Dengan mundurnya dari arena pertandingan pada semifinal Australia Open 2025, petenis Novak Djokovic kemungkinan besar akan istirahat panjang dari kompetisi.
Usai kalah dari Alexander Zverev di semifinal Astralian Open 2025 pada 24 Januari lalu, Djokovic mengungkap dalam konferensi pers soal cedera otot paha. Pemain Serbia itu bermain dengan susah payah, namun ia tidak bisa melanjutkan permainannya setelah kalah 6-7 di set 1 dari petenis asal Jerman itu.
Menurut info terbaru dari ESPN, petenis peringkat 6 dunia itu harus mengambil cuti beberapa bulan. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Djokovic baru bisa kembali ke Roland Garros pada Mei mendatang.
Nole tidak bisa hadir di Qatar Open pada akhir Februari nanti, meski sebelumnya sudah memastikan keikutsertaannya di turnamen ini.
Selain itu, Djokovic kemungkinan besar tidak akan menghadiri turnamen penting ATP Masters 1000 di bulan Maret seperti Indian Wells, Miami Open, serta turnamen besar di musim tanah liat termasuk Monte Carlo, Madrid Open, Rome Mastes.
Bintang Serbia itu menunggu Roland Garros di Prancis untuk mengincar Grand Slam ke-25 dalam karirnya. Sejak AS Terbuka 2023, Djokovic belum mampu memenangkan Grand Slam lagi, dan ia juga menghabiskan tahun 2024 dengan tangan hampa di turnamen ATP.
Alexander Zverev Pasang Badan untuk Djokovic
Media menyebut Djokovic tidak dalam kondisi terbaik sebelum melaju ke babak semifinal. Petenis berusia 37 tahun ini mengalami nyeri pada kaki kirinya sepanjang 81 menit set pertama melawan Zverev.
Petenis asal Serbia itu mengemasi barang-barangnya dan melambai di tengah tepuk tangan dan mendapatkan cemoohan penonton di lapangan.
Novak Djokovic dikabarkan sudah mengalami cedera sejak perempat final setelah menjalani laga 4 set dengan Carlos Alcaraz. Berbicara setelah pertandingan, Zverev angkat bicara untuk membela Djokovic.
“Tolong jangan mencemooh ketika seseorang cedera. Saya memahami semua orang harus mengeluarkan uang untuk berada di sini. Namun Djokovic telah mengabdikan dirinya pada olahraga ini selama 20 tahun terakhir. Dia memenangkan turnamen ini dengan cedera perut dan hamstring. Tolong tunjukkan simpati untuk Djokovic,” ujar petenis asal Jerman itu.
Novak Djokovic Pernah Diracun saat Ditahan di Australia
Novak Djokovic sempat mengungkap fakta mengejutkan tentang apa yang dialaminya di Australia Open 2022. Petenis asal Serbia itu mengatakan dia diracuni dengan makanan saat ditahan di sebuah hotel imigran gelap.
Peristiwa itu terjadi pada Januari 2022 ketika Djokovic memasuki Australia tanpa vaksinasi Covid-19, yang merupakan syarat wajib memasuki negara tersebut saat itu. Visanya ditolak dan ditahan di hotel untuk imigran ilegal sambil menunggu banding.
Dalam wawancaranya baru-baru ini dengan majalah GQ, Djokovic berbagi detail mengenai mimpi buruk yang harus ia alami. Selain ditahan dalam kondisi yang memprihatinkan, Djokovic juga mengaku diracuni dengan makanan.
“Saya hendak terbang ke Spanyol namun mereka mengalihkan penerbangan ke Serbia karena pengacara saya mengatakan jika saya mendarat di Spanyol, hal yang sama bisa terjadi pada saya seperti di Australia,” kenang Djokovic.
“Ketika saya tiba di Serbia, saya mempunyai masalah kesehatan dan saya menyadari bahwa di hotel Melbourne, mereka memberi saya makanan beracun. Saya mulai merasakannya ketika saya tiba di Serbia. Saya tidak ingin mengatakan apa pun di depan umum, tetapi mereka menemukan bahwa saya memiliki logam berat tingkat tinggi seperti timbal dan merkuri. Dan itu hanya bisa berasal dari makanan.”
Petenis kelahiran Belgrade, Serbia, 37 tahun silam itu mengaku merasa sangat mual setelah menyantap makanan di hotel.
“Itu seperti flu biasa tapi membuat saya sangat tertekan. Hal yang sama terjadi pada saya berkali-kali dan saya harus menjalani tes toksikologi,” ujarnya.
Scr/(mashable)