Antony mengungkapkan, dirinya sempat dipandang sebelah mata oleh Manchester United saat harus tinggal di hotel selama lebih dari 40 hari dan berlatih terpisah, jauh dari tim besutan Ruben Amorim.
“Masa-masa di Inggris sangat sulit, lebih dari 40 hari di hotel, berlatih terpisah,” ujar Antony kepada Onda Cero.
“Saya merasa tidak dihargai, tetapi saya tidak ingin menimbulkan kontroversi. Begitulah hidup, dan saya tetap berterima kasih kepada klub atas apa yang telah kita lalui bersama,” sambung mantan pemain Ajax Amsterdam itu.
Meskipun menghadapi kesulitan, Antony tampil impresif bersama Betis musim lalu dengan 10 gol dan 6 assist. Atletico Madrid, Bayern München, dan Leverkusen menyatakan minatnya, tetapi Betis adalah yang paling gigih. Pada akhirnya, MU menjual Antony ke Betis seharga 21,6 juta pound.
Berbicara tentang keputusannya untuk kembali ke Betis, Antony menegaskan: “Saya memilih kebahagiaan. Uang memang penting, tetapi kebahagiaan jauh lebih penting. Keluarga saya mencintai kota ini, dan ketika saya bahagia, wujud saya akan datang.”
Antony dengan cepat menemukan ritme permainannya sejak bergabung dengan Betis. Ia telah tampil empat kali musim ini, mencetak gol dalam hasil imbang 2-2 melawan Nottingham Forest di Liga Europa. Mantan bintang Manchester United ini yakin klubnya dapat terus melaju di Liga Europa, dengan mengatakan: “Suasana di sini adalah yang terbaik yang pernah saya rasakan. Semua orang tersenyum, bersatu, dan itulah yang membuat perbedaan.”
Dalam kesepakatan Antony, Manchester United akan menerima 50% dari biaya transfer jika klub La Liga tersebut menjual pemain Brasil di masa mendatang. Selain itu, MU tidak perlu mengganti gaji Antony. Mantan bintang Ajax tersebut ingin pergi ke Betis untuk mencari inspirasi bermain sepak bola lagi.
Antony Mengubah Hidupnya di Real Betis
Dari selalu dikritik saat bermain untuk Manchester United, Antony menciptakan titik balik penting di Real Betis, tempat yang dapat mengubah seluruh kariernya.
Kembali ke Betis dari Manchester United musim panas ini, Antony langsung disambut oleh para penggemar Spanyol. Lebih dari 1.000 kaus bertuliskan namanya terjual habis hanya dalam beberapa hari, begitu pula koleksi busana barunya yang juga terjual habis, membantu klub menyeimbangkan biaya transfer.
Foto Antony bahkan muncul di toko resmi Betis di pusat kota Sevilla, di seberang katedral. Dalam video pengumuman kontrak tersebut, Betis bahkan menciptakan gambar CGI seekor kambing yang berlari melintasi jembatan Isabel II, yang secara implisit menyebutnya sebagai “GOAT” (pemain terbaik klub).
Menurut Terry Gibson, mantan striker MU yang kini menjadi komentator La Liga , perubahan terbesar dalam diri Antony terletak pada semangatnya. “Di Betis, Antony dipercaya dan disambut baik. Ketika Anda merasa penting, segalanya berubah. Itu perbedaan yang jelas dibandingkan saat di MU,” ujarnya.
Pelatih Betis, Manuel Pellegrini, juga menjelaskan: “Kami mendorong para pemain untuk bermain sepak bola kreatif, dan Antony adalah pemain seperti itu. Ia merasa penting, dan itu benar-benar mengubah mentalitas Antony.”
Rekan-rekan setimnya di Betis juga mengakui kemampuan Antony. Isco bercanda bahwa Betis seharusnya “menculik” striker Brasil itu agar bisa mempertahankannya, sementara legenda Joaquin dengan senang hati mengatakan ia akan “mengajak Isco pergi jika perlu”.
Di usia 25 tahun, Antony telah melewati masa-masa sulit dan penuh kritik di Inggris. Namun di Betis, ia menemukan kembali keyakinan dan cinta.
Dari kesepakatan yang dianggap “gagal” di Manchester United, Antony kini telah menjadi idola baru di hati penggemar Betis, simbol kebangkitan dan keinginan untuk membangun kembali kariernya.
Scr/Mashable