Dipecat Barcelona Setahun yang Lalu, Bagaimana Kabar Xavi Sekarang?

11.07.2025
Dipecat Barcelona Setahun yang Lalu, Bagaimana Kabar Xavi Sekarang?
Dipecat Barcelona Setahun yang Lalu, Bagaimana Kabar Xavi Sekarang?

Sejak meninggalkan Barcelona pada Mei 2024 lalu, ​​pelatih asal Spanyol, Xavi Hernandez belum juga menemukan klub baru.

Musim panas sepak bola Eropa memasuki puncaknya, dengan klub-klub berkumpul untuk mempersiapkan musim baru. Di bangku pelatih, hampir semua tim besar di lima liga teratas – Liga Inggris , La Liga , Bundesliga , Serie A , dan Ligue 1 – telah menentukan pelatih kepala mereka. Namun, di tengah ramainya bursa transfer, nama Xavi Hernandez menjadi tidak pada tempatnya.

Sejak meninggalkan Barcelona, ​​Xavi belum menerima tawaran melatih tim mana pun. Meskipun sempat masuk dalam daftar kandidat banyak klub ternama seperti AC Milan, Juventus , Bayer Leverkusen, atau Manchester United, pada akhirnya mereka semua memilih arah yang berbeda. Bagi Xavi, bangku kepelatihan di Eropa kini perlahan menjadi “lahan sempit”.

Bukan berarti tidak ada tawaran. Namun, menurut media Spanyol, Xavi sendiri secara aktif menolak tawaran-tawaran awal tersebut, karena ia hanya ingin bertahan dengan proyek yang benar-benar serius—di mana ia akan dipercaya dan diinvestasikan dalam jangka panjang, alih-alih menjadi “korban” pertama jika hasilnya tidak sesuai harapan.

“Liga Inggris adalah prioritas utama saya,” ujar Xavi kepada The Athletic.

“Saya tidak terburu-buru, tetapi saya menginginkan proyek yang layak. Tempat yang memberi tahu saya: ‘Anda punya waktu empat tahun untuk bekerja dan membangun.’ Saya suka hiruk pikuk di Inggris. Di Spanyol, semuanya berpusat pada hasil, tidak ada yang memikirkan perkembangan jangka panjang,” sambungnya.

Namun, harapan Xavi untuk bekerja di negeri yang berkabut tampaknya mustahil terwujud. Semua tim Liga Inggris telah menetapkan pelatih kepala baru, dan kemungkinan kursi pelatih akan “muncul” di awal musim cukup tipis.

Sementara itu, opsi yang tersisa tidak begitu menarik. Qatar—tempat yang pernah menjadi titik awal karier kepelatihan Xavi—bisa menjadi pilihan untuk kembali. Selain itu, Arab Saudi juga aktif memburu ahli strategi Eropa dengan gaji besar, dan Xavi tentu saja termasuk dalam daftar tersebut.

400 hari sejak meninggalkan Barcelona, ​​​​Xavi belum kembali ke lapangan. Bagi seseorang yang pernah menyatakan ingin membangun filosofi sepak bola dan meninggalkan jejak abadi, perjalanan untuk menemukan tujuan ideal bagi mantan pemain Spanyol itu masih terasa penuh duri.

Barcelona Tidak Menyesal Pecat Xavi dari Kursi Pelatih

Direktur olahraga Barcelona, Deco menegaskan bahwa ia dan Xavi Hernandez masih berteman dekat dalam kehidupan nyata tetapi dalam sepak bola orang-orang perlu membuat keputusan terbaik.

“Saya tidak menyesali situasi Xavi,” kata Deco kepada Sport.

“Saya menganggapnya sebagai teman, orang yang hebat, tetapi sepak bola adalah sepak bola. Terkadang, hal-hal dalam sepak bola tidak berjalan sesuai harapan,” sambungya.

Pernyataan Deco muncul setelah kontroversi seputar keputusan pemecatan Xavi dari kursi pelatih kepala Barcelona pada Mei 2024. Xavi awalnya ingin mengundurkan diri sebagai pelatih Barcelona tetapi diyakinkan untuk bertahan oleh Deco sendiri.

Tidak lama kemudian, Xavi dipecat lagi karena komentarnya tentang situasi tim dan kinerja buruk Barca di lapangan. Banyak penggemar yang meyakini bahwa Deco adalah orang yang “mengkhianati” Xavi, saat ia memutuskan memecat temannya.

Mantan bintang Barcelona itu bahkan dikabarkan telah menyebarkan berita negatif tentang Xavi. Namun, Deco membantah informasi ini.

Pada musim panas 2023, Presiden Laporta menunjuk Deco sebagai Direktur Olahraga Barcelona. Semua keputusan penting mengenai perekrutan, transfer atau perekrutan bintang berada di bawah manajemen mantan gelandang Portugal tersebut.

Scr/Mashable