Marcus Rashford bertekad meninggalkan Manchester United untuk bergabung dengan Barcelona musim panas ini, dan bersedia menerima pemotongan gaji yang besar untuk menyelesaikan kesepakatan.
Marcus Rashford masih berharap untuk bergabung dengan Barcelona musim panas ini dan bahkan bersedia menerima pemotongan signifikan dari gajinya sebesar 350.000 poundsterling per minggu di Manchester United untuk menyelesaikan kesepakatan – menurut laporan di media Spanyol.
Pemain berusia 27 tahun itu menghabiskan paruh kedua musim lalu dengan status pinjaman di Aston Villa, setelah dikeluarkan dari skuad tim utama Manchester United oleh manajer Ruben Amorim pada musim dingin. Villa memiliki opsi untuk membeli Rashford seharga 40 juta poundsterling, tetapi tujuan pilihannya tetap Barcelona.
Bulan lalu, saudara sekaligus agen Rashford terbang ke Spanyol untuk berunding dengan juara La Liga tersebut. Namun, Barca saat ini tidak menganggap Rashford sebagai target utama, dengan pelatih Hansi Flick memprioritaskan perekrutan Luis Diaz (Liverpool) dan Nico Williams (Athletic Bilbao).
Direktur olahraga Barcelona, Deco bahkan baru-baru ini terbang ke Ibiza untuk menemui Nico Williams, yang memiliki klausul pelepasan 48,1 juta poundsterling dalam kontraknya dengan Bilbao dan dikatakan siap pindah ke Camp Nou.
Namun, Rashford belum menyerah dan bersedia “melakukan segalanya dan menerima pengorbanan apa pun” untuk bermain bagi Barca, menurut Marca. Salah satu langkah penting adalah ia menerima pemotongan gaji yang besar jika diperlukan.
Barcelona ingin meminjam Rashford dengan klausul pembelian, tetapi Man Utd ingin menjualnya langsung untuk mendapatkan uang yang dapat diinvestasikan kembali pada skuad pelatih Amorim.
Bagaimana Rashford, Diaz, Williams Bisa Datang ke Camp Nou?
Barcelona mengincar trio Rashford, Diaz, Williams, yang menciptakan dorongan transfer. Namun, masalah ekonomi yang sulit menuntut perhitungan cerdas dari dewan direksi.
Bursa transfer musim panas 2025 menyaksikan pergerakan ambisius dari Barcelona karena mereka ingin memperkuat serangan mereka dengan serangkaian nama berkualitas.
Menurut sumber dari Ruairidh Barlow, Blaugrana telah mengarahkan perhatian mereka kepada trio pemain sayap Marcus Rashford (Manchester United), Luis Diaz (Liverpool) dan Nico Williams (Athletic Club). Ini jelas merupakan dorongan besar, yang menunjukkan keinginan untuk kembali ke puncak tim Camp Nou.
Namun, di balik tujuan yang menarik ini terdapat masalah ekonomi yang sangat sulit, yang mengharuskan kepemimpinan Barcelona, yang dipimpin oleh Presiden Joan Laporta dan Direktur Football Deco, untuk membuat langkah-langkah cerdas dan perhitungan yang cermat jika mereka ingin mewujudkan kesepakatan ini.
Prioritas utama Barcelona tampaknya adalah Luis Diaz. Bintang Kolombia itu tidak pernah menyembunyikan “mimpinya” bermain untuk Barcelona, sebuah faktor yang selalu ditekankan Laporta dan Deco: sang pemain harus benar-benar ingin datang dan bersedia berkorban.
Ayah Diaz juga telah mengonfirmasi keinginannya ini secara terbuka. Namun, kendala terbesar adalah biaya transfer. Liverpool disebut-sebut mematok harga Diaz tidak kurang dari 80-85 juta euro, angka yang jauh di atas kemampuan Barcelona saat ini untuk membayar, yang hanya berkisar di angka 60 juta euro untuk kesepakatan besar.
Menurut MD , Barcelona telah meminta Diaz untuk menerima gaji yang berpotensi lebih rendah di tempat lain dan, yang lebih penting, untuk “secara aktif membuat perjanjian dengan Barcelona, dan bernegosiasi dengan klubnya sendiri untuk memfasilitasi biaya yang lebih rendah.”
Nico Williams, target kedua, menghadapi tantangan serupa. Meski menolak Barca pada musim panas 2024 karena masalah keuangan, Williams kini telah mengubah pendiriannya dan secara aktif berusaha “memperbaiki” hubungan, termasuk menginstruksikan agennya untuk bertemu Deco dan mengungkapkan keinginannya melalui rekan setim dekatnya di Spanyol seperti Lamine Yamal.
Menurut Fabrizio Romano, Williams bersedia menerima gaji bersih sebesar 6,3 juta euro/tahun, angka yang pernah ditawarkan Barca. Namun, biaya pelepasan kontrak sebesar 62 juta euro (tidak termasuk pajak) menjadi kendala.
Setelah menghabiskan uang untuk Joan Garcia, Barcelona tidak mampu membayar jumlah sebesar itu sekaligus dan juga meminta Williams untuk “bernegosiasi dengan klubnya untuk rencana pembayaran yang lebih layak.”
Marcus Rashford menawarkan skenario yang berbeda. Striker Inggris itu, setelah menjalani musim yang buruk dan tidak lagi masuk dalam rencana pelatih Ruben Amorim di Manchester United, telah secara terbuka mengirimkan ultimatum kepada Barcelona, menyatakan bahwa ia hanya akan menunggu tawaran dari Camp Nou.
Ia juga bersedia menerima pemotongan gaji yang signifikan. Hal ini dapat dilihat sebagai “taruhan terakhir” Rashford, dan sekaligus sebagai daya ungkit untuk menentukan masa depannya sendiri.
Barcelona “menginginkan pinjaman dengan opsi pembelian” untuk Rashford, sementara Man United menginginkan penjualan permanen seharga €40-45 juta. Sekali lagi, Barca “meminta Rashford untuk bernegosiasi dengan klubnya untuk struktur kesepakatan yang berbeda.”
Scr/Mashable
