Lee Seung-woo, yang dikenal sebagai Lionel Messi dari Korea Selatan, tidak dapat bersinar sebagai bintang seperti yang diharapkan.
Ketika berbicara tentang talenta sepak bola Korea, kita tidak bisa melupakan nama Lee Seung-woo, Paik Seung-ho dan Chan Kyul-hee, pemain yang direkrut Barcelona tetapi tidak dapat bermain untuk tim Catalan karena hukuman FIFA pada tahun 2014.
Saat itu, FIFA melarang Barcelona merekrut pemain selama dua bursa transfer (musim dingin dan musim panas 2015), dan mendenda mereka sebesar 370.000 euro. Alasannya, Barcelona melanggar peraturan penandatanganan kontrak profesional dengan pemain di bawah usia 18 tahun (dari negara non-Eropa) antara tahun 2009 dan 2013.
AS yakin jika penalti ini tidak terjadi, mungkin salah satu pemain Korea ini akan mendapat kesempatan bermain di tim utama Barcelona.
Lee Seung-woo adalah pemain paling populer saat itu. Ia dikenal sebagai talenta muda yang cemerlang dan dijuluki “Messi Korea”. Saat ini, Lee masih bermain di negara asalnya untuk Jeonbuk Hyundai Motors, tetapi kariernya tidak berjalan sesuai harapan.
Lee Seung-woo sama dengan Messi. Ia merupakan pemain lulusan akademi Barcelona, La Masia. Pada usia 12 tahun, sang pemain menarik perhatian Barcelona setelah tampil memikat ketika menjadi pencetak gol terbanyak di salah satu turnamen sepak bola kanak-kanak bergengsi dunia, Danone Nations Cup 2010.
Lee pernah bermain untuk klub-klub seperti Hellas Verona (Italia), Sint-Truiden (Belgia), dan Portimonense (Portugal), tetapi belum menorehkan prestasi gemilang. Ia kembali ke tanah airnya pada tahun 2022 untuk menandatangani kontrak dengan Suwon dan saat ini bermain untuk Jeonbuk Hyundai Motors. Sejak tahun 2024, Lee telah bermain dalam 27 pertandingan untuk klub barunya dan mencetak 3 gol.
Di tim nasional, Lee telah tampil 12 kali namun belum mencetak satu gol pun. Ia kalah bersinar dibandingkan Lee Kang-in, bintang tim nasional Korea yang baru saja menjuarai Liga Champions bersama Paris Saint-Germain (PSG).
Lee juga sempat berhasil membawa Korea Selatan meraih medali emas Asian Games tahun 2018 di Indonesia. Mereka mengalahkan Jepang 2-1 pada laga final di Stadion Pakansari, Bogor.
Paik Seung-ho, pemain lain yang terkena sanksi FIFA, berada dalam situasi serupa dengan Lee. Ia harus mencari peluang di tempat lain setelah meninggalkan La Masia. Paik pernah bermain untuk Girona (Spanyol) dan Darmstadt (Jerman) dan saat ini bermain untuk Birmingham City di Championship.
Wajah yang tersisa dalam trio itu adalah Chan Kyul-hee, yang juga memiliki karier yang kurang cemerlang di Eropa dan jarang disebutkan.
Lee, Paik, dan Chan pernah bermimpi untuk menorehkan prestasi di Eropa seperti senior mereka, Son Heung-min. Namun, menghadapi kerasnya lingkungan sepak bola papan atas, ketiganya dengan cepat kehilangan impian mereka.
Scr/Mashable
