Timnas Indonesia U-23 menjalani debut yang mengesankan di Piala AFF U-23 2025 ketika mereka menghancurkan Brunei 8-0, yang juga merupakan pertandingan debut pelatih asal Belanda yang juga mantan pemain Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven, Gerald Vanenburg.
Namun, meski debut sempurna dengan enam gol dari sang “pembunuh” Jens Raven dan gaya menyerang yang seru dan spontan, pelatih berusia 61 tahun itu masih belum yakin untuk mengambil alih di SEA Games 2025.
Segera setelah kemenangan telak itu, Vanenburg dengan jujur menilai: “Saya puas dengan penampilan para pemain, tetapi masih banyak yang harus dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang lebih besar.”
Masalahnya, kemenangan telak atas Brunei juga menunjukkan kelemahan dalam kedalaman skuad. Ketika Vanenburg melakukan lima pergantian pemain di babak kedua, permainan menjadi tidak terkoordinasi dan kohesi tim sangat berkurang, mengingatkan staf pelatih bahwa mereka perlu memperkuat skuad mereka untuk mempertahankan performa yang stabil.
Selain itu, pengamat Gusnul Yakin menilai, Brunei hanya ajang “uji coba” kemampuan rata-rata, sehingga hasil nyata di SEA Games juga bergantung pada kemampuan menghadapi lawan yang lebih kuat seperti Thailand atau Vietnam.
Baru-baru ini, Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan: “Kami tidak bisa mengambil keputusan terburu-buru. PSSI akan duduk bersama Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk berdiskusi secara matang sebelum mengambil keputusan akhir.”
Ia pun menegaskan, setiap rencana penunjukan pelatih kepala untuk SEA Games U-23 akan didasarkan pada capaian saat ini dan strategi jangka panjang, guna menjamin hak dan tujuan pembinaan sepak bola usia muda.
Hal ini menunjukkan bahwa, meskipun Gerald Vanenburg mendapat dukungan dari banyak pihak atas pemikiran barunya, ia tetap harus melewati babak evaluasi untuk resmi memimpin “Garuda Muda” di Pesta Olahraga Asia Tenggara.
Para penggemar masih berharap Vanenburg diberi kesempatan, tetapi juga memahami bahwa keputusan akhir berada di tangan pimpinan PSSI dan badan olahraga senior.
Gerald Vanenburg Peringatkan Jens Raven
Gerald Vanenburg juga memperingatkan striker Jens Raven setelah ia melakukan tarian Aura Farming, sebuah tren yang sedang viral di TikTok, selama kemenangan 8-0 atas Brunei di turnamen Piala AFF U-23 2025.
Setelah mencetak gol yang membawa Indonesia unggul 5-0 pada menit ke-33, Jens Raven langsung menampilkan tarian “Aura Farming”, tarian yang sedang populer di media sosial. “Saya sudah janji ke saudara saya untuk menari seperti itu. Saya hanya berusaha menepati janji,” ujar Raven dalam konferensi pers pascapertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada malam 15 Juli.
Namun, tindakan ini tidak menyenangkan pelatih Vanenburg. Ia menganggap selebrasi seperti itu tidak menghormati lawan. “Jangan lakukan itu lagi,” pelatih asal Belanda itu mengingatkan striker berusia 19 tahun itu. “Jika dia melakukannya lagi, saya tidak akan membiarkannya bermain lagi.”
Aura farming, juga dikenal sebagai Boys on the boat, adalah tarian yang berasal dari festival balap perahu di Indonesia dan dengan cepat menjadi viral melalui TikTok.
Tarian ini dibawakan oleh seorang anak laki-laki bernama Rayyan Arkan Dhika, yang menyeimbangkan diri di haluan perahu yang sedang melaju di sungai sambil melakukan gerakan tersebut. Berkat kreativitasnya ini, Dhika menjadi duta pariwisata dan menerima beasiswa, sekaligus membantu dunia mengenal budaya Indonesia.
Dalam penampilan perdananya di turnamen Asia Tenggara U-23, Jens Raven tampil mengesankan dengan mencetak 6 gol , termasuk satu gol dari titik penalti. “Saya tidak menyangka akan mencetak gol sebanyak itu. Tapi saya sangat senang,” ungkapnya. Namun, dalam pertandingan melawan Brunei , Raven mengalami kram di akhir pertandingan dan tidak bisa mencetak gol lagi. Untungnya, cederanya tidak serius.
Raven, yang merupakan keturunan Indonesia dan Belanda, telah menyandang kewarganegaraan Indonesia sejak Juni 2024. Ia telah mencetak total delapan gol dalam 17 pertandingan untuk timnas U-19 dan U-20 Indonesia, dan berkontribusi pada Kejuaraan Asia Tenggara U-19 2024.
Kemenangan gemilang 8-0 memberi Indonesia peluang untuk lolos karena mereka memuncaki Grup A dengan 3 poin, unggul atas Filipina berkat selisih gol (+8 berbanding +2). Indonesia akan menghadapi Filipina pada 18 Juli dan Malaysia pada 21 Juli.
Scr/Mashable