Pemain Timnas Indonesia, Sandy Walsh telah melakoni debutnya bersama klub Jepang, Yokohama F. Marinos.
Sandy Walsh bermain penuh dan membantu klub Jepang itu menang melawan Shanghai Port di AFC Champions League Elite.
Sandy Walsh bergabung dengan Yokohama F. Marinos pada 9 Februari 2025. Bek sayap tersebut didatangkan dari klub Belgia KV Mechelen.
Yokohama F. Marinos telah mengontrak Sandy Walsh hingga 2027. Pertandingan pertama Sandy dengan klub Jepang itu berlangsung kemarin di AFC Champions League Elite.
Pada pertandingan kedelapan Grup A, Yokohama F. Marinos bertandang ke wakil China, Shanghai Port. Sandy Walsh bermain sebagai bek tengah dalam formasi 4-4-1-1.
Sandy memainkan seluruh pertandingan antara Shanghai Port dan Yokohama F. Marinos. Pemain berusia 29 tahun itu membantu timnya menang 2-0. Dua gol Yokohama F. Marinos dicetak oleh Asahi Uenaka (64′) dan Jun Amano (69′). Hasil ini memastikan Yokohama F. Marinos melaju ke babak selanjutnya sebagai juara Grup A.
Sofascore memberi Sandy Walsh skor 6,8, skor terendah di antara para bek inti Yokohama F. Marinos. Sandy melakukan empat kali sapuan, memblok satu tembakan, dan kehilangan penguasaan bola sebanyak delapan kali.
Sandy Walsh mengatakan dia senang dengan pertandingan debutnya melawan Yokohama F. Marinos. Ia mengucapkan terima kasih kepada para penggemar atas dukungan mereka dalam sebuah video yang diunggah ke akun Instagram Yokohama F. Marinos: “Halo keluarga Marinos, sangat gembira bisa melakoni debut bersama klub hebat ini. Terima kasih telah mendukung kami, sampai jumpa.”
Sementara itu, dua wakil Asia Tenggara, Johor Darul Ta’zim dan Buriram United, juga melenggang ke babak selanjutnya.
Sandy Walsh Bersemangat dengan Tantangan Baru di Yokohama
Sandy Walsh aktif belajar bahasa Jepang setelah pindah bermain untuk Yokohama F. Marinos. Bermain di Negeri Sakura menjadi titik balik besar dalam karier bek berusia 29 tahun itu saat ia bermain di luar Eropa untuk pertama kalinya.
Dalam sebuah wawancara, Sandy Walsh mengakui bahwa belajar bahasa Jepang tidaklah mudah. Namun, berkat menonton Naruto (serial manga/anime yang terkenal) dan Shogun (serial televisi berdasarkan novel tahun 1975 dengan nama yang sama karya James Clavell), ia lambat laun menjadi terbiasa dengan bahasa tersebut.
“Cukup sulit, tetapi alfabet merupakan titik awal yang penting. Saya sudah mengetahui beberapa kalimat dasar seperti ‘Konnichiwa’, ‘Arigatou gozaimasu’ dan sejenisnya,” kata Sandy Walsh.
“Naruto memang hebat, tapi bukan hanya animenya saja. Kamu juga harus menonton Shogun, itu salah satu acara TV favoritku saat ini.”
Begitu menerima tawaran dari Yokohama Marinos, Sandy Walsh dan istrinya mulai belajar bahasa Jepang untuk cepat beradaptasi dengan kehidupan baru mereka.
“Begitu saya mengetahui bahwa Yokohama Marinos tertarik pada saya, dan ketika kesepakatan resmi selesai, saya dan istri mulai belajar menulis Hiragana dan Katakana,” imbuhnya.
Sebelum meninggalkan KV Mechelen, Sandy Walsh tidak lagi masuk skuad utama. Pada musim 2024/2025, ia hanya tampil 6 kali di kompetisi Belgia dengan total bermain 198 menit. Kepindahan ke Yokohama Marinos tidak hanya membuka peluang baru dalam karier bek Timnas Indonesia ini, tetapi juga membantunya merasakan budaya dan bahasa Jepang dengan cara yang istimewa.
Scr/(mashable)