Direktur olahraga Barcelona, Deco menegaskan bahwa ia dan Xavi Hernandez masih berteman dekat dalam kehidupan nyata tetapi dalam sepak bola orang-orang perlu membuat keputusan terbaik.
“Saya tidak menyesali situasi Xavi,” kata Deco kepada Sport.
“Saya menganggapnya sebagai teman, orang yang hebat, tetapi sepak bola adalah sepak bola. Terkadang, hal-hal dalam sepak bola tidak berjalan sesuai harapan,” sambungya.
Pernyataan Deco muncul setelah kontroversi seputar keputusan pemecatan Xavi dari kursi pelatih kepala Barcelona pada Mei 2024. Xavi awalnya ingin mengundurkan diri sebagai pelatih Barcelona tetapi diyakinkan untuk bertahan oleh Deco sendiri.
Tidak lama kemudian, Xavi dipecat lagi karena komentarnya tentang situasi tim dan kinerja buruk Barca di lapangan. Banyak penggemar yang meyakini bahwa Deco adalah orang yang “mengkhianati” Xavi, saat ia memutuskan memecat temannya.
Mantan bintang Barcelona itu bahkan dikabarkan telah menyebarkan berita negatif tentang Xavi. Namun, Deco membantah informasi ini.
Pada musim panas 2023, Presiden Laporta menunjuk Deco sebagai Direktur Olahraga Barcelona. Semua keputusan penting mengenai perekrutan, transfer atau perekrutan bintang berada di bawah manajemen mantan gelandang Portugal tersebut.
Dalam wawancaranya dengan Sport, Deco mengungkapkan bahwa Barcelona berencana untuk memperpanjang kontrak dengan pelatih Hansi Flick.
“Jika semuanya berjalan dengan baik, pelatih Hansi Flick akan melanjutkan tim di musim baru dan kami berencana untuk memperpanjang kontraknya,” kata Deco.
Dari Pemain Sampai Menjabat Direktur Olahraga, Deco Hadapi Tantangan Besar di Barcelona
Dari seorang pesepak bola berbakat, Deco menjelma menjadi seorang Direktur Olahraga klub papan atas. Di Barcelona, ia terus mengukir kisah sukses, namun jalan ke depan masih sulit.
Terikat oleh situasi keuangan yang sulit, Direktur Olahraga Barcelona, Deco tidak dapat melakukan transfer apa pun selama jendela transfer musim dingin. Sebaliknya, ia fokus pada tugas yang lebih mendesak: memperkuat moral dan menyelesaikan masalah dalam tim.
Deco paham betul tantangan besar yang dihadapi Barcelona. Untuk mengembalikan tim ke jalur yang benar, ia perlu memiliki gambaran dari setiap aspek, mulai dari kekuatan fisik, taktik, hingga semangat para pemain.
Inilah saatnya pelatih Barcelona, Hansi Flick membuktikan bakatnya. Tekanan sangat membebani pundaknya, terutama ketika dewan direksi dan penggemar memiliki ekspektasi besar untuk memenangkan gelar sejak awal tahun 2025.
Hampir dua dekade telah berlalu, namun gaya kerja Deco masih mempertahankan ciri khasnya. Dulunya merupakan pemain yang blak-blakan dan jujur, Deco kini menjadi direktur olahraga dengan kualitas serupa.
Tekad dan pandangan ke depan membantunya sukses baik di dalam maupun di luar lapangan. Saat menjabat Direktur Olahraga di Barcelona, Deco membuktikan dirinya masih menjadi sosok yang sangat berpengaruh.
“Dia datang untuk mmemimpin” adalah komentar dari staf internal di Ciutat Esportiva.
Bahkan ketika Xavi baru saja membawa Barca juara La Liga dan tampak punya kekuatan lebih di bidang olahraga, Deco dengan cepat menetapkan batasannya. Dia secara pribadi menyetujui kesepakatan pinjaman untuk Joao Félix, meskipun ada keberatan dari pelatihnya. Selain Joao Cancelo yang diminta secara pribadi oleh Xavi, Felix menjadi satu-satunya kontribusi signifikan Deco musim lalu.
“Krisis Antwerpen” merupakan tonggak penting dalam masa jabatan Deco di Barcelona. Dia menunjukkan kemampuan kepemimpinannya yang luar biasa ketika dia dan Laporta mengambil keputusan yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Selain itu, penegasan kekuasaan dalam mengelola skuad dan menangani pelanggaran disiplin secara tegas menunjukkan bahwa Deco secara bertahap membangun disiplin baru untuk Barcelona.
Ini adalah musim pertama Deco memegang kendali penuh. Dia menaruh kepercayaannya pada Dani Olmo, memberinya kontrak, dan memilih Flick sebagai pelatih kepala. Formasi saat ini menunjukkan ciri khasnya, dan Deco sadar bahwa keberhasilan atau kegagalan sekarang juga mencerminkan kemampuannya sendiri.
Deco menilai untuk membalikkan keadaan, perlu memahami dinamika mendalam yang ada di dalam tim. Ruang ganti bukan hanya tempat memperagakan taktik, tapi juga detak jantung semangat tim. Dengan pengalaman dan ketajaman manajemen, mantan pemain Chelsea itu mencurahkan seluruh upayanya untuk membangun kembali semangat Barca, membantu tim mengatasi masa sulit ini.
Menghadapi musim yang penuh tantangan, Deco tak hanya harus menyelesaikan permasalahan profesional di lapangan, namun juga harus memperkuat internal tim. Dengan ketegasan dan gaya lugasnya, ia secara bertahap membentuk kembali Barcelona, membawa tim kembali ke jalur kemenangan.
Scr/(mashable)