Jepang memimpin Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 di Asia dengan 16 poin, sementara Timnas Indonesia berada di posisi ketiga dengan 6 poin.
Grup C dijuluki “grup maut” karena meliputi Jepang, Arab Saudi, Australia, Indonesia, China, dan Bahrain. Tiga dari enam tim di Grup C adalah peserta reguler Piala Dunia, termasuk Jepang, Arab Saudi, dan Australia. Jepang, khususnya, saat ini menjadi salah satu tim yang paling ditakuti di Asia. Bahrain dan China juga tidak bisa diremehkan dan berpotensi menjadi penghalang bagi tim lain.
Jepang memimpin klasemen dengan 16 poin, dan hampir pasti akan memenangkan tiket langsung ke Piala Dunia 2026. Australia berada di posisi kedua dengan 7 poin. Indonesia berada di posisi ketiga dengan enam poin, di atas Arab Saudi, Bahrain, dan China yang juga memiliki enam poin. Persaingan di papan tengah klasemen sangat ketat dan akan menentukan tim mana yang lolos.
Pertandingan di ronde ketujuh dan kedelapan akan menjadi kunci. Di putaran ketujuh, akan ada pertandingan antara Australia vs Indonesia, Jepang vs Bahrain, dan Arab Saudi vs China. Sementara itu, di putaran kedelapan, Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain, Jepang bertemu Arab Saudi, dan China melawan Australia. Semua tim masih memiliki kesempatan untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Indonesia perlu memanfaatkan setiap peluang untuk meraih poin maksimal dan meningkatkan posisi mereka di peringkat. Pertandingan melawan Australia dan Bahrain akan menjadi tantangan berat bagi tim merah. Namun, dengan usaha keras dan semangat juang, tim besutan Patrick Kluivert masih punya peluang meraih tiket ke Piala Dunia.
Selain fokus pada pertandingan, Timnas Indonesia juga perlu meningkatkan kualitas permainan dan semangat tim. Meningkatkan performa individu dan kekompakan tim akan menjadi kunci bagi Indonesia mengatasi tantangan di Grup C.
Skuad Indonesia hampir lengkap untuk menghadapi Australia. Setiap pemain yang bermain di luar negeri telah bergabung dengan tim satu per satu. Pelatih Indonesia Patrick Kluivert memanggil 30 pemain untuk dua pertandingan di Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Asia. Namun jumlah tersebut menyusut menjadi 29 nama karena Egy Maulana Vikri masih cedera.
Meski berada di grup yang sangat kompetitif, Timnas Indonesia masih berpeluang meraih tiket ke Piala Dunia 2026. Dengan usaha keras, taktik jitu, dan dukungan penuh dari para penggemar, diharapkan Timnas Indonesia dapat meraih hasil terbaik dan mengharumkan nama negara di kancah internasional.
Prediksi Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Pelatih Persis Solo asal Malaysia, Ong Kim Swee yakin dengan peluang Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Menurut Ong Kim Swee, Kualifikasi Piala Dunia 2026 bukanlah pertandingan yang mudah bagi tim mana pun. Setiap negara akan menghadapi persaingan ketat untuk lolos ke putaran final.
Meski demikian, ia optimistis Timnas Indonesia bakal punya andil pada babak ini. Menurutnya, salah satu faktor utama adalah kualitas skuad yang dipanggil pelatih Patrick Kluivert.
“Saya yakin Kualifikasi Piala Dunia 2026 tidak mudah bagi tim mana pun. Namun, dengan daftar pemain yang dipanggil saat ini, Timnas Indonesia memiliki pemain berkualitas,” ujar Ong Kim Swee
Ong Kim Swee memiliki pengalaman luas dalam melatih tim nasional. Ia memulai kariernya di usia muda, tepatnya saat memimpin Timnas U-23 Malaysia pada tahun 2011.
Usai meraih medali emas SEA Games 2011, Ong Kim Swee dipercaya mengemban tugas memimpin Timnas Malaysia pada 2015-2017, kemudian menjabat Direktur Teknik Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) pada 2021.
Menurut juru taktik asal Melaka ini, Patrick Kluivert membutuhkan waktu untuk memahami situasi para pemain. Namun, dengan dukungan asisten yang berkualitas seperti Denny Landzaat dan Alex Pastoor, ia yakin tugasnya akan berjalan lancar.
“Meskipun pelatih baru membutuhkan waktu untuk memahami pemain, saya yakin dengan asisten yang unggul, pelatih baru Timnas Indonesia akan dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif,” pungkasnya.
Scr/Mashable