Klub Liga Inggris, Liverpool menghadapi risiko kehilangan sejumlah bintang karena krisis kontrak yang terus berlanjut. Namun, tampaknya satu pemain akan bertahan.
Liverpool bisa kehilangan beberapa pemain top usai musim 2024/2025 berakhir. Tiga nama terbesar adalah: Mohamed Salah, Virgil van Dijk dan Trent Alexander-Arnold. Ketiga-tiganya akan habis kontraknya pada akhir musim. Semakin dekat musim panas, semakin besar kemungkinan mereka akan pergi.
Ibrahima Konate juga memasuki tahun terakhir kontraknya pada tahun 2025, dan Paris Saint-Germain (PSG) tertarik untuk mengontraknya. Namun tampaknya pemain ini akan bertahan.
Konate berbicara kepada LFCTV baru-baru ini, di mana ia mengisyaratkan kontrak baru: “Sejujurnya, sangat berarti berada di klub ini karena saya adalah bagian dari sejarah klub ini. Saya sangat berharap musim ini dan musim-musim mendatang, kami dapat melakukan hal-hal hebat.”
Tentu saja, itulah yang diharapkan para penggemar, bahwa pesan Konate mengisyaratkan masa depannya terikat pada klub. Namun, keadaan dapat berubah. PSG akan menjadi salah satu klub yang aktif berusaha membujuk Konate agar tidak memperbarui kontraknya dengan pemuncak klasemen Liga Inggris itu dan pindah ke mereka.
Namun tampaknya itu tidak akan mudah. Konate senang bermain untuk The Reds dan berharap masa depan cerah bersama klub tersebut. Sekarang semuanya tergantung pada Liverpool yang menawarkan kontrak baru kepadanya yang layak mempertahankannya.
Dapat Kritik dari Legenda Liverpool
Jamie Carragher mengkritik keras Ibrahima Konate setelah penampilannya buruk dalam pertandingan Liverpool vs Wolves. Gelandang Prancis itu nyaris mendapat kartu merah, sehingga memaksa pelatih Arne Slot untuk menggantinya lebih awal.
Jamie Carragher tidak ragu mengkritik Ibrahima Konate setelah penampilan buruk bek tengah Prancis itu dalam pertandingan Liga Inggris, Liverpool dengan Wolves. Meski The Reds berhasil meraih kemenangan penting guna mempertahankan keunggulan dalam perebutan juara, penampilan Konate justru menjadi pusat kritikan, terutama atas penanganannya yang tidak aman sehingga dapat merugikan Liverpool.
Pada babak pertama, Konate menerima kartu kuning karena pelanggaran yang menghentikan serangan balik Wolves. Akan tetapi, alih-alih bermain aman, ia terus melakukan tekel berbahaya, termasuk pelanggaran yang tidak perlu di dekat bendera sudut lawan.
“Itu adalah tekel bodoh dari Konate . Dia mendapat kartu kuning, tetapi tetap saja terburu-buru dalam situasi tersebut. Saya akan terkejut jika Konate kembali di babak kedua,” kata Carragher saat menjadi komentator Sky Sports.
Mantan bek Liverpool itu juga menegaskan kembali performa Konate yang tidak konsisten akhir-akhir ini: “Dia bermain seperti ini saat melawan Everton pada hari Rabu. Penanganan Konate terlalu ceroboh dan kurang tenang.” Komentar Carragher sepenuhnya dapat dibenarkan karena Konate telah melakukan pelanggaran yang tidak perlu dalam pertandingan penting sebelumnya, sehingga menyebabkan banyak kesulitan bagi Liverpool.
Tak hanya Carragher, Jamie Redknapp juga sepakat bahwa Konate sangat beruntung tak diusir keluar lapangan. Berbicara di babak pertama, Redknapp menekankan: “Saat Anda mendapat kartu kuning, Anda harus lebih berhati-hati. Konate melakukan tekel ceroboh lagi dan saya pikir Liverpool harus menariknya keluar jika mereka tidak ingin bermain dengan 10 pemain.”
Scr/(mashable)
