Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Kim Jong-jin, membantah tudingan dari Marc Klok bahwa Shin Tae-yong adalah seorang diktator dan menegaskan bahwa Shin adalah sosok yang terbuka dan komunikatif.
Marc Klok pernah menjadi andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia sejak debutnya pada tahun 2022. Ia tampil sebanyak 18 kali untuk timnas pada periode 2022-2023, namun kemudian hanya bermain 3 kali untuk Indonesia pada tahun 2024. Setelah 21 pertandingan , Klok mencetak 4 gol.
Gelandang Persib Bandung itu mengakui kendala bahasa menjadi alasan utama pelatih Shin Tae-yong tidak bisa terus bekerja sama dengan Timnas Indonesia.
“Perbedaan bahasa merupakan masalah besar baginya,” kata Klok kepada ESPN Belanda pada 8 Januari.
“Hal ini membuat banyak pemain merasa tidak nyaman dan juga menjadi penyebab konflik.”
Klok bercerita bahwa ia mengalami friksi dengan Shin Tae-yong karena kesulitan dalam memberikan saran dan kritikan.
“Jika Anda mencoba berdiskusi dengannya, nama Anda mungkin akan dicoret dari daftar pemain. Itu sebabnya saya memutuskan untuk meninggalkan tim,” kata mantan pemain Persija Jakarta itu.
Dalam wawancara lainnya dengan NOS , Klok mengatakan pelatih Shin sering kali harus berkomunikasi dengan para pemain melalui seorang penerjemah. Hal ini menimbulkan banyak kesulitan bagi pemain Timnas Indonesia.
“Dia (STY) bekerja dalam hierarki yang cukup ketat dan komunikasi dilakukan melalui seorang penerjemah. Itu sedikit menjadi masalah. Banyak pemain asal Belanda bergabung dan bagi mereka hierarkinya sangat berbeda,” kata Klok.
Namun pernyataan Klok yang menyebut Shin Tae-yong sebagai pelatih diktator dibantah langsung oleh Kim Jong-jin. Dalam sebuah podcast YouTube Deddy Corbuzier, analis Timnas Indonesia era Shin Tae-yong itu menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan merupakan kebohongan.
“Itu sangat tidak benar, saya sendiri juga melihat berita itu, pada saat saya melihat berita tersebut, dan ketika saya tahu dan siapa berita ini berasal, saya langsung mengirim pesan padanya,” kata Kim Jong-jin di podcast Deddy Corbuzier.
Lebih lanjut, Kim Jong-jin juga menyebut bahwa Marc Klok akhirnya mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Klok mengklaim bahwa ada kesalahan dalam penerjemahan ucapannya dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia.
“Saya kirim pesan pada dia, ‘bro, sudah cukup, anda terus mengatakan kebohongan ke apapun yang kau katakan yang jelas tidak baik’,” kata Kim Jong-jin kepada Marc Klok saat itu.
“Kamu adalah satu-satunya emain yang berbohong di media sebagai seorang pemain dan mereka mencoba menentang Coach Shin, tanpa alasan dengan kebohongan, kenapa anda melakukannya?”
“Diktator adalah diktator, dia mengakuinya bahwa ‘ok, mungkin saya mengatakan sesuatu yang salah’, dalam wawancaranya dengan Belanda,” kata Kim Jong-jin.
“Buat saya, itu adalah kebohongan dan itu adalah sesuatu yang sebenarnya tidak pernah terjadi, dia bilang ‘diktator’ dan dia juga bilang ‘dia seperti orang tertutup, jika kamu mencoba mendiskusikan sesuatu dengannya maka namamu akan dicoret,”jelas Kim Jong-jin.
PSSI resmi memberhentikan Shin Tae-yong dari tugasnya di Timnas Indonesia, Senin 6 Januari 2025 siang WIB. STY dipecat berdasarkan evaluasi yang dilakukan federasi.
Scr/(mashable)