Ditangkap Polisi Belgia karena Kasus Penyelundupan Kokain, Karier Radja Nainggolan Tamat?

28.01.2025
Ditangkap Polisi Belgia karena Kasus Penyelundupan Kokain, Karier Radja Nainggolan Tamat?
Ditangkap Polisi Belgia karena Kasus Penyelundupan Kokain, Karier Radja Nainggolan Tamat?

Mantan gelandang AS Roma dan Bhayangkara FC, Radja Nainggolan baru saja ditangkap karena dicurigai ikut serta dalam penyelundupan kokain dalam operasi besar-besaran yang dilakukan polisi Belgia.

Nainggolan yang sudah 30 kali membela timnas Belgia, baru bergabung dengan klub Lokeren-Temse divisi dua Belgia pada pekan lalu. Hanya tiga hari kemudian, ia memberikan kesan yang kuat dengan gol spektakuler langsung dari tendangan sudut, membantu tim bermain imbang 1-1. Namun, hanya beberapa saat debut gemilangnya itu, pemain berdaraha Indonesia itu dengan cepat dibayangi oleh tuduhan yang mengejutkan.

Pada Senin 27 Januari 2025, menurut VRT dan media lainnya, polisi Belgia melakukan penggerebekan serentak di sekitar 30 rumah di Antwerpen dan Brussel, sebagai bagian dari penyelidikan jaringan penyelundupan narkoba skala besar dari Amerika Selatan melalui pelabuhan Antwerpen. Nainggolan disebut-sebut menjadi salah satu tokoh yang terlibat langsung.

Kantor kejaksaan Brussels mengonfirmasi: “Penyelidikan berfokus pada kecurigaan mengimpor kokain dari Amerika Selatan melalui pelabuhan Antwerp, kemudian mendistribusikannya di Belgia. Radja Nainggolan ditangkap sebagai bagian dari kasus ini. Kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut untuk memastikan asas praduga tak bersalah.”

Meski langsung dilibatkan kuasa hukum Nainggolan, Omar Souidi, namun kejadian ini tentu akan berdampak serius pada karier pemain berusia 36 tahun — yang pernah menjadi simbol Roma dan Inter Milan.

Nainggolan tidak hanya terkenal karena permainan teknisnya tetapi juga kepribadiannya yang kuat di dalam dan luar lapangan. Namun, skandal ini bisa jadi menjadi akhir karier sepak bolanya. Perjalanan dari bintang Liga Champions hingga hari-hari memudarnya divisi dua Belgia kini dibayangi oleh tuduhan terkait kejahatan terorganisir.

Dari seorang superstar Serie A dengan serangkaian gol seumur hidup, Nainggolan kini menghadapi hari-hari yang tidak pasti. Apakah ini kemunduran jangka panjang tanpa jalan keluar bagi bakat yang pernah bersinar cemerlang?

Pernah Berkarier di Liga 1

Nama Radja Nainggolan sempat menghiasi sepak bola Indonesia. Ia pernah memperkuat Bhayangkara FC pada paruh musim kedia Liga 1 2023/2024.

Kala itu, Nainggolan didatangkan Bhayangkara FC dengan harapan bisa membantu tim lepas dari zona degradasi.

Bhayangkara mengeluarkan biaya fantastis untuk mendatangkan Radja Nainggolan. Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji, menjelaskan bahwa nilai kontrak setengah musim mantan pemain timnas Belgia, Inter Milan, dan AS Roma itu bernilai lebih dari Rp5 miliar.

Namun sayang, Radja Nainggolan gagal membawa Bhayangkara FC lolos dari jurang degradasi liga 1 2023/2024. The Guardian berada finish di peringkat 17 dari 18 tim dengan 26 poin dari 34 pertandingan.

Dengan kontribusi 10 penampilan plus satu gol dan tiga assistnya, Radja Nainggolan gagal menyelamatkan Bhayangkara FC dari degradasi Liga 1.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga ini (Bhayangkara FC) yang telah memberikan saya kesempatan untuk menjalani sisi diri saya yang masih terus saya temukan,” ujar Radja Nainggolan lewat akun Instagramnya, @radja_nainggolan_l4.

“Saya berharap bisa melanjutkan semua ini dengan tim ini atau tim lain. Orang-orang yang saya temui di sini sungguh luar biasa dan mereka akan selalu mendapatkan penghormatan saya,” tuturnya.

Scr/(mashable)