Klub Liga Inggris, Manchester United mungkin menghadapi biaya penalti sebesar 20 juta poundsterling jika mereka memutuskan untuk memecat Ruben Amorim musim panas nanti.
Berdasarkan kontrak yang ditandatangani, pelatih asal Portugal itu dilindungi oleh klausul yang sangat ketat, sehingga memastikan bahwa jika ia dipecat, ia akan menerima seluruh sisa kontrak berdurasi 2,5 tahun tersebut.
Saat ini, tidak ada tanda-tanda bahwa Sir Jim Ratcliffe bermaksud berpisah dengan ahli strategi Portugis itu. Mantan pelatih Sporting Lisbon itu baru mengambil alih klub November lalu setelah Erik ten Hag dipecat.
Namun, Amorim berada di bawah tekanan besar karena MU hanya menang 4 kali dari 15 pertandingan Liga Inggris dan kalah 8 kali. Jika situasi terus memburuk, Amorim bisa kehilangan kursinya. Tetapi meskipun dia pergi, dia akan tetap menerima gaji penuh sebesar 6 juta poundsterling per tahun yang tersisa dalam kontraknya.
Tak hanya Amorim, para asisten yang didatangkannya dari Sporting juga menjalani rezim yang sama. Artinya, jika seluruh staf pelatih dipecat, MU bisa kehilangan kompensasi hingga 20 juta poundsterling.
Dalam konteks itu, situasi keuangan klub tidak terlalu optimis. Menurut laporan terakhir, hingga akhir 2024 nanti, MU bakal memiliki utang hingga 1 miliar poundsterling, yang mana 300 juta poundsterling di antaranya merupakan biaya transfer yang harus dibayarkan secara bertahap ke klub lain.
Kenyataan bahwa Amorim belum menemukan formula kemenangan telah membuat penggemar kehilangan kesabaran. MU saat ini berada di paruh bawah klasemen Liga Inggris, sehingga Piala FA dan Liga Europa menjadi dua arena satu-satunya di mana mereka bisa berharap memenangkan gelar.
Akan tetapi, jika mereka tidak segera memperbaiki performa dan kembali meraih kemenangan, tujuan tersebut pun bisa jadi tidak akan tercapai. Amorim mungkin percaya diri, tetapi jika tidak membuahkan hasil, kepercayaan dirinya tidak lagi meyakinkan.
Xavi Buka Peluang Gantikan Ruben Amorim Pimpin Manchester United
Meski menolak Manchester United pada musim panas lalu, Xavi Hernandez tak menutup kemungkinan untuk memimpin Setan Merah jika mendapat proyek yang cukup menarik.
Setelah meninggalkan Barcelona pada akhir musim 2023/24, Xavi belum menerima pekerjaan baru. Sebelumnya, ia dianggap sebagai kandidat potensial untuk menggantikan Erik ten Hag. INEOS kemudian terus menaruh kepercayaan pada pria Belanda itu sebelum menunjuk Ruben Amorim. Akan tetapi, saat Amorim tengah berjuang, rumor kepindahan Xavi ke Old Trafford kembali mengemuka.
Menurut Relevo, Xavi menerima panggilan dari banyak klub, termasuk MU, tetapi bertekad untuk istirahat setahun penuh. Mantan pelatih Barcelona itu sendiri juga ingin memulai proyek selanjutnya dari awal dan mengutamakan rencana jangka panjang. Oleh karena itu, kemungkinan mengambil pekerjaan di musim panas menjadi lebih masuk akal.
Sumber mengonfirmasi, meski sempat menolak Manchester United pada musim panas lalu, Xavi tak menutup kemungkinan untuk memimpin Bruno Fernandes dan kolega jika Ruben Amorim tak mampu membalikkan keadaan.
Scr/(mashable)
