Manchester United akan memasuki jeda internasional dengan semangat tinggi setelah mengalahkan Leicester City dalam lanjutan Liga Inggris 2024/2025 3-0 di King Power Stadium, Senin 17 Maret 2025 dini hari WIB. Akan tetapi masih ada sedikit noda pada kemenangan itu.
Rasmus Hojlund mengakhiri paceklik golnya, Alejandro Garnacho melakukan hal yang sama, sementara Bruno Fernandes melanjutkan performa apiknya. Namun, suasana di akhir pertandingan berubah suram.
Alasannya adalah karena Ayden Heaven harus meninggalkan lapangan karena cedera yang tampak serius, sehingga memerlukan perawatan lama sebelum dibawa keluar lapangan dengan tandu.
Hal ini meredam kegembiraan kemenangan, karena Heaven sekali lagi bersinar melawan Leicester, menegaskan dirinya sebagai talenta kelas dunia sebelum cedera parah melanda.
Apa yang dilakukan Heaven segera setelah cedera itu mengungkap tingkat keparahannya, menurut komentator Dion Dublin dan Owen Hargreaves.
“Dia langsung mengangkat tangannya,” kata Hargreaves kepada Premier League Productions.
“Saya khawatir karena dia mengangkat tangannya begitu cepat. Saat itulah Anda tahu ada sesuatu yang salah. Itulah yang membuatku khawatir,” sambungnya.
Dion Dublin setuju: “Tanda yang jelas adalah tangan yang terangkat. Dia tidak berguling-guling di lapangan atau banyak bergerak.”
Di MUTV, mantan pemain United Wes Brown menyampaikan sentimen serupa: “Reaksi Ayden tidak bagus… kita hanya bisa mendoakan yang terbaik untuknya, berharap pertama-tama cederanya tidak terlalu serius dan ia bisa pulih dengan cepat.”
Apa Sebenarnya yang Terjadi pada Ayden Heaven?
Ayden Heaven tampil mengesankan melawan Leicester City sebelum harus meninggalkan lapangan dengan tandu karena cedera, membuat para penggemar Manchester United khawatir.
Menurut jurnalis Andy Mitten, editor United We Stand, Heaven terlihat meninggalkan Stadion King Power malam itu dengan penyangga pelindung di kakinya, tetapi untungnya ia bisa berjalan tanpa kruk.
Ini bisa menjadi tanda bahwa cedera Heaven tidak seserius yang ditakutkan sebelumnya. Dalam beberapa hari mendatang, bek berusia 18 tahun itu akan menjalani tes medis untuk menentukan tingkat keparahan cederanya dan waktu pemulihan.
Meski Heaven hanya harus absen sebentar, ini tetap merupakan kehilangan besar bagi Man United, terutama saat lini pertahanan mereka digempur badai cedera.
Secara spesifik, Harry Maguire masih belum memiliki jadwal kembali yang spesifik, Lisandro Martinez telah dipastikan absen hingga akhir musim, dan Leny Yoro juga sedang dalam proses pemulihan cedera.
Dengan situasi ini, pelatih Ruben Amorim kemungkinan terpaksa menggunakan Noussair Mazraoui sebagai bek tengah pada pertandingan mendatang, meski ia berposisi sebagai bek sayap.
Penghentian sementara Liga Inggris untuk memberi jalan bagi pertandingan internasional bisa menjadi kesempatan emas bagi Man United untuk “mengurangi” tekanan cedera.
Istirahat ini akan memberi pemain yang cedera lebih banyak waktu untuk pulih, dan membantu Amorim menghindari kerugian yang tidak perlu sebelum memasuki tahap terpenting musim ini.
Namun, dengan banyaknya pemain kunci yang kembali bermain untuk tim nasional, Amorim masih harus memantau situasi dengan cermat untuk menghindari cedera baru.
Meskipun kemenangan atas Leicester membantu Man United mempertahankan momentum mereka, cedera Heaven terus membuat pelatih Amorim pusing dalam urusan personel, terutama di lini pertahanan.
Tanda positifnya adalah Heaven dapat bergerak sendiri setelah pertandingan, tetapi tes medis dalam beberapa hari mendatang akan menentukan apakah Man United dapat mengandalkan bakat muda ini dalam waktu dekat.
Dengan jadwal pertandingan yang padat setelah jeda internasional, Man United tentu membutuhkan skuad yang lengkap dan bugar untuk melanjutkan kiprahnya di Liga Inggris.
Manchester United memasuki jeda internasional di posisi ke-13 dalam klasemen. Mereka akan kembali ke Liga Inggris awal bulan depan.
Scr/Mashable