Lionel Messi Ungkap Rencana Setelah Pensiun

10.11.2025
Lionel Messi Ungkap Rencana Setelah Pensiun
Lionel Messi Ungkap Rencana Setelah Pensiun

Lionel Messi baru saja berbagi rencananya setelah pensiun, mengungkapkan bahwa ia memulai perjalanan baru di bidang bisnis.

Pesepak bola berjuluk La Pulga itu baru saja menarik perhatian penggemar ketika ia mengungkapkan rencananya untuk kehidupan setelah sepak bola, dalam sebuah penampilan publik yang langka di Forum Bisnis Amerika di Miami.

Bersama tokoh-tokoh seperti Donald Trump, Gianni Infantino, atau Stefano Domenicali, superstar berusia 38 tahun ini adalah satu-satunya atlet aktif dalam daftar pembicara, tetapi ia berbicara tentang akhir kariernya.

“Sepak bola tidak bertahan selamanya. Suatu hari nanti karier saya akan berakhir,” kata Messi, seperti dilansir dari New York Times.

“Saya sudah mulai memikirkan apa yang ingin saya lakukan selanjutnya. Saya ingin belajar, memulai perjalanan baru di bidang yang saya cintai,” sambungnya.

Messi saat ini terikat kontrak dengan Inter Miami hingga 2028, yang berarti ia bisa bermain hingga usia 42 tahun. Namun, banyak sumber meyakini bintang Argentina itu akan gantung sepatu setelah Piala Dunia 2026 – yang akan berlangsung di AS, Kanada, dan Meksiko.

Di acara tersebut, Messi juga dianugerahi “kunci kota Miami” oleh Wali Kota Francis Suarez – sebuah penghargaan yang diberikan kepada mereka yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat. Menanggapi hal tersebut, ia berkata dengan penuh emosi: “Keluarga saya merasa sangat diterima dan dicintai di sini. Saya bersyukur atas segalanya.”

Tak hanya menjadi ikon sepak bola dunia, bintang Inter Miami ini perlahan membuka pintu ke dunia bisnis—tempat ia ingin melanjutkan perjalanan barunya sebagai legenda. Dengan sikapnya yang tenang seperti biasanya, tampaknya “El Pulga” siap untuk pertandingan berikutnya dalam hidupnya, kali ini bukan di lapangan sepak bola, melainkan di dunia bisnis.

Akankah Lionel Messi Memiliki Petualangan Jangka Pendek Lainnya di Eropa?

Galatasaray dikatakan ingin meminjam Lionel Messi selama jeda 4 bulan MLS, bersedia membayar seluruh gaji besar untuk membawa superstar Argentina itu kembali ke Eropa.

Sebuah rumor mengejutkan beredar di bursa transfer Eropa: Lionel Messi kemungkinan akan meninggalkan Inter Miami untuk bergabung dengan Galatasaray dengan status pinjaman selama jeda MLS selama 4 bulan.

Informasi yang diterbitkan oleh surat kabar Turki Fotomac mengatakan bahwa tim Istanbul bersedia membayar seluruh gaji besar superstar Argentina itu.

Kabar ini langsung menggemparkan para penggemar. Bukan hanya karena nama Messi selalu memiliki daya tarik tersendiri, tetapi juga karena gagasan untuk “kembali” ke Eropa di usia 38 tahun—saat puncak kariernya seolah telah berakhir. Apakah ini kemungkinan yang realistis, atau hanya tipuan media biasa dari Galatasaray?

Musim yang cemerlang dan undangan yang mengejutkan

Sejak pindah ke Inter Miami, Messi telah menghembuskan napas baru ke MLS. Dengan 32 gol dan 20 assist dalam 30 pertandingan, ia telah membawa tim David Beckham dari klub papan tengah menjadi penantang gelar juara, saat ini memimpin dengan skor 4-3 setelah dua pertandingan playoff melawan Nashville. Performa tersebut telah memberinya banyak penghargaan individu, yang menegaskan bahwa bahkan di Amerika, Messi tetap menjadi “raja sepak bola”.

Bulan lalu, El Pulga memperpanjang kontraknya dengan Inter Miami hingga 2028, yang berarti ia akan bersama tim tersebut hingga usia 41 tahun. Oleh karena itu, rumor bahwa ia akan “kembali ke Eropa” dalam waktu dekat telah membuat publik penasaran.

Kisah ini menjadi lebih luar biasa karena di masa lalu, legenda seperti David Beckham atau Thierry Henry melakukan hal yang sama: kembali ke Eropa untuk sementara waktu dengan status pinjaman guna mempertahankan performa mereka selama jeda MLS.

Pilihan yang tidak mungkin

Namun, kasus Messi berbeda. Di usia 38 tahun, ia telah bermain dengan intensitas tinggi selama lebih dari setahun – dari MLS, Copa America, hingga pertandingan persahabatan internasional dengan Argentina.

Jika ia menerima tawaran untuk pergi ke Türkiye, ia harus bermain hampir terus-menerus selama 12 bulan, yang menimbulkan risiko cedera dan sangat memengaruhi kondisi fisiknya sebelum Piala Dunia 2026, turnamen di mana Argentina akan mempertahankan gelar tepat di tanah Amerika.

Sebuah sumber yang dekat dengan Miami mengatakan bahwa kemungkinan Messi menyetujui tawaran ini sangat kecil. Ia dikabarkan ingin beristirahat, memulihkan kebugaran, dan menghabiskan waktu bersama keluarganya setelah setahun berlaga di kompetisi yang sangat intens, alih-alih mengambil risiko di Super Lig—di mana sepak bola bersifat fisik dan sering terjadi benturan.

Daya tariknya tidak pernah berkurang

Namun, fakta bahwa Galatasaray secara terbuka menyatakan keinginannya untuk merekrut Messi tetap merupakan detail yang luar biasa. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh global sang juara Piala Dunia 2022 belum memudar, bahkan setelah ia meninggalkan sorotan Eropa. Bagi klub dengan tradisi dan ambisi yang kaya seperti Galatasaray, kemunculan nama Messi saja dapat sepenuhnya mengubah nilai merek dan daya tarik penonton.

Scr/Mashable