Hambatan yang Menghalangi Cristiano Ronaldo Kembali ke Klub Top Eropa

30.09.2025
Hambatan yang Menghalangi Cristiano Ronaldo Kembali ke Klub Top Eropa
Hambatan yang Menghalangi Cristiano Ronaldo Kembali ke Klub Top Eropa

Rekor gaji dunia disebut-sebut menjadi alasan mengapa Cristiano Ronaldo kesulitan masuk incaran tim-tim top Eropa.

Selama bertahun-tahun, banyak rumor beredar tentang kemungkinan Ronaldo kembali ke Eropa sebelum akhir kariernya. Namun, menurut Rene Meulensteen, mantan asisten pelatih Manchester United, skenario ini kecil kemungkinannya terjadi.

“Tidak ada tim Eropa yang berani membayar sebesar itu (gaji tertinggi Ronaldo). Itulah mengapa dia memilih Arab Saudi,” tegas Bapak Meulensteen.

Mantan asisten Sir Alex Ferguson menekankan bahwa Ronaldo telah membuat keputusan akhir untuk tinggal di Arab Saudi, dan bahkan mungkin bermain sepak bola sampai pensiun di negara Timur Tengah tersebut.

Pada bulan Juni, Ronaldo menandatangani kontrak baru dengan Al Nassr hingga 2027, dengan gaji hingga 246 juta dolar AS per tahun. Angka tersebut belum termasuk 15% saham dan kontrak iklan Al Nassr. Gaji “gila” ini hampir tidak mampu dibayarkan oleh klub-klub top Eropa kepada CR7.

Selain faktor finansial, Ronaldo masih berambisi meraih prestasi lainnya. Target memenangkan gelar Liga Champions AFC, mencapai 1.000 gol sepanjang karier, dan terus berpartisipasi di Piala Dunia menjadi motivasi CR7 untuk terus bermain sepak bola meskipun usianya sudah 40 tahun.

Meskipun kondisi fisiknya diragukan, Ronaldo tetap membuktikan kemampuan dan daya tahannya dengan memenangkan penghargaan Sepatu Emas Liga Pro Saudi selama dua musim berturut-turut, sambil mempertahankan rekor gol yang impresif. Performanya yang konsisten membantu CR7 mempertahankan posisinya di tim nasional Portugal, mengincar Piala Dunia 2026.

Mimpi Cristiano Ronaldo untuk Bergabung dengan Bayern Munchen dan Borussia Dortmund Pupus

Cristiano Ronaldo sempat berkesempatan bermain di Bundesliga sebelum bergabung dengan Al Nassr pada awal 2023, namun rencana tersebut urung terlaksana.

Dalam buku Christian Falk “Transfer Insider”, yang diterbitkan oleh Bild , mantan agen Ronaldo, Jorge Mendes, secara aktif memperkenalkan bintang berusia 40 tahun itu kepada dewan Bayern.

Agen super Mendes telah menyiapkan berkas khusus yang menyoroti manfaat yang dapat dibawa CR7, termasuk kemampuan media, komersialisasi, dan pengaruh global.

Oliver Kahn, CEO Bayern saat itu, mengakui bahwa diskusi telah berlangsung. Selain Bayern, Dortmund juga menerima tawaran serupa. Namun, kedua klub Jerman tersebut memutuskan untuk tidak melanjutkan kesepakatan tersebut.

Bayern serius mempertimbangkan untuk merekrut Ronaldo, tetapi khawatir ruang ganti akan terpengaruh oleh kedatangan CR7. Dewan Bayern yakin status bintang Ronaldo dapat menyebabkan gejolak di dalam skuad dan mengganggu keseimbangan gaji.

Robert Lewandowski, pemain dengan gaji tertinggi di Bayern saat itu, memperoleh sekitar €24 juta setahun, sementara Ronaldo memperoleh sekitar €29 juta di United dan disebut-sebut menginginkan gaji serupa di Allianz Arena.

Dortmund mengambil keputusan serupa dengan Bayern, meyakini bahwa keuntungan komersial yang dijanjikan Mendes tidak cukup untuk membenarkan risiko olahraga dan finansial. Sikap kedua klub menunjukkan bahwa klub-klub top Eropa tidak siap mengorbankan persatuan dan keseimbangan jangka panjang demi seorang pemain bintang.

Tanpa tawaran dari Eropa, babak terakhir Ronaldo di MU berakhir tiba-tiba pada November 2022 setelah konflik dengan Erik ten Hag. Striker asal Portugal itu memutuskan bergabung dengan Al Nassr pada Januari 2023 dengan pendapatan hingga 200 juta euro/tahun, termasuk gaji dan kontrak iklan.

Scr/Mashable