Bintang timnas Spanyol, Ferran Torres menunjukkan bahwa ia layak menjadi striker nomor 1 Barcelona.
Dengan dua golnya setelah hanya dua pekan LaLiga, mantan pemain Manchester City itu kini memimpin daftar pencetak gol, sekaligus membuat persaingan untuk posisi No. 9 di Camp Nou semakin panas.
Dalam pertandingan melawan Levante di pekan kedua La Liga pada dini hari tanggal 24 Agustus, “Si Hiu” (julukan Torres) tak hanya mencetak gol, tetapi juga menunjukkan insting mencetak golnya yang tajam, meskipun menyia-nyiakan peluang emas dengan tembakan yang melambung di atas mistar gawang. Sebelumnya, ia juga mencetak gol melawan Mallorca, sehingga total golnya di awal musim menjadi dua gol.
“Saya selalu yakin saya bisa menjadi pemain penting bagi tim ini. Ketika saya mendapat kesempatan, saya harus memanfaatkannya sebaik mungkin. Persaingan di tim ini memang ketat, tapi itu hal yang baik,” ujar Ferran setelah pertandingan.
Performa gemilang Torres muncul di saat Barcelona membutuhkan jawaban untuk masa depan lini serang mereka. Robert Lewandowski, yang baru saja pulih dari cedera saat melawan Levante, kemungkinan akan memasuki musim terakhirnya bersama klub jika kontraknya tidak diperpanjang.
Direktur Olahraga Barcelona, Deco belum memprioritaskan pencarian striker baru, karena ia yakin Ferran mampu mengemban peran tersebut, dan melihat Dani Olmo sebagai opsi cadangan di peran “false 9”.
Kembalinya Lewandowski tentu saja memberi tekanan pada Ferran. Namun, saat ini, sulit membayangkan striker Spanyol itu harus duduk di bangku cadangan untuk pertandingan tandang melawan Rayo Vallecano. Sang “Hiu” semakin gigih, siap membuktikan bahwa ia adalah masa depan lini serang Barca.
Ferran Torres – Nomor 9 di Era Baru?
Tantangan terbesar Ferran Torres bukanlah lawan dari luar, melainkan bayangan besar Lewandowski. Namun, jika kita melihat lebih luas, perjalanan yang ditempuh mantan bintang Valencia ini serupa dengan banyak pemain yang selama ini diragukan: bermain setiap menit di lapangan, membuktikan diri di setiap gerakan, lalu perlahan-lahan mendapatkan kepercayaan dari pelatih dan penonton Camp Nou.
Barcelona sedang menjalani peremajaan yang tenang namun nyata. Dan jika Flick berani percaya, Ferran Torres bisa menjadi simbol masa transisi: pemain nomor 9 yang tidak perlu mencetak 40 gol, tetapi cukup untuk mengatur permainan, mengatur ritme, dan membawa keseimbangan taktis.
Tak ada yang bisa menggantikan Lewandowski dalam semalam. Namun, Ferran Torres, dengan kegigihan, semangat juang, dan performanya yang efektif, perlahan mengaburkan batas antara “pemain cadangan” dan “pemain utama”.
Ini bukan hanya titik balik pribadi, tetapi juga perwujudan arah strategis Barca: tidak menunggu keajaiban dari pemain-pemain blockbuster, tetapi menempa pemain-pemain yang ada untuk membentuk masa depan mereka sendiri. Dan Ferran Torres, dengan segala upayanya, berada di jalur yang tepat untuk melakukannya.
Scr/Mashable