dalam krisis setelah kalah 1-2 dari Lazio pada pekan ke-27 Serie A Liga Italia 2024/2025, Senin 3 Maret 2025 dini hari WIB. Hasil itu membuat para penggemar I Rossoneri sangat marah.

Bertanding di San Siro, Milan menderita kekalahan ketiga berturut-turut hanya dalam 10 hari terakhir. Penalti sukses Pedro pada menit ke-90+8 menenggelamkan seluruh harapan Milan untuk meraih poin di laga ini. Tim bergaris merah hitam asal Milan memasuki pertandingan dalam situasi sulit setelah tersingkir dari Liga Champions dan terus-menerus kalah dari Torino dan Bologna.

Jalannya pertandingan menunjukkan kebuntuan Milan. Lazio bermain bagus dan nyaris membuka skor di awal pertandingan. Tim tuan rumah hanya lolos dari kebobolan berkat penampilan luar biasa kiper Mike Maignan. Namun, Lazio tetap berhasil membuka skor pada menit ke-28, ketika Pavlovic melakukan kesalahan yang membuat Mattia Zaccagni dapat mencetak gol.

Pada babak kedua, Milan terus menghadapi kesulitan. Pavlovic mengakhiri hari buruknya ketika ia menerima kartu merah pada menit ke-67 setelah melakukan pelanggaran terhadap Isaksen, yang membuat timnya kekurangan seorang pemain. Meskipun Milan kemudian menyamakan kedudukan melalui sundulan jarak dekat Chukwueze, penalti Pedro pada menit ke-90+8 memastikan kemenangan 2-1 untuk tim tamu.

Hasil ini membuat Milan terpuruk di peringkat, turun ke posisi 9. Kesabaran para penggemar tampaknya sudah habis, dan tekanan semakin meningkat pada staf pelatih serta manajemen tim.

Media Italia juga mengungkapkan bahwa pelatih AC Milan, Sergio Conceicao menunjukkan tanda-tanda kehilangan kendali di ruang ganti dan siap mengundurkan diri setelah kurang dari 3 bulan berkuasa.

Sebelum pertandingan melawan Lazio, para penggemar AC Milan mengungkapkan ketidakpuasannya dengan melakukan protes. Para penggemar di area Curva Sud meninggalkan tribun kosong selama 15 menit pertama pertandingan dan membentangkan spanduk yang memprotes tim dan manajemen Milan.

Kekecewaan juga meluas di kalangan penggemar karena penjualan tiket pertandingan melawan Lazio sangat suram, mencerminkan suasana hati penggemar yang tertekan.

Setelah tersingkir dari Liga Champions musim ini dan hanya punya sedikit harapan dalam perebutan posisi 4 besar, Milan tengah menjalani periode tersulitnya dalam beberapa tahun terakhir. Jika tidak dapat berpartisipasi di kompetisi Eropa musim depan, tim bergaris merah hitam asal Milan ini terancam mengalami kerugian finansial dan tertinggal dari para pesaingnya.

Suasana di AC Milan Sangat Buruk

AC Milan terus merosot saat menelan kekalahan 1-2 dari Lazio di San Siro, sekaligus menjadi kekalahan ketiga berturut-turut mereka di Serie A. Hasil ini membuat Rossoneri turun ke posisi ke-9 klasemen Serie A.

Tim tuan rumah memasuki pertandingan di bawah tekanan besar setelah dua kekalahan melawan Torino dan Bologna, tetapi masih belum mampu membalikkan keadaan. Usai pertandingan, bek Matteo Gabbia tak sungkan bercerita tentang suasana di ruang ganti tim bergaris merah hitam itu.

Berbicara kepada Sky Sport Italia, ia berkata: ” Suasana di AC Milan sangat buruk . Sulit untuk mengatakannya saat ini, situasinya tidak baik dan sulit untuk menemukan penjelasan. Kami merasa kecewa, tetapi kami perlu membangkitkan semangat kami.”

“Kedengarannya klise, tetapi kami harus mencoba mengubah cara kami mengakhiri musim. Saat ini, hasilnya tidak sesuai harapan, tetapi seluruh tim harus bersatu dan berjuang dengan bangga.”

Scr/(mashable)