Gelandang Barcelona, Fermin Lopez menghadapi keputusan terbesar dalam kariernya saat jendela transfer musim panas memasuki hari-hari terakhir.
Dari yang selalu menegaskan cintanya yang mutlak kepada Barcelona , gelandang muda ini kini mulai serius mempertimbangkan ajakan dari Chelsea – sebuah peluang menarik baik secara profesional maupun finansial.
Bertahan di Camp Nou berarti terus memupuk impian sukses di tim yang telah ia bela sejak kecil. Namun kenyataan pahitnya adalah setelah dua putaran LaLiga , Fermin hanya bermain selama 45 menit, bahkan tidak masuk dalam rencana pertandingan melawan Levante.
Pelatih Hansi Flick lebih suka bereksperimen dengan Raphinha dan Dani Olmo, sehingga Fermin terbengkalai di bangku cadangan. Persaingan untuk dua posisi utamanya—gelandang serang dan sayap kiri—sangat ketat, dengan Olmo, Gavi, Ferran Torres, Rashford, dan Raphinha sendiri berebut posisi.
Sementara itu, Chelsea bukan hanya destinasi potensial, tetapi juga juara dunia saat ini menurut turnamen baru FIFA. “The Blues” berjanji memberi Fermin kesempatan bermain reguler, sekaligus membayar dua kali lipat gaji Barcelona. Bagi seorang talenta muda yang ingin menunjukkan kemampuannya, ini adalah ajakan yang sulit diabaikan.
Yang membuat Fermin semakin khawatir adalah situasi keuangan Barca yang genting. Klub bersedia mendengarkan usulan untuk mengurangi beban gaji dan menyeimbangkan aturan Financial Fair Play, mengingat adanya kelebihan pemain di lini tengah. Hansi Flick sendiri juga mengakui bahwa ia tidak sepenuhnya puas dengan Fermin di pramusim, meskipun ia menghargai kemajuan yang dicapai belakangan ini.
Di luar lapangan, pemain yang tumbuh di La Masia ini juga secara bertahap menjauhkan diri dari beberapa teman dekatnya di ruang ganti – detail kecil yang dapat berdampak besar pada mentalitas dan keputusan akhirnya.
Fermin kini harus memilih: tetap bersabar di Barcelona untuk mengejar impian masa kecilnya, atau hengkang ke Chelsea untuk mencari peluang baru. Apa pun keputusannya, ini tentu akan menjadi titik balik yang besar bagi masa depan talenta muda Spanyol ini.
Perpecahan di Barcelona
Barcelona mempertimbangkan untuk menjual gelandang Fermin Lopez meskipun ada keberatan dari pelatih Hansi Flick.
AS melaporkan bahwa dewan direksi Barcelona berharap transfer Fermin Lopez dapat membantu memperbaiki keuangan klub yang sedang dalam keadaan darurat. Namun, ide tersebut mendapat tentangan dari pelatih Hansi Flick, yang menganggap Lopez sebagai faktor penting di Camp Nou musim ini.
Dalam konferensi pers sebelum pertandingan melawan Levante akhir pekan lalu, pelatih Flick menegaskan: “Saya ingin Fermin dan Marc Casado bertahan. Musim ini panjang dan sangat sulit, saya membutuhkan semua pemain.”
Meskipun Casado mendapat kesempatan bermain, Lopez tidak bermain satu menit pun dalam kemenangan 3-2 atas Levante, membuat penggemar makin khawatir tentang masa depan gelandang Spanyol itu.
Chelsea sedang mengintensifkan negosiasi untuk merekrut Lopez dari Barcelona. The Blues diperkirakan akan mengajukan tawaran sekitar 50 juta euro. Angka ini akan menjadi dorongan signifikan bagi anggaran Barcelona. Namun, tim Camp Nou telah menyatakan bahwa mereka tidak akan menjual Lopez dengan harga kurang dari 70 juta euro.
Menurut AS, Barcelona tahu bahwa Chelsea memiliki kapasitas keuangan yang kuat, setelah menghabiskan hampir 280 juta euro untuk serangkaian pemain baru musim panas ini.
Pada musim 2024/25, Lopez memainkan 46 pertandingan di semua kompetisi dan mencetak 8 gol untuk Barcelona.
Selain Lopez, Chelsea juga tertarik pada Alejandro Garnacho dari MU. The Blues menawarkan sekitar 35-40 juta euro untuk gelandang Argentina tersebut.
Scr/Mashable