Mantan pemain sayap Chelsea Florent Malouda mengejutkan semua orang ketika dia memutuskan untuk bergabung dengan tentara pada usia 44 tahun.
Malouda, mantan pemain top Eropa yang menghabiskan 6 musim bermain untuk Chelsea, memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Guyana dan bergabung dengan pasukan cadangan Resimen Infantri Kehutanan ke-3 hutan Amazon.
Ini adalah program yang memungkinkan warga negara, terutama orang-orang berpengaruh, untuk berkontribusi pada militer tanpa resmi menjadi tentara.
Di halaman pribadinya, Malouda membagikan foto dirinya sedang mengikuti upacara pembukaan kursus pelatihan di hutan Amazon. “Terima kasih atas momen ikatan ini dan kerja tim Anda dalam menghadapi kesulitan,” tulis Malouda.
Keputusan Malouda untuk bergabung dengan tentara mengejutkan banyak orang, karena ia pernah menjadi bintang sepak bola papan atas. Malouda telah memenangkan 12 trofi besar, termasuk Liga Champions pada tahun 2012 bersama Chelsea. Dia juga memiliki 80 caps untuk timnas Prancis.
Meski kariernya di Chelsea berakhir belum tuntas dengan dikeluarkannya dari skuad untuk musim 2012/13, Malouda masih menyimpan banyak kecintaan terhadap “The Blues”. Ia kerap membagikan foto tim lamanya di media sosial.
Memang bukan hal asing beberapa pesepak bola juga memiliki karier di dunia militer. Profesi di militer sejalan dengan sepak bola.
Keduanya saling mengisi, dalam segi strategi sampai fisik. Mereka biasanya memiliki fisik yang kuat imbas bergabung bersama di kemiliteran.
Patriotisme untuk membela negara saat itu, bukan hanya pada olahraga. Tapi, para pemain diwajibkan untuk ikut bertempur di medan perang sebagai bentuk bakti kepada tanah airnya.
Selain Malouda, Eric Cantona yang pernah bersinar bersama Manchester United sempat menjalani dua tahun dinas militer bersama Angkatan Darat Prancis dan baru kembali merumput pada 1986.
Jauh sebelumnya, legenda Manchester United yang lain yakni Sir Bobby Charlton pernah bergabung bersama Royal Army (tentara Inggris) di masa Perang Dunia II.
Bobby Charlton pernah membawa Manchester United merengkuh tiga juara Liga Inggris (sekarang Premier League) dan satu gelar Piala Champions (sekarang Liga Champions).
Lalu ada kiper legendaris Liverpool, Bruce Grobbelaar, bergabung tentara Rhodesia pada tahun 1975, menghabiskan waktu pertempuran dalam perang sipil, yang akhirnya menyebabkan pembentukan Zimbabwe.
Grobbelaar telah membuat 628 penampilan untuk Liverpool dalam 13 tahun, yakni 1981-1994. Dia memenangkan kejuaraan Liga enam kali, serta tiga Piala FA, tiga Piala Liga dan Piala Eropa 1983-1984.
Tapi meski telah memiliki karier sepak bola yang sukses, legenda Liverpool asal Zimbabwe ini pernah berkata, “Saat menjadi tentara saya tinggal di semak-semak selama berminggu-minggu, sehingga meninggalkan segala kemewahan di Inggris. Saya tahu betapa beruntungnya saya.”
Sedangkan di Indonesia, pesepak bola yang juga menjadi tentara adalah Manhatti Lestusen, Pandi Lestaluhu, Abduh Lestaluhu, yang merupakan anggota TNI.
Scr/(mashable)