Kekalahan di Carabao Munculkan Retakan pada Mahkota Liverpool

24.03.2025
Kekalahan di Carabao Munculkan Retakan pada Mahkota Liverpool
Kekalahan di Carabao Munculkan Retakan pada Mahkota Liverpool

Kekalahan dari Newcastle United di final Piala Carabao menimbulkan banyak pertanyaan bagi Liverpool.

Musim 2024/25 telah melewati titik balik utama dan bagi Liverpool, lingkaran kesuksesan hampir dalam jangkauan. Di bawah kepemimpinan Arne Slot, tim kota pelabuhan itu kokoh di puncak Liga Inggris, dan gelar pun tampaknya hampir pasti.

Namun, beberapa tanda ketidakstabilan secara bertahap mulai muncul, menandakan bahwa Liverpool masih memiliki masalah yang belum terselesaikan meskipun berada di jalur menuju kejayaan.

Keberhasilan yang Tidak Lengkap

Bagi Liverpool, musim ini tentu akan tercatat dalam sejarah sebagai kesuksesan besar. Tim Slot berada di puncak Liga Inggris dan jika mereka mempertahankan performa mereka, mereka akan segera melampaui rekor Manchester United dengan 20 trofi.

Disebut-sebut sebagai tim terbaik di dunia, Liverpool bahkan berpeluang meraih tiga trofi musim ini. Namun, hanya dalam satu minggu yang singkat, dari menjadi kandidat kuat peraih treble, Liverpool harus menerima kenyataan dan hanya memiliki satu tujuan tersisa: memenangkan Liga Inggris.

Keadaan mulai memburuk ketika Liverpool kalah dari Paris Saint-Germain (PSG) melalui adu penalti di Liga Champions. Di final Piala Carabao, meski memiliki skuad yang kuat, Liverpool tidak dapat menunjukkan kekuatannya saat melawan Newcastle. Kekalahan tersebut menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan Liverpool untuk mempertahankan performa mereka hingga sisa musim ini, meskipun mereka masih unggul 12 poin di Liga Inggris, dengan hanya sembilan pertandingan tersisa.

Salah satu faktor penting yang perlu dibahas adalah strategi Slot. Meskipun Liverpool memimpin liga, keputusan taktisnya baru-baru ini membuat banyak orang bertanya-tanya. Pertandingan melawan Southampton adalah contoh kasusnya.

Meski menghadapi pertandingan penting, Slot gagal merotasi skuadnya dengan benar. Bersamaan dengan itu, sekelompok pemain yang bermain penuh energi saat melawan PSG, terus diturunkan pada pertandingan melawan Southampton. Hal ini membuat penggemar khawatir tentang penilaian manajer mengenai tekanan yang ditimbulkan Liga Inggris.

Slot bisa saja terjebak dalam perangkap yang dialami banyak manajer baru di Inggris: meremehkan fisik liga. Keputusan semacam itu dapat berdampak besar pada peluang Liverpool meraih gelar musim ini. Meski masih berada di puncak klasemen, pertanyaan besarnya adalah apakah ia mampu menjaga stabilitas taktik dan skuad hingga akhir musim?

Kuat tapi Kurang Mendalam

Meskipun memiliki banyak pemain top, masalah kedalaman skuad adalah sesuatu yang dihadapi Liverpool. The Reds hanya mendatangkan satu pemain di bursa transfer musim panas, Chiesa, tetapi ini jelas tidak cukup untuk bersaing di semua kompetisi. Hal ini membuat Liverpool menjadi tim yang mungkin kesulitan tanpa salah satu pun pemain bintangnya.

Salah satu pertanyaan besar adalah bagaimana menggunakan Darwin Núñez. Meski cemerlang, Slot tampaknya tidak memiliki kepercayaan penuh pada kemampuan pemain Uruguay tersebut. Lebih jauh lagi, Diogo Jota, pemain berbakat, juga mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan di usia tua. Lini tengah yang menjadi kekuatan Liverpool di awal musim kini juga mulai bermasalah karena Ryan Gravenberch dan Alexis Mac Allister tak mampu mempertahankan performa terbaiknya.

Bahkan Mohamed Salah, bintang paling cemerlang di tim, tak lagi setajam sebelumnya. Keraguan Liverpool dalam memperbarui kontrak penyerang Mesir itu dapat dimengerti mengingat penampilannya yang kurang bergairah dalam beberapa pertandingan terakhir. Masalah-masalah ini menjadi semakin nyata, terutama saat musim memasuki tahap yang menentukan.

Meskipun masalah-masalah di atas tidak membuat peluang Liverpool untuk memenangkan gelar Liga Primer diragukan, namun hal itu menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan mereka untuk mempertahankan kesuksesan jangka panjang. Liverpool saat ini unggul 12 poin dengan hanya sembilan pertandingan tersisa, tetapi jika mereka ingin mencapai tujuan yang lebih besar di masa mendatang, seperti Liga Champions, mereka perlu menambah kekuatan yang serius pada skuadnya.

Dengan musim yang penuh tantangan, Liverpool menghadapi masalah yang sulit. Meskipun mereka masih mempunyai keuntungan di Liga Inggris, masalah yang masih ada dalam skuad dan taktik pelatih Slot dapat memengaruhi kemampuan tim untuk mempertahankan performa. Kurangnya kedalaman skuad dan inkonsistensi dalam gaya bermain adalah faktor-faktor yang perlu diatasi Liverpool jika mereka ingin benar-benar mendominasi sepak bola Inggris dan Eropa di tahun-tahun mendatang.

Meskipun Liverpool tampaknya akan dinobatkan sebagai juara Liga Primer musim ini, sepak bola Inggris tengah menyaksikan kebangkitan pesat dari tim-tim lain. Newcastle, dengan kemenangan bersejarah mereka di Wembley, membuktikan bahwa mereka bukan lagi tim yang bisa diabaikan. Dengan persaingan ketat dari tim lain, Liverpool akan menghadapi tantangan yang semakin besar di masa mendatang.

Selama bertahun-tahun, bakat di Liga Inggris menjadi kurang terkonsentrasi di tim tertentu. Tim seperti Newcastle telah menunjukkan mereka mampu bersaing dengan tim-tim besar, dan Liverpool tidak boleh menganggap remeh persaingan ini. Musim ini akan menjadi peringatan bagi klub-klub besar, yang menunjukkan bahwa sepak bola Inggris menjadi lebih sulit dan sengit dari sebelumnya.

Scr/Mashable