Bek kanan Timnas Indonesia, Kevin Diks, baru saja menorehkan prestasi membanggakan saat terpilih masuk dalam skuad khas November versi situs statistik bergengsi FotMob di 5 liga top Eropa (Premier League, La Liga, Serie A, Bundesliga, dan Ligue 1).
Pada bulan November 2025, Kevin Diks bermain sangat impresif untuk Mönchengladbach di Bundesliga. Ia berkontribusi besar dalam membantu Mönchengladbach bangkit kembali setelah awal musim yang kurang meyakinkan.
Rating rata-rata Diks pada bulan November adalah 8,0, termasuk yang tertinggi untuk bek kanan, melampaui banyak nama besar lainnya yang bermain di Eropa.
Tim Terbaik November versi FotMob juga menampilkan Kylian Mbappe, Lamine Yamal, dan Mason Greenwood. Mereka semua bermain sangat baik bulan lalu dengan skor rata-rata di atas 8.
Namun, kenyataan bahwa pemain Indonesia mendapat penghormatan di arena sepak bola Eropa yang keras telah menarik perhatian masyarakat sepak bola Asia Tenggara pada umumnya dan Indonesia pada khususnya.
Dengan nilai lebih dari 4,5 juta euro, Diks adalah salah satu pemain Asia Tenggara terbaik di Eropa saat ini. Ia lahir pada tahun 1996, dan ibunya berasal dari Indonesia.
Hingga saat ini, bek berusia 29 tahun itu telah tampil 11 kali untuk Mönchengladbach di Bundesliga 2025/26, mencetak 2 gol dan bermain total lebih dari 950 menit. Ia telah menjadi andalan gaya bermain pelatih Eugen Polanski dan merupakan salah satu bek terbaik di Bundesliga.
Kevin Diks Jadi Pemain Indonesia Pertama yang Buat Sejarah di Bundesliga
Sebelumnya, Kevin Diks menjadi pemain Indonesia pertama yang mencetak gol di Bundesliga, dalam kemenangan meyakinkan Borussia Mönchengladbach 3-1 atas Cologne pada pekan ke-10, Minggu 9 November 2025 dini hari WIB.
Bek Timnas Indonesia ini bermain penuh selama 90 menit dan mencetak gol dalam kemenangan besar tim Bundesliga tersebut. Pada menit ke-61, ia dipercaya oleh rekan-rekannya untuk mengambil penalti dan berhasil mencetak gol.
Diks mencetak gol pertamanya di Bundesliga, dan juga menjadi pemain Indonesia pertama yang mencetak gol di kasta tertinggi Jerman. Selain itu, ia juga tampil impresif dengan statistiknya yang impresif: berkontribusi dalam 12 situasi bertahan, melakukan 7 kali pemulihan bola, memenangkan 5/7 duel, dan menyelesaikan 54/58 umpan (93%), di mana 7/8 di antaranya adalah umpan panjang dan satu umpan ke sepertiga akhir lapangan lawan.
Diks terpilih sebagai Man of the Match oleh FotMob . Berperan sebagai bek kiri (bek tengah) di lini pertahanan Gladbach, Kevin Diks menjalani hari yang mengesankan. Ini merupakan kemenangan kedua Gladbach di Bundesliga sejak akhir Maret.
Di hari Diks bersinar, Gladbach terus menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Di babak ke-9, Diks juga bermain penuh 90 menit saat Gladbach menghancurkan St. Pauli 4-0.
Pada bulan Agustus, Kevin Diks menandai tonggak bersejarah bagi sepak bola Indonesia ketika ia bermain di Bundesliga untuk Monchengladbach dalam pertandingan melawan Hamburg di putaran pembukaan musim 2025/26.
Kevin Diks kemudian mengukir sejarah dengan menjadi pemain Indonesia pertama yang bermain di Bundesliga. Dengan nilai lebih dari 4,5 juta euro, Diks merupakan salah satu pemain Asia Tenggara paling terkenal di Eropa saat ini. Ia lahir pada tahun 1996, dari seorang ibu keturunan Indonesia.
Keberhasilan Kevin Diks mencetak gol ke gawang Koln membuat namanya berpeluang untuk dipercaya jadi eksekutor penalti di laga-laga berikutnya. Dengan demikian, Kevin Diks bisa makin menambah koleksi gol di musim perdananya di Bundesliga.
“Kevin Diks bermain sangat dewasa. Dia tak hanya eksekutor penalti, tapi juga pemimpin di lapangan. Kami sangat bangga dengannya,” ujar pelatih Eugen Polanski usai laga.
Scr/Mashable










