Honda kembali mengukir sejarah di ajang IndyCar Series 2025 dengan mengantarkan pembalap andalannya, Alex Palou, meraih gelar Juara Dunia di Grand Prix Portland. Balapan yang digelar di Portland International Raceway pada Minggu lalu menjadi panggung bagi pembalap asal Spanyol dari tim Chip Ganassi Racing ini untuk mengunci titel keempatnya di IndyCar Series.
Dengan finis di posisi ketiga, Palou mengumpulkan total 626 poin, memastikan gelar juara dunia bahkan sebelum musim balap berakhir.
“Musim balap 2025 ini berlangsung sangat luar biasa. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Honda, Honda Racing Corporation (HRC), dan seluruh tim yang telah membantu saya meraih gelar juara dunia keempat saya di IndyCar Series,” ungkap Alex Palou usai balapan, dalam rilis yang diterima awak Mashable Indonesia.
Keberhasilan ini menambah daftar prestasinya setelah sebelumnya meraih gelar pada 2021, 2023, dan 2024, menjadikannya salah satu pembalap tersukses dalam sejarah IndyCar modern.
Keberhasilan Palou tidak lepas dari performa mesin Honda yang andal dan konsisten sepanjang musim. David Salters, Presiden Honda Racing Corporation USA (HRC-US), menyatakan, “Kami telah melalui musim yang luar biasa. Performa mesin Honda sepanjang musim 2025 ini menjadi salah satu kunci kesuksesan. Selamat kepada Alex atas pencapaian yang luar biasa ini.”
Mesin Honda, yang kini memasuki era hybrid dengan teknologi terbaru, telah menjadi tulang punggung performa lima tim yang bermitra dengan HRC-US, yaitu Andretti Global, Chip Ganassi Racing, Meyer Shank Racing, Dale Coyne Racing, dan Rahal Letterman Lanigan Racing.
Musim IndyCar Series 2025 sendiri menjadi panggung dominasi Honda. Dari 15 seri yang telah digelar hingga Portland, Honda telah meraih sembilan kemenangan, termasuk kemenangan gemilang Palou di Indianapolis 500 pada Mei lalu, yang menjadi kemenangan ke-16 Honda di ajang balap legendaris tersebut. Selain Palou, pembalap Honda lainnya seperti Kyle Kirkwood dari Andretti Global juga menunjukkan performa impresif dengan dua kemenangan musim ini, termasuk di Detroit Grand Prix. Konsistensi tim-tim Honda lainnya, seperti Colton Herta yang beberapa kali naik podium, turut memperkuat posisi Honda di papan klasemen.
Portland International Raceway, dengan panjang lintasan 1,964 mil dan 12 tikungan, dikenal sebagai salah satu sirkuit teknis yang menuntut strategi balap cerdas dan keandalan mesin. Palou, yang start dari posisi kedua, berhasil menjaga ritme balapnya di tengah persaingan ketat, memanfaatkan keunggulan mesin Honda untuk mengamankan poin krusial. Finis ketiga di Portland tidak hanya memastikan gelar pembalap, tetapi juga memperbesar peluang Honda untuk meraih gelar juara manufaktur, yang saat ini mereka pimpin dengan selisih poin signifikan atas rival utama, Chevrolet.
Dengan dua seri tersisa di musim ini, yaitu Bommarito Automotive Group 500 di World Wide Technology Raceway pada 15 Agustus 2025 dan balapan penutup di Nashville Superspeedway, Honda menargetkan gelar ganda di kategori pembalap dan manufaktur. HRC-US terus mengoptimalkan mesin 2.2L V6 twin-turbo hybrid mereka, yang telah terbukti unggul di berbagai jenis sirkuit, mulai dari oval, jalan raya, hingga sirkuit permanen. Keberhasilan ini juga menjadi cerminan komitmen Honda dalam mengembangkan teknologi balap yang ramah lingkungan tanpa mengorbankan performa.
Pencapaian Palou di musim ini juga memperkuat reputasinya sebagai salah satu pembalap papan atas di IndyCar. Pada usia 28 tahun, ia telah menorehkan 12 kemenangan dan 30 podium sepanjang kariernya, menjadikannya pembalap pertama yang meraih empat gelar IndyCar sejak Dario Franchitti pada 2007-2011. Kolaborasi erat antara Palou, Chip Ganassi Racing, dan Honda menjadi contoh sinergi sempurna antara pembalap, tim, dan manufaktur.
Keberhasilan ini juga menjadi momentum bagi Honda untuk terus mendominasi ajang balap Amerika Serikat. Dengan fokus pada inovasi teknologi dan pengembangan pembalap muda, Honda Racing Corporation USA bertekad mempertahankan supremasinya di IndyCar Series dan ajang balap lainnya seperti IMSA WeatherTech SportsCar Championship. Para penggemar kini menantikan apakah Palou dan Honda dapat menutup musim 2025 dengan kemenangan di dua seri terakhir, sekaligus mengukuhkan status mereka sebagai raja balap open-wheel Amerika.
Scr/Mashable
